8 wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Standar kompetisi auditor energi di bidang industri dan gedung sedang
dalam proses penetapan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral MESDM
Rekomendasi audit energi yang bersifat no maupun low cost wajib diterapkan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, selain itu rekomendasi yang
memerlukan investasi dan memenuhi kriteria teknis dan ekonomis wajib diterapkan dalam jangka menengah atau kurang dari 5 tahun. Tetapi, rekomendasi
audit energi tidak dapat dilaksanakan karena sesuatu hal, maka pengguna energi dan pengguna sumber energi harus memberikan penjelasan baik secara teknis
maupun ekonomis. Laporan tahunan disampaikan pada bulan januari – maret tahun berikutnya,
disamping itu laporan tersebut paling sedikit memuat informasi mengenai : rencana yang akan dilakukan, target dan pencapaian, jenis dan konsumsi energi,
penggunaan peralatan hemat energi, langkah-langkah konservasi energi, dan jumlah produk yang dihasilkan atau jasa yang diberikan.
2.3.1 Jenis Audit Energi
Jangkauan audit energi dimulai dari survei data sederhana hingga pengujian data yang sudah ada secara rinci, digabungkan dengan uji coba pabrik secara
khusus, yang dirancang untuk menghasilkan data baru. Lamanya pelaksanaan suatu audit bergantung pada besar dan jenis fasilitas proses pabrik dan tujuan dari
audit itu sendiri.
9 Survei awal atau Audit Energi Awal AEA dapat dilaksanakan dalam waktu satu
atau dua hari untuk instalasi pabrik yang sederhana, namun untuk instalasi pabrik yang lebih komplek diperlukan waktu yang lebih lama. AEA terdiri dari dua
bagian, yaitu : 1.
Survei Manajemen Energi Surveyor atau auditor energi mencoba untuk memahami kegiatan
manajemen yang sedang berlangsung dan kriteria putusan investasi yang mempengaruhi proyek konservasi.
2. Survei Energi Teknis
Bagian teknis dari AEA secara singkat mengulas kondisi dan operasi peralatan dan pemakai energi yang penting misalnya boiler dan sistem uap serta
instrumentasi yang berkaitan dengan efisiensi energi. AEA akan dilakukan dengan menggunakan sesedikit mungkin instrumentasi portable. Auditor energi akan
bertumpu pada pengalamannya dalam mengumpulkan data yang relevan dan mengadakan observasi yang tepat, sehingga memberikan diagnosa situasi energi
pabrik secara cepat.
2.3.2 Tujuan Audit Energi
Setelah mendapatkan hasil uji, auditor energi menganalisa hasil tersebut melalui suatu kalkulasi dengan menggunakan materi pendukung yang ada
misalnya tabel, bagan. Kemudian hasil uji tersebut digunakan untuk menyusun neraca energi, dimulai dari setiap peralatan yang diuji dan selanjutnya instalasi
pabrik seluruhnya. Dari neraca energi, dapat ditentukan efisiensi peralatan dan ada tidaknya peluang penghematan biaya energi, setelah itu, dilakukan pengujian
10 lebih rinci terhadap setiap peluang, perkiraan biayanya dan manfaat dari pilihan-
pilihan yang telah ditentukan.
2.3.3 Keuntungan Dari Audit Energi
Keuntungan yang diperoleh dari audit energi ini adalah : 1.
Meningkatkan pengetahuan tentang efisiensi energi 2.
Mengidentifikasi biaya energi yang digunakan 3.
Mengidentifikasikan dan meminimumkan hal yang terbuang 4.
Membuat perubahan prosedur,peralatan dan sistem untuk menyimpan energi 5.
Menghematkan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui 6.
Menjaga lingkungan dengan mengurangi pembangkitan tenaga 7.
Mengurangi running costs
2.4 Manajemen Energi