Manfaat SP2TP Pencatatan SP2TP

d. Untuk mengatasi berbagai kegiatan hambatan pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas.

2.4.2 Manfaat SP2TP

1. Bagi Departemen Pusat dapat dijadikan sebagai referensi dalam rangka penyusunan strategi dan kebijakan umumnasional. 2. Bagi Dinas Kesehatan Dati I dapat dijadikan sebagai referensi dalam rangka penyusunan strategi dan kebijakan pengendalianpengawasan mutu dan cakupan. 3. Bagi Dinas kesehatan Dati II dapat dijadikan sebagai referensi dalam rangka penyusunan strategi operasional dalam pencapaian tujuan. 4. Bagi Puskesmas dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam rangka Perencanaan P1, Penggerakan Pelaksanaan P2, serta untuk Pengawasan Pengendalian dan Penilaian P3 tingkat puskesmas.

2.4.3 Pencatatan SP2TP

Kegiatan pokok puskesmas baik yang dilakukan di dalam gedung maupun di luar gedung harus dicatat. Oleh karena itu, perlu adanya mekanisme pencatatan yang baik, formulir yang cukup serta cara pengisian yang benar dan teliti. Pencatatan- pencatatan yang utama pada SP2TP, antara lain; 1. Kartu individu, seperti Kartu Rawat Jalan, Kartu Ibu, Kartu TB, Kartu Rumah dan sebagainya. 2. Register, seperti Register Kunjungan, Register KIA, Register Filariasis, Register Posyandu dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara Register kegiatan di puskesmas digunakan untuk : a. Merekap dan mengkompilasi pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu dari kartu individu. b. Mencatat dan merekap kegiatan yang dilakukan di luar gedung puskesmas. c. Dengan menjumlahkan rekap kegiatan puskesmas dan hasilnya dipindahkan ke format laporan. 3. Rekam Kesehatan Keluarga RKK atau Family Folder , yang diberikan khusus untuk keluarga berisiko, antara lain: a. Salah seorang anggotanya menderita TB paru. b. Salah seorang anggotanya menderita Kusta. c. Salah seorang anggotanya mempunyai risiko tinggi, seperti; ibu hamil, neonatus risiko tinggi BBLR dan balita Kurang Energi Kronis KEK. d. Salah seorang anggotanya menderita gangguan gizi. Mekanisme pencatatan di puskesmas, pada prinsipnya pasien yang berkunjung pertama kali atau kunjungan ulang ke puskesmas harus melalui loket untuk mendapatkan Kartu Tanda Pengenal atau mengambil berkasnya dari petugas loket. Pasien tersebut disalurkan pada unit pelayanan yang dituju. Apabila pasien mendapat pelayanan kesehatan di luar gedung puskesmas, maka pasien tersebut akan dicatat dalam register yang sesuai dengan pelayanan yang diterima.

2.4.4 Pelaporan SP2TP

Dokumen yang terkait

Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Koordinator SP2TP di Kota Medan Tahun 2005

0 19 76

Determinan Penampilan Dan Pemanfaatan Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (Sp2tp) Di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2004

0 28 128

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Penanggung Jawab Program Puskesmas Dalam Pelaksanaan Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) DI Kabupaten Aceh Timur Tahun 2003

1 35 110

Hubungan Beban Kerja Dengan Kinerja Koordinator Sp2tp Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2005

0 34 75

Analisis Pelaksanaan Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (Sp2tp) Di Kabupaten Simalungun Tahun 2005

0 28 121

KAJIAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS (SP2TP) WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013

5 49 203

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM PENCATATAN SISTEM Hubungan Tingkat Pengetahuan, Motivasi, Dan Supervisi Dengan Kinerja Kader Posyandu Dalam Pencatatan Sistem Informasi Posyandu (Sip) Di Puskesmas

1 6 14

STUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALUASE KABUPATEN SIGI | Karya Tulis Ilmiah

2 7 55

STUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALUASE KABUPATEN SIGI

0 0 17

Peranan Kepemimpinan Bidan Koordinator Dengan Kinerja Bidan Dalam Pencatatan Dan Pelaporan Pws Kia Di Puskesmas Simalingkar Tahun 2017

0 1 17