Pengertian Studi Kelayakan Tujuan Analisis Kelayakan Lembaga yang memerlukan Studi Kelayakan

20 mengurangi rugi- rugi energi. otomatis, untuk mengurangi infiltrasi udara. Tabel 2.2 Form Konservasi Energi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Studi Kelayakan

3.1.1 Pengertian Studi Kelayakan

Studi kelayakan mempelajari, mengevaluasi dan memprediksi apakah suatu rencana proyek investasi dapat dilaksanakan dengan baik atau tidak. Proyek 21 yang secara teknikal baik dan diprediksi menghasilkan manfaat atau keuntungan, bisa dilanjutkan ke tahap pelaksanaan. Studi kelayakan diperlukan untuk menghindari keputusan keliru berupa investasi yang memakan sumber daya besar, tetapi ternyata hanya menghasilkan manfaat atau keuntungan finansial,ekonomi atau lainnya yang kecil atau bahkan rugi.

3.1.2 Tujuan Analisis Kelayakan

Pada investasi yang memerlukan modal cukup besar dan diperuntukan untuk investasi yang besar dan jangka panjang, maka diperlukan studi agar jangan sampai proyek yang diinvestasikan kemudian tidak mendatangkan keuntungan bagi pelaku usaha maupun perusahaan. Semakin besar skala investasi studi kelayakan, maka semakin penting untuk dibuat terlebih dahulu kelayakannya. Proyek sederhana berskala kecil kadang kala dapat berjalan dengan hasil yang baik tanpa studi kelayakan. Namun proyek investasi skala besar harus didahului dengan studi kelayakan, antara lain guna : a. Mengidentifikasi berbagai alternatif investasi. b. Memilih alternatif investasi paling optimal. c. Memaparkan semua risiko dan mitigasinya. d. Memprediksi manfaat yang diperoleh.

3.1.3 Lembaga yang memerlukan Studi Kelayakan

Dalam melakukan studi kelayakan, hasil yang diperoleh dapat menjadi masukan dan acuan bagi lembaga yang memerlukan, adapun lembaga yan membutuhkan studi kelayakan tersebut adalah : 1 Investor, yaitu pihak penanam modal yang ingin memprediksi apakah proyek investasi yang direncanakan mampu menghasilkan manfaat finansial. 22 2 Kreditor, yaitu akan lebih memperhatikan dari segi keamanan dana yang dipinjamkannya dalam investasi tersebut, dimana kreditor perlu yakin dana yang dipinjamkannya bisa terbayar kembali dengan tepat waktu. 3 Pemerintah, yaitu berharap investasi yang dilakukan memberi manfaat ekonomi, serta memberikan sarana menambah devisa dan memperluas kesempatan kerja. 4 Instansi, yaitu badan non pemerintah maupun masyarakat yang memerlukan inovasi dalam perencanaan menjadi usaha mandiri serta meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki.

3.1.4 Aspek-Aspek Studi Kelayakan