Uji Asumsi Klasik .1 Uji Multikolineritas
45
kesejahteraan Y, karena kondisi kesehatan petani di Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat tergolong cukup baik secara merata. Kemudian penyakit yang
dialami oleh para petani juga tergolong ringan dan tidak kronis jadi tidak memerlukan perobatan rutin secara terus menerus di rumah sakit. Apabila petani
jarang sakit berarti kualitas kondisi kesehatannya dalam keadaan baik. Variabel pendidikan X3 berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap
kesejahteraan, karena tinggi rendahnya tingkat pendidikan seseorang petani, tidak terlalu mempengaruhi tinggi atau rendahnya hasil panen padi bagi seorang petani.
Variabel Kepemilikan lahan X4 berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kesejahteraan Y. Hal ini di karenakan ukuran lahan yang dimiliki oleh
petani secara pribadi masih tergolong sempit, sedangkan bagi mereka yang menggunakan lahan sewa memiliki ukuran yang lumayan luas. Jadi jika dilihat
dari hasil pendapatan masih belum terdapat perbedaan yang cukup signifikan..
4.4.2 Uji Asumsi Klasik 4.4.2.1 Uji Multikolineritas
Multikolineritas ialah keadaan dimana variabel independen dalam persamaan regresi punya korelasi hubungan yang erat satu sama lain.
Multikolineritas dapat dilihat dari nilai variabel VIF variabel inflation factor dan nilai tolerance 10. Dasar pengambilan keputusan dalam uji multikolineritas :
1. Jika nilai VIF10 atau nilai tolerance0,1 maka terjadi multikolineritas. 2. Jika nilai VIF10 atau nilai tolerance 0,1maka tidak terjadi multikolineritas.
Tabel 4.10 Uji Multikolineritas
46
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
X1 .956
1.046 X2
.928 1.077
X3 .960
1.042 X4
.922 1.085
Berdasarkan hasil estimasi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : variabel pendapatan X1 memiliki nilai VIF sebesar 1,04610 dan nilai tolerance
sebesar 0,9560,1 dinyatakan tidak terjadi multikolineritas, variabel kesehatan X2 memiliki nilai VIF sebesar 1,07710 dan nilai tolerance sebesr 0,9280,1
dinyatakan tidak terjadi multikolineritas. Variabel pendidikan X3 memiliki nilai VIF sebesar 1,04210 dan nilai tolerance sebesar 0,9600,1 maka dinyatakan
tidak terjadi multikolinertias. Variabel kepemilikan lahan X4 memiliki nilai VIF sebesar 1,08510 dan nilai tolerance 0,9220,1 maka dinyatakan tidak terjadi
multikolineritas.