Analisis Statistik Deskriptif Hasil Penelitian

62

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis Statistik Deskriptif merupakan suatu metode dengan menggunakan data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai Nilai Minimum, Nilai Maksimum, Nilai Rata-Rata Mean dan Standar Deviasi Standart Deviation dari 6 Variabel Independen yaitu Kecukupan Modal CAR , Efektifitas Dana Pihak Ketiga FDR , Resiko Pembiayaan NPF , Proporsi Dana Pihak Ketiga PDPK , Biaya Operasional per Pendapatan Operasional BOPO dan Ukuran Bank UB sebagai variabel yang mempengaruhi Profit Distribution Management pada Bank Umum Syari’ah di Indonesia. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ditunjukkan pada table 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Masing-Masing Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CAR 32 11,10 45,90 18,4812 8,02187 FDR 32 61,70 105,66 88,2103 10,26562 NPF 32 0,10 6,84 2,0494 1,69118 PDPK 32 41,30 89,36 79,1991 9,55920 BOPO 32 47,60 99,47 83,2050 12,86092 UB 32 3,09 7,31 5,6662 1,29043 PDM 32 5,16 8,58 7,1778 0,76200 Valid N listwise 32 Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan table 4.1 dapat diketahui bahwa: 1. Profit Distribution Management bank Syari’ah di Indonesia dalam periode 2011-2014 memiliki nilai minimum 5,16 dan nilai maximum 63 8,02. Sementara nilai standar devisiasi Standart Deviation sebesar 0,76200 dan nilai rata-rata Mean sebesar 7,1778. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mean yang lebih besar dibanding standar deviasi Standart Deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Dengan demikian, tingkat distribusi bagi hasil menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan bank Syari’ah dalam menghimpun dana pihak ketiga. 2. Kecukupan Modal CAR mempunyai nilai minimum sebesar 11,10 dan nilai maximum sebesar 45,90. Sementara nilai standar devisiasi Standart Deviation sebesar 8,02187 dan nilai rata-rata Mean sebesar 18,4812. Nilai rata-rata Mean yang lebih besar dibanding standar deviasi Standart Deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Semakin tinggi CAR maka akan meningkatkan pendapatan bank Syari’ah dan bagi hasil yang akan diberikan kepada nasabahnya. 3. Efektifitas Dana Pihak Ketiga FDR mempunyai nilai minimum sebesar 61,70 dan nilai maximum sebesar 105,66. Sementara nilai standar devisiasi Standart Deviation sebesar 10,26562 dan nilai rata-rata Mean sebesar 88,2103. Nilai rata-rata Mean yang lebih besar dibanding standar deviasi Standart Deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Semakin tinggi FDR tidak melebihi 100 menyatakan tingginya tingkat pembiayaan yang akan berdampak pada tingginya tingkat return yang akan dihasilkan dari 64 pembiayaan dan kemudian akan berdampak juga pada tingginya tingkat bagi hasil yang akan diperoleh nasabah. 4. Resiko Pembiayaan NPF mempunyai nilai minimum sebesar 0,10 dan nilai maximum sebesar 6,84. Sementara nilai standar devisiasi Standart Deviation sebesar 1,69118 dan nilai rata-rata Mean sebesar 2,0494. Nilai rata-rata Mean yang lebih besar dibanding standar deviasi Standart Deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Risiko Pembiayaan digunakan untuk mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank Syari’ah maka semakin tinggi rasio NPF, menunjukkan kualitas pembiayaan bank Syari’ah yang semakin buruk. 5. Proporsi Dana Pihak Ketiga PDPK mempunyai nilai minimum sebesar 41,30 dan nilai maximum sebesar 89,36. Sementara nilai standar devisiasi Standart Deviation sebesar 9,55920 dan nilai rata- rata Mean sebesar 79,1991. Nilai rata-rata Mean yang lebih besar dibanding standar deviasi Standart Deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. PDPK merupakan variabel yang menggambarkan seberapa besar ketergantungan bank terhadap dana deposan. 6. Biaya Operasional per Pendapatan Operasional BOPO mempunyai nilai minimum sebesar 47,60 dan nilai maximum sebesar 99,47. Sementara nilai standar devisiasi Standart Deviation sebesar 12,86092 dan nilai rata-rata Mean sebesar 83,2050. Hal ini 65 menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mean yang lebih besar dibanding standar deviasi Standart Deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan aktivitas usahanya. 7. Ukuran Bank UB mempunyai nilai minimum sebesar 3,09 dan nilai maximum sebesar 7,31. Sementara nilai standar devisiasi Standart Deviation sebesar 1,29043 dan nilai rata-rata Mean sebesar 5,6662. Nilai rata-rata Mean yang lebih besar dibanding standar deviasi Standart Deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik