Penyusutan Menurut Metode Saldo Menurun Ganda
Tahun Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
I II
III IV
V 40 x 15.000.000 = 6.000000
40 x 9.000.000 = 3.600.000 40 x 5.400.000 = 2.160.000
40 x 3.240.000 = 1.296.000 40 x 1.944.000 = 6.000000
6.000.000 9.600.000
11.760.000 13.056.000
13.833.000 9.000.000
5.400.000 3.240.000
1.944.000 1.166.400
3. Metode Satuan Unit Produksi
Menurut metode ini, besarnya penyusutan tiap periode akuntansi dihitung berdasarkan kapasitas produksi yang diperkirakan dapat dihasilkan oleh suatu
aktiva. Dengan demikian, besarnya beban penyusutan tiap- tiap periode belum tentu sama.
Contoh : Harga beli sebuah mesin Rp 12.000.000 dan nilai residu Rp 2.000.000.
Selama umur produksi diperkirakan dapat menghasilkan 80.000 unit produk. Maka beban penyusutan per satuan produksi :
Penyusutan per unit produksi = 000
. 80
000 .
2000 000
. 000
. 12
Rp Rp
Rp −
=Rp 125 Berdasarkan contoh diatas, apabila selama periode pertama mesin itu dapat
menghasilkan 10.000 unit produk maka besarnya beban penyusutan adalah 10.000
Universitas Sumatera Utara
X Rp 125 = Rp 1.250.000. Pada tahun berikutnya, mesin tersebut dapat menghasilkan 9.000 unit produk,
maka besarnya beban penyusutan = 9.000 X Rp 125 = Rp 1.125.000
4. Metode Jumlah Angka Tahun
Metode jumlah angka tahun memberikan hasil yang sama seperti yang dihasilkan metode saldo menurun. Beban penyusutan periodic akan menurun
secara tetap sepanjang umur estimasi itu karena angka pecahan yang dikalikan setiap tahun terhadap harga perolehan aktiva tetap dikurangi estimasi nilai residu,
semakin kecil. Jumlah angka tahun dihitung dengan rumus : Jumlah angka tahun =
2 1
+ n
n
n = Lama penyusutan umur ekonomis aktiva Contoh :
Jika harga beli sebuah aktiva Rp 15.500.000 dan nilai residu Rp 500.000 dengan umur ekonomis 5 tahun.
Maka penyusutannya tiap tahun adalah : Tahun I =
15 5
X Rp 15.500.000 – Rp 500.000 = Rp 5.000.000
Tahun II =
15 4
X Rp 15.500.000 – Rp 500.000 = Rp 4.000.000
Tahun III =
15 3
X Rp 15.500.000 – Rp 500.000 = Rp 3.000.000
Tahun IV =
15 2
X Rp 15.500.000 – Rp 500.000 = Rp 2.000.000
Universitas Sumatera Utara
Tahun V =
15 1
X Rp 15.500.000 – Rp 500.000 = Rp 1.000.000 Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, semua aktiva tetap
disusutkan dengan menggunakan metode penyusutan garis lurusstraight line method. Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama
setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap. Dengan metode ini diasumsikan besarnya biaya penyusutan tiap periode
akan tetap sama sepanjang aktiva tetap masih digunakan dalam operasi perusahaan. Nilai buku aktiva tetap akan semakin menurun akibat adanya alokasi,
akan tetapi apabila terhadap aktiva tetap diadakan perbaikan yang dapat memperpanjang umur aktiva tetap tersebut, maka jumlah penyusutannya akan
berubah.
E. Penarikan Aktiva Tetap
Aktiva tetap tidak boleh ditarik dari akun hanya karena aktiva tetap tersebut disusutkan secara penuh. Jika aktiva masih digunakan oleh perusahaan, maka
biaya dan akumulasi penyusutan harus tetap tercatat dalam buku besar. Jika nilai buku aktiva tetap dihapuskan dari buku besar, maka tidak akan ada lagi bukti
mengenai keberadaan aktiva tetap tersebut. Penarikan aktiva tetap dimaksudkan sebagai upaya untuk menghapuskan aktiva tetap dari catatan perusahaan.
Penarikan aktiva tetap dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
1. Pembuangan Aktiva Tetap
Apabila aktiva tetap tidak berguna lagi bagi perusahaan serta tidak memiliki nilai jual maka aktiva tersebut dapat dibuang. Jika aktiva tetap tersebut belum
Universitas Sumatera Utara