5.1.5 Deskripsi Sampel Berdasarkan Tindakan Operatif
Distribusi sampel berdasarkan dilakukannya tindakan operatif dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.4 Distribusi tindakan operatif penderita PJB
JK
Dari Tabel 5.4 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 26 sampel 19,85 menjalani tindakan operatif, sedangkan 105 sampel 80,15 lainnya tidak
menjalani tindakan operatif.
5.1.6 Deskripsi Sampel Berdasarkan Gejala
Distribusi sampel berdasarkan gejala klinis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.5 Distribusi gejala klinis PJB Gejala Klinis
Ada Tidak
n n
Batuk 30 22,9
101 77,1 Berat badan sulit naik
18 13,7 113 86,2
Cepat lelah 58 44,3
73 55,7 Sesak nafas
102 77,9 29 22,1
Sianosis 50 38,2
81 61,8 Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa gejala klinis yang paling
banyak ditemukan pada sampel adalah sesak nafas dengan sampel sebanyak 102 sampel 77,9 dan gejala yang paling sedikit ditemukan pada sampel adalah
berat badan sulit naik dengan jumlah sampel sebanyak 18 sampel 13,7. Gejala klinis berupa cepat lelah, sianosis, dan batuk dialami sampel berturut-turut
sebanyak 58 orang 44,3, 50 orang 38,2, dan 30 orang 22,9.
Tindakan Operatif n
Ya 26 19,8
Tidak 105 80,2
Jumlah 131 100
Universitas Sumatera Utara
5.1.7 Deskripsi Sampel Berdasarkan Nilai Hb
Distribusi frekuensi sampel berdasarkan nilai Hb dibagi menjadi 3 tabel berdasarkan jenis PJB yang diderita, yaitu PJB Asianotik dan PJB Sianotik.
Distribusi sampel berdasarkan nilai Hb pada sampel penderita PJB Asianotik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.6 Distribusi nilai Hb penderita PJB asianotik pada anak
JK
Rata-rata nilai Hb dari 93 sampel penelitian yang menderita PJB Asianotik adalah 11,87 grdl. Nilai Hb terendah adalah 3,60 grdl dan tertinggi adalah
21,7 grdl. Dari Tabel 5.6. dapat dilihat bahwa nilai Hb sampel mayoritas senilai 8,01 – 13 grdl, yaitu 63 sampel 67,7 dan nilai Hb dengan jumlah sampel
terendah terdapat pada kelompok nilai Hb 18,01 – 23 grdl, yaitu 1 sampel 1,1.
Distribusi sampel berdasarkan nilai Hb dan jenis PJB Asianotik yang diderita adalah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.7 Distribusi nilai Hb dan jenis PJB asianotik yang diderita Nilai Hb
n
3 – 8 5 5,4
8,01 – 13 63 67,7
13,01 – 18 24 25,8
18,01 – 23 1 1,1
Jumlah 93 100
Nilai Hb DAP
DSA DSAV
DSV KoA
Kombinasi Asianotik Total
n n
n n
n n
3 – 8 1 20
4 80 5
8,01 – 13 16 25,4 9 14,3 1 1,6
26 41,2 11,6 10 15,9
63 13,01 – 18
7 29,2 8 33,3
6 25 3 12,5
24 18,01 – 23
1 100 1
Total 23
18 1
36 1
14 93
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa DSV merupakan jenis PJB Asianotik dengan jumlah sampel terbanyak yang memiliki nilai Hb dalam
kelompok nilai Hb 3 – 8 grdL dan 8,01 – 13 grdL secara berturut-turut adalah sebanyak 4 80 dan 26 sampel 41,2. Jenis PJB Asianotik dengan jumlah
sampel terbanyak yang memiliki nilai Hb dalam kelompok nilai Hb 13,01 – 18 grdL adalah DSA, yaitu sebanyak 8 sampel 33,3. Kombinasi PJB
Asianotik merupakan satu-satunya jenis PJB Asianotik yang mempunyai sampel dengan nilai Hb dalam kelompok 18,01 – 23 grdL, yaitu sebanyak 1 sampel
100. Distribusi sampel berdasarkan nilai Hb pada sampel penderita PJB
Sianotik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.8 Distribusi nilai Hb penderita PJB sianotik pada anak
Rata-rata nilai Hb dari 38 sampel penelitian yang menderita PJB Sianotik adalah 13,9 grdl. Nilai Hb terendah adalah 6,56 grdl dan tertinggi adalah 22,7
grdl. Dari Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa nilai Hb sampel mayoritas terdapat dalam kelompok 8,01 – 13 grdl, yaitu 15 sampel 39,6. Hanya terdapat 1
sampel 2,6 yang memiliki nilai Hb dalam kelompok Hb 3 – 8 grdL.
Nilai Hb n
3 – 8 1 2,6
8,01 – 13 15 28,9
13,01 – 18 11 39,6
18,01 – 23 11 28,9
Jumlah 38 100
Universitas Sumatera Utara
Distribusi sampel berdasarkan nilai Hb dan jenis PJB Sianotik yang diderita dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.9 Distribusi nilai Hb dan jenis PJB sianotik yang diderita
Menurut Tabel 5.9 diketahui bahwa TF merupakan jenis PJB Sianotik dengan jumlah sampel terbanyak yang memiliki nilai Hb dalam kelompok nilai
Hb 8,01 – 13 grdL, 13,01 – 18 grdL, 18,01 – 23 grdL dengan jumlah sampel secara berturut-turut adalah 9 60, 9 81,8, dan 6 sampel 54,5.
Kombinasi PJB Sianotik merupakan jenis PJB dengan jumlah sampel terbanyak dalam kelompok nilai Hb 3 – 8 grdL, yaitu sebanyak 1 sampel 100.
5.2 Pembahasan