35
bangunan kantor. 2.
Aset berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas, dan dapat diganti dengan aset sejenis apabila massa kegunaan telah
berakhir. Termasuk dalam kelompok ini adalah bangunan,mesin, dan alat pabrik,mebel dan perlengkapan kantor,dan kendaraan.
3. Aset tetap yang umur dan masa kegunaannya terbatas, dan tidak
daapat diganti dengan aset tetap sejenis apabila mas a kegunaannya telah habis. Termasuk dalam kelompok ini adalah
sumber alam, seperti tambang. PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Utara menggolongkan aset tetap
ke dalam beberapa golongan yaitu : 1.
Hak atas tanah 2.
Bangunan umum,waduk, dan prasarana 3.
Instalasi dan mesin pembangkit 4.
Perlengkapan transmisi 5.
Perlengkapan distribusi 6.
Perlengkapan umum 7.
Kendaraan bermotor 8.
Material cadangan 9.
Perlengkapan pengolahan data dan telekomunikasi
10. Kapal dan perlengkapan
C. Cara Perolehan Aset Tetap
Aset tetap yang digunakandalam operasi perusahaan dapat diperoleh
36
dengan berbagai cara : 1.
Pembelian tunai Aset tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam
buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan termasuk harga faktur dan semua biaya yang dikeluarkan agar aset
tetap 2.
Pembelian angsuran Aset tetap yang diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam
harga perolehan aset tetap tidak boleh termasuk bunga yang dalam kontrak pembelian dapat menyebutkan bahwa pembelian akan
dilakukan dalam beberapa kali angsuran ditambah dengan pembayaran bunga
3. Ditukar dengan surat-surat berharga
Aset tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar
saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar atau obligasi itu tidak diketahui, harga perolehan aset
tetap ditentukan sebesar harga pasar aset tersebut. 4.
Ditukar dengan aset tetap yang lain Aset tetap yang diperoleh dengancara tukar-menukar, atau sering
disebut “tukar tambah”, dimana aset lama digunakan untuk membayar harga asset baru, baik seluruhnya atau sebagian serta
kekurangannya dibayar tunai. Dalam hal ini, prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aset baru dikapitalisasikan
37
dengan jumlah sebesar jumlah pasar aset baru yang diterima. Dalam hal ini pertukaran ini akan dipisahkan menjadi dua yaitu
pertukaran aset yang tidak sejenis dan pertukaran aset yang sejenis.
5. Diperoleh dari hadiah donasi
Aset tetap yang diperoleh dari hadiahdonasi, pencatatnnya dilakukan dengan mencatat dengan sebesar harga pasar yang wajar
atau berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independen.
6. Aset yang dibuat sendiri
Dalam pembuatan aset, semua biaya yang langsung biaya variabel, yaitu bahan dan upah langsung serta overhead pabrik
digunakan untuk pembangunan ini harus dikapitalisasi. Dari beberapa cara perolehan aset tetap diatas PT.PLN Persero
Wilayah Sumatera utara memperoleh aset tetap dengan empat cara yaitu : 1.
Pembelian langsung Pengakuan atas aset tetap yang dibeli yang telah memenuhi
kriteria pengakuan aset, dilakukan pada saat transaksi telah memberikan
kewenangan kepada
Perusahaan untuk
mengendalikan atau menguasai aset tetap yang bersangkutan dan telah siap digunakan untuk kegiatan operasi. Aset tetap pemilikan
langsung berupa aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, material cadangan
utama, dan peralatan siap pakai dengan manfaat ekonomis lebih
38
dari satu tahun yang diperuntukkan untuk menjaga kelangsungan dan kestabilan operasi instalasi dan mesin pembangkit listrik
dalam rangka memproduksi serta mendistribusikan tenaga listrik. Aset tetap yang dibeli didasarkan pada biaya perolehan dimana
biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
a. kemungkinan besar Perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan
b. biaya perolehannya dapat diukur secara andal. 2.
Hibah a.
Hibah penyertaan modal pemerintah Aset hibah pemerintah adalah aset yang diberikan oleh
pemerintah dalam rangka menunjang instalasipemasangan jaringan transmisi atau distribusi ke daerah.
Hibah Proyek Ketenagalistrikan Prodes adalah hibah yang sumber dananya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja
Negara APBN sesuai dengan persetujuan Kementerian Keuangan. Proyek ketenagalistrikan Prodes tergolong dalam
hibah pemerintah pusat yang diakui pada modal sebagai penyertaan modal pemerintah. Hibah proyek ketenagalistrikan
ini dicatat dengan pendekatan modal sebagai tambahan modal disetor
dan akan
direklasifikasi menjadi
modal pemerintahekuitas perusahaan setelah diajukan dan disetujui
oleh pemerintah. Aset yang diterima diakui biaya perolehan
39
awalnya dengan nilai wajar. Perusahaan mengakui aset tetap dari hibah pemerintah, dilakukan pada saat diterima dokumen
penyerahan hibah atau berita acara serah terima yang memberi kewenangan kepada Perusahaan untuk menguasai atau
mengendalikan aset tetap yang bersangkutan. b.
Hibah pengalihan aset dari pelanggan Hibah dari pihak ketigakonsumen adalah hibah yang
merupakan pengalihan aset dari pelanggan kepada perusahaan yang digunakan untuk menghubungkan pelanggan tersebut ke
suatu jaringan dan menyediakanakses berkelanjutan atas pasokan listrik. Hibah bantuan pemerintah daerah adalah hibah
yang diberikan oleh pemerintah daerah dalam rangka instalasipemasangan jaringan transmisi atau distribusi.
Hibah tersebut digolongkan sebagai Hibah Pengalihan Aset Dari Pelanggan karena merupakan hibah yang sumber dananya
dari pemerintah daerah dan bukan merupakan penyertaan modal dari pemerintah pusat dikarenakan sumber dananya
berasal dari APBD sesuai dengan persetujuan gubernurbupati. Hibah dalam bentuk pengalihan aset dari pelanggan ini diakui
dengan biaya perolehan awalnya sebesar nilai wajar atau sebesar biaya konstruksi. Perusahaan mengakui aset tetap dari
hibah pihak ketigakonsumen, dilakukan pada saat diterima dokumen penyerahan hibah atau berita acara serah terima yang
memberi kewenangan kepada Perusahaan untuk menguasai
40
atau mengendalikan aset tetap yang bersangkutan. Pengakuan terkait dengan aset hibah diatur lebih lanjut sesuai dengan
kebijakan akuntansi. 3.
Kompensasi Aset penggantiankompensasi adalah aset yang digantikan oleh
pihak ketigaasuransi, umumnya atas aset yang mengalami penurunan nilai, kerusakan, dan kehilangan akibat dari kondisi
yang ditentukan dalam perjanjian dengan pihak ketigaasuransi. Aset yang mengalami penurunan nilai, kerusakan, kehilangan dan
mengalami penggantian tersebut pengakuannya diakui dan dicatat secara terpisah sebagaimana berikut:
1. Aset yang mengalami penurunan nilai akibat dari kerusakan
atau sebab lainnya diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi,kemudian apabila diperbaiki atau dihapusbukukan
maka diakui sesuai dengan pengakua n”aset tetap tidak
beroperasi”. 2. Penggantian aset yang dilakukan oleh pihak ketiga atau pihak
asuransi diakui sesuai dengan nilai wajar penggantian aset yang dilakukan oleh pihak ketiga tersebut. Jika perusahaan telah berhak
atas penggantian sesuai dengan perjanjian yaitu: Penggantian atau kompensasi dari pihak ketiga untuk aset
tetap yang mengalami penurunan nilai, hilang atau dihentikan, diakui dan dimasukkan dalam laba rugi ketika
kompensasi dapat diakui menjadi iutang, dan
41
Biaya perolehan aset tetap yang diperbaiki, dibeli, atau dikonstruksi sebagai penggantian diatur mengikuti
kebijakan akuntansi “Aset tetap” ini. 4.
Dibangun sendiri Aset Tetap yang dibangun sendiri dicatat sebagai Pekerjaan Dalam
Pelaksanaan PDP ketika aset tersebut masih dalam tahap pembangunanpengerjaan
.
Pekerjaan Dalam Pelaksanaan merupakan biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan pembangunan aset tetap. Pekerjaan
Dalam Pelaksanaan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya
overhead
dengan proses pembangunankonstruksi aset yang bersangkutan. Biaya
perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman selama masa pembangunan dari pinjaman yang digunakan untuk pembangunan
dan beban penyusutan aset tetap yang digunakan dalam pekerjaan pembangunan. Biaya perolehan suatu aset yang dikonstruksi
sendiri ditentukan dengan menggunakan prinsip yang sama sebagaimana aset yang diperoleh bukan dengan konstruksi sendiri.
Jika Perusahaan membuat aset serupa untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, biaya perolehan aset biasanya sama dengan biaya
konstruksi aset untuk dijual.
D. Metode Penyusutan Aset tetap