Segitiga Daya Tarif Dasar Listrik

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Segitiga Daya

Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem tenaga listrik,daya merupakan jumlah energi yang digunakan untuk melakukan kerja atau usaha. Daya listrikbiasanya dinyatakan dalam satuan Watt atau HorsepowerHP, Horsepower merupakan satuan daya listrik dimana 1 HP setara 746 Watt. Segitiga daya adalahsuatu hubungan antara daya nyata, daya semu, dan daya reaktif, yang dapat dilihat hubungannya pada gambar bentuk segitiga berikut ini : Gambar 2.1 Segitiga Daya Dimana : P = V x I x Cos Ø Watt S = V x I VA Q = V x I x Sin Ø VAR 5 Daya Listrik dibagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut : 1. Daya Nyata P Daya nyata merupakan daya listrik yang digunakan untuk keperluan menggerakkan mesin-mesin listrik atau peralatan lainnya. Line to netral 1 fasa: P = V x I x Cos φ Line to line 3 fasa: P = √3 x V x I x Cos φ Keterangan : P = Daya Nyata Watt V = Tegangan Volt I = Arus yang mengalir pada penghantar Amper Cos φ = Faktor Daya 2. Daya Semu S Daya semu merupakan daya listrik yang melalui suatu penghantar transmisi atau distribusi. Daya ini merupakan hasil perkalian antara tegangan dan arus yang melalui penghantar. Line to netral 1 fasa : S = V x I Line to line 3 fasa : S = √3 x V x I Ket : S = Daya semu VA V = Tegangan Volt I = Arus yang mengalir pada penghantar Amper 6 3. Daya Reaktif Q Daya reaktif merupakan selisih antara daya semu yang masuk pada penghantar dengan daya aktif pada penghantar itu sendiri, dimana daya ini terpakai untuk daya mekanik dan panas. Daya reaktif ini adalah hasil kali antara besarnya arus dan tegangan yang dipengaruhi oleh faktor daya. Line to netral 1 fasa : Q = V x I x Sin φ Line to line 3 fasa : Q = √3 x V x I x Sin φ Ket : Q = Daya reaktif VAR V = Tegangan Volt I = Arus Amper Sin φ = Faktor Daya

2.2 Tarif Dasar Listrik

Tarif dasar listrik atau disebut TDL adalah tarif untuk penggunaan listrik di Indonesia yang dibuat oleh pemerintah untuk para pelanggan PLN. Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Industri, terdiri atas: 1. Golongan tarif untuk keperluan industri kecil industri rumah tangga pada tegangan rendah, dengan daya 450 VA s.d. 14 kVAI-1TR. 2. Golongan tarif untuk keperluan industri sedang pada tegangan rendah, dengan daya di atas14 kVA s.d. 200 kVAI-2TR. 3. Golongan tarif untuk keperluan industri menengah pada tegangan menengah, dengan daya di atas 200 kVAI-3TM. 4. Golongan tarif untuk keperluan industri besar pada tegangan tinggi, dengan daya 30.000 kVA ke atas I-4TT 7 Biaya listrik yang dibayarkan konsumen terdiri atas dua bagian, yaitu : 1. Biaya Awal Untuk mendapatkan suplai listrik oleh pihak penyedia listrik pertama kali, maka konsumen harus membayar biaya awal. Biaya awal terdiri atas biaya penyambungan dan biaya jaminan listrik. 2. Biaya Perbulan Biaya perbulan merupakan biaya yang dibayarkan oleh konsumen setiap bulan, biaya ini terdiri atas : a. Biaya Beban b. Biaya Pemakaian c. Biaya kelebihan Pemakaian kVArh d. Biaya Pemakaian Trafo jika ada e. Biaya lain-lain yang terdiri dari : - Biaya Pajak Penerangan Jalan - Biaya Materai - Biaya Pajak Pertambahan Nilai

2.3 Audit Energi Listrik