Penelitian Terdahulu No Kerangka Konseptual Hipotesis

22

2.6 Penelitian Terdahulu No

Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian 1 Rusli Burhansyah 2008 Dinamika indikator kesejahteraan petani di Kabupaten Kubu Raya dan Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat Kesejahteraan petani dapat digambarkan oleh lima indikator, yaitu tingkat pendapatan, proporsi pengeluaran pangan rumah tangga, nilai tukar petani, indeks daya beli, dan ketahanan pangan. Dari indikator di atas diketahui bahwa proporsi pengeluaran pangan mencapai 59,5-62,4 persen dari nilai total pengeluaran rumah tangga. Kondisi ini menyimpulkan bahwa petani padi di kedua kabupaten tersebut belum sejahtera. 2 Adhi Yudha Bhaskara, Drs. Marhadi Slamet Kistiyanto, M. Si, Ir. Juarti, M. P. Pengaruh transformasi lahan pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit terhadap tingkat kesejahteraan petani di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan petani di kecamatan Babulu sangat rendah, namun dengan mentransformasi lahan pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit, tingkat kesejahteraan meningkat. Tingkat pemenuhan kebutuhan petani jauh lebih terpenuhi ketika mereka mentranformasi lahan pertanian menjadi lahan perkebunan kelapa sawit dibandingkan ketika 23 menjadi lahan pertanian. Dimana pemenuhan kesehatan, sandang, ketahanan pangan jauh lebih terjamin. 3 M. Yacob Surung dan Dahlan 2012 Petani padi sawah dan kemiskinan studi kasus di Desa Pallantikang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa Kemiskinan petani padi sawah di Desa Pallantikang dapat dilihat dari berbagai indikator seperti tingkat pendidikan yang rendah, sanitasi yang buruk, kurangnya ketersedian lahan pettanian yang memadai, dan distribusi pupuk dan benih yang sulit didapatkan. Hal ini mengakibatkan kesejahtaraan petani menurun dan jatuh ke tingkat kemiskinan. 24

2.7 Kerangka Konseptual

2.8 Hipotesis

Menurut Sugiono 2004:51, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dugaan sementara dalam penelitian ini adalah pendapatan, kesehatan, pendidikan dan lahan pretanian berpengaruh positif terhadap kesejahteraan petani baik secara parsial maupun secara simultan. Tingkat Kesehatan X2 Tingkat Pendidikan X3 Lahan Pertanian X4 Kesejahteraan Petani Y Pendapatan X1 25

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu langkah atau metode dalam melakukan pengumpulan data , informasi empiris utuk memecahkan masalah dalam menguji hipotesis penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian “analisis tingkat kesejahteraan petani di Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat” ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriftf secara kuantitatif ini dilakukan agar dapat dilakukan analisis statistik Sulistyo-Basuki,2006:110

3.2 Tempat dan Waku Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yakni pada bulan September sampai Oktober di Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat. Maka penelitian ini dilakukan untuk meneliti dan menganalisis tingkat kesejahteraan petani di Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Sulistyo-Basuki 2006:182 populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini ialah data seluruh kepala keluarga petani yang tinggal atau berdomisili di wilayah Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat sebanyak 7.625 KK.