4.2.4. Hasil Pengamatan Waktu 6 Jam Keempat
Berdasarkan hasil pengamatan selama 6 jam ke empat rata-rata dan persentase kematian nyamuk Anopheles spp berdasarkan jenis insektisida dapat
dilihat pada tabel 4.4. di bawah ini.
Tabel 4.4. Rata-rata dan persentase kematian nyamuk Anopheles spp pada tiga perlakuan dengan empat kali ulangan waktu enam jam
keempat
Jumlah nyamuk yang mati Ulangan
Perlakuan Insektisida
Jumlah hewan
uji 1
2 3
4 Total
Rata -rata
Nyamuk yang mati
Bendiocarb 20
8 9
10 9
36 9.00
45 Etofenproks
20 8
8 9
9 34
8.50 42.5
Lamdasihalotrin 20
8 9
9 8
34 8.50
42.5 Kontrol
20 3
3 3
4 13
3.25 16.25
Tabel 4.4. menunjukkan bahwa rata-rata kematian nyamuk Anopheles spp dengan 4 kali pengulangan selama pengamatan enam jam keempat pada perlakuan
dengan jenis insektisida bendiocarb sebanyak 36 ekor dengan rata-rata 9.00 ekor, jenis etofenproks sebanyak 34 ekor dengan rata-rata 8.50 ekor dan jenis
lamdasihalotrin sebanyak 34 ekor dengan rata-rata 8.50 ekor. Persentase kematian nyamuk Anopheles spp tertinggi 45 dengan insektisida bendiocarb.
Distribusi rata-rata dan persentase kematian nyamuk Anopheles spp pada tiga perlakuan dengan empat kali ulangan dengan waktu enam jam keempat seperti
terlihat dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
8 9
8 9
8 9
3 4
9 10
8 9
8 9
3 3
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Ula nga n I Ula nga n II
Ula nga n III Ula nga n IV
J a m P e nga m a ta n B endio carb
Eto fenpro ks Lamdasihalo trin
Ko ntro l
Gambar 4.4. Rata-rata dan persentase peningkatan kematian nyamuk Anopheles spp pada tiga perlakuan dengan empat kali
ulangan waktu enam jam keempat
4.2.5. Hasil Pengamatan Rata-rata dan Persentase Kematian Anopheles spp Selama 24 Jam Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan selama 24 jam rata-rata dan persentase kematian nyamuk Anopheles spp dapat dilihat pada tabel 4.5. di bawah ini.
Tabel 4.5. Rata-rata dan persentase kematian nyamuk Anopheles spp pada tiga perlakuan dengan empat kali ulangan selama 24 Jam
Nyamuk Anopheles spp yang Mati Ulangan
Perlakuan Insektisida
Jumlah hewan
uji 1
2 3
4 Total
Rata-Rata Bendiocarb
20 14
15 15
16 60
15.00 75.0
Etofenproks 20
15 17
16 18
66 16.50
82.5 Lamdasihalotrin
20 16
17 18
18 69
17.25 86.3
Kontrol 20
3 3
3 4
13 3.25
16.3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. menunjukkan bahwa rata-rata kematian nyamuk Anopheles spp selama dua puluh empat jam pada perlakuan dengan jenis insektisida bendiocarb
sebanyak 60 ekor dengan rata-rata 15 ekor 75.0, jenis etofenproks sebanyak 66 ekor dengan rata-rata 16.50 ekor 82.5, jenis lamdasihalotrin sebanyak 69 ekor
dengan rata-rata 17.25 ekor 86.3 dan kontrol sebanyak 13 ekor dengan rata-rataa 3.25 ekor 16.3. Persentase kematian nyamuk Anopheles spp tertinggi 86.3
dengan insektisida lamdasihalotrin. Distribusi rata-rata dan persentase kematian nyamuk Anopheles spp pada tiga
perlakuan dengan empat kali ulangan selama 24 jam seperti terlihat dibawah ini.
14 16
15 16
16 17
3 4
15 15
18 17
18 18
3 3
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
Ula nga n I Ula nga n II
Ula nga n III Ula nga n IV
J a m P e nga m a ta n B e ndio c a rb
Eto fe npro ks La m da s iha lo trin
Ko ntro l
Gambar 4.5. Rata-rata dan persentase peningkatan kematian nyamuk Anopheles spp pada tiga perlakuan dengan empat kali
ulangan selama 24 jam
Universitas Sumatera Utara
4.3. Perbedaan Pengamatan Masing-Masing Insektisida