Resp. Pengetahuan Keterampilan
Motivasi Kinerja
16 35
14 78
13 17
38 14
76 11
18 34
15 73
11 19
36 11
73 12
20 35
14 67
10 21
39 11
78 12
22 43
17 81
13 23
37 13
68 12
24 35
9 80
10 25
37 9
71 11
26 36
15 72
10 27
35 11
68 10
28 37
16 71
11 29
39 15
68 13
30 32
14 69
12 31
35 13
69 11
32 32
15 77
12 33
35 15
73 12
34 37
16 68
11 35
38 13
78 13
36 33
17 73
12 37
34 17
75 12
38 39
12 73
12 39
36 15
72 12
4.5.1 Hubungan Pengetahuan dengan Kinerja Koordinator SP2TP di Puskesmas se-Kota Medan
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan
korelasi spearman rank
menunjukkan adanya hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kinerja responden dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,343 dan nilai signifikan = 0,033.
Artinya secara statistik pengetahuan berhubungan positif dengan kinerja koordinator SP2TP.
Universitas Sumatera Utara
4.5.2 Hubungan Keterampilan dengan Kinerja Koordinator SP2TP di Puskesmas se-Kota Medan
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan
korelasi spearman rank
menunjukkan adanya hubungan bermakna antara keterampilan dengan kinerja responden dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,400 dan nilai signifikan = 0,012.
Artinya secara statistik keterampilan berhubungan positif dengan kinerja koordinator SP2TP.
4.5.3 Hubungan Motivasi dengan Kinerja Koordinator SP2TP di Puskesmas se-Kota Medan
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan
korelasi spearman rank
menunjukkan adanya hubungan bermakna antara motivasi dengan kinerja responden dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,335 dan nilai signifikan = 0,037. Artinya
secara statistik motivasi berhubungan positif dengan kinerja koordinator SP2TP.
Tabel 4.9 Hubungan Pengetahuan, Keterampilan dan Motivasi dengan Kinerja Koordinator SP2TP Puskesmas se-Kota Medan Tahun 2010
No. Variabel Dependen
Variabel Independen Kinerja Signifikan p
Koefisien korelasi r
1. Pengetahuan 0,033
0,343 2. Keterampilan
0,012 0,400
3. Motivasi 0,037
0,335 36
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Pengetahuan dengan Kinerja Koordinator SP2TP
Hasil uji statistik korelasi peringkat spearman menunjukkan bahwa untuk korelasi variabel pengetahuan dengan kinerja koordinator SP2TP, pada taraf nyata
0,05 didapat angka probabilitas p 0,033 p 0,05. Ini berarti Ho ditolak, atau sebenarnya terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kinerja koordinator
SP2TP. Sementara itu koefisien korelasi r antara pengetahuan dengan kinerja menghasilkan angka 0,343. Angka tersebut menunjukkan bahwa kurang kuatnya
korelasi antara pengetahuan dengan kinerja dibawah 0,5 dan bernilai positif menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan koordinator SP2TP, akan semakin
tinggi kinerja koordinator SP2TP. Demikian sebaliknya, semakin rendah pengetahuan koordinator SP2TP, makin rendah pula kinerjanya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Sunarto 2005, menyatakan bahwa dalam perekrutan seorang pegawai untuk memegang suatu pekerjaan, haruslah
terlebih dahulu diketahui tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh calon pemegang pekerjaan. Hal ini bisa dijadikan patokan untuk menilai calon pemegang pekerjaan
tersebut apakah dapat memenuhi tuntutan pekerjaan dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan kinerja yang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan seorang pegawai berhubungan dengan kinerja pegawai tersebut.
37
Universitas Sumatera Utara