Rumusan Masalah Konsep Sastra Sosiologi Sastra

kembali menjadi seperti semula. Akomodasi dalam novel ini dapat kita lihat melalui upaya damai yang diberikan oleh kepala desa untuk menyelesaikan konflik yang terjadi antara keluarga Subali dan penduduk desa. Novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya menceritakan tentang kebudayaan Bali. Indonesia memiliki beraneka ragam suku dengan budaya yang berbeda. Karena keanekaragaman budaya inilah penulis tertarik menganalisis novel ini, dan Bali juga merupakan provinsi yang terkenal dengan pemandangan alam yang menarik perhatian orang luar negri dan masyarakat Indonesia sendiri dengan melihat proses sosial yang ada dalam suku Bali dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya melalui tinjauan sosiologi sastra, agar kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia tetap terjaga dan tetap terlestarikan.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dianalisis dalam penelitian ini antara lain: a. Bagaimanakah struktur pembangun karya sastra yang terdapat dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya. b. Bagaimanakah bentuk proses sosial yang terdapat dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya? c. Apa sajakah syarat-syarat terjadinya interaksi sosial yang terdapat novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini dapat dilihat dalam bentuk-bentuk proses sosial yang meliputi kerjasama, akomodasi, dan pertentangan atau pertikaian dalam novel Tiba- Tiba Malam karya Putu Wijaya. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari peelitian ini adalah: a. Mendeskripsikan struktur pembentuk karya sastra yang terdapat dalam novel Tiba- Tiba Malam karya Putu Wijaya. b. Mendeskripsikan bentuk-bentuk proses sosial yang terdapat dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya. c. Mendeskripsikan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial yang terdapat dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu wijaya.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah: a. Memperkaya pengajian dan pengapresiasian karya sastra di Indonesia. b. Memahami pembaca bagaimana struktur pembentuk karya sastra yang terdapat dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya. c. Untuk memahami pembaca bagaimana bentuk-bentuk proses sosial yang terdapat dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya. d. Memahami pembaca bagaimana syarat-syarat terjadinya interaksi sosial dalam novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya. Universitas Sumatera Utara BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Agar peneliti dan pembaca mendapatkan gambaran yang jelas mengenai preposisi penelitian, maka pada subbab ini akan dijelaskan preposisi-preposisi tersebut. Menurut Malo dkk. 1985: 47 “konsep-konsep yang dipakai dalam ilmu sosial walaupun kadang-kadang istilahnya sama dengan yang dipergunakan sehari-hari, namun makna dan pengertiannya dapat berubah.” Di samping adanya perbedaan mengenai makna dan pengertian suatu konsep dalam bahasa sehari-hari, sering juga terdapat perbedaan diantara para ahli atau peneliti sendiri mengenai makna dan pengertian istilah yang sama yang mereka pergunakan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini akan menjabarkan atau mendefinisikan istilah yang dianggap sama dari beberapa ahli karena banyaknya arti atau definisi yang dipakai dalam penelitian ini. Istilah-istilah tersebut akan dijabarkan sebagai berikut: a. Sosiologi Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat atau ilmu pengetahuan yang mempelajari keseluruhan jaringan, hubungan antarmanusia dalam masyarakat Ratna, 2003: 1.

b. Sastra

Sastra adalah tulisan yang mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk, atau buku pengajaran yang baik Ratna, 2003: 1. Universitas Sumatera Utara

c. Sosiologi Sastra

Sosiologi sastra menurut pendapat Ratna 2003:1 adalah pendekatan sastra dengan mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan yang ada dalam karya sastra. Segi kemasyarakatan yang berhubungan dengan masyarakat, baik penciptanya, masyarakat yang diceritakan dalam karya sastra itu dan pembacanya.

d. Proses Sosial