Hasil Penelitian yang Relevan

Placetempat Actororang activityaktivitas Gambar 3.1 Situasi sosial social situation 4

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Mengumpulkan data berarti mencatat peristiwa, karakteristik, elemen, nilai suatu variabel. Hasil pencatatan ini menghasilkan data mentah yang kegunaannya masih terbatas. Oleh karena itu agar data mentah lebih berguna harus diolah, disarikan, disederhanakan dan dianalisis untuk diberi makna. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah: 1. Observasi Agar diperoleh data penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian diperlukan prosedur pengumpulan data yang akurat. Prosedur penelitian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan langkah-langkah: observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasigabungan untuk memperoleh data yang ada di tempat penelitian. Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam pendekatan penelitian kualitatif. Observasi merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti. Dalam observasi ini peneliti akan melihat langsung kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh pihak yang terkait penelitian. Dalam penelitian ini ialah semua yang mencakup ruang lingkup sekolah. Hasil observasi ini akan digunakan untuk sumber data penelitian. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta: 2012, cet: 15, h. 216. Social situation Dalam observasi, ada tiga komponen yang menjadi obyek penelitian, yaitu: Place Tempat, Actor pelaku dan Activities aktivitas. 5 Place atau tempat disini adalah lingkungan kelas di Sekolah. Actor atau pelaku disini adalah guru mata pelajaran yang terkait penelitian dan siswa. Activities atau aktivitas disini adalah kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi langsung ke lapangan yaitu di SMP Islam Al-Falaah, Sawahbaru-Ciputat. a Place tempat Tempat yang menjadi obyek penelitian disini ialah SMP Islam Al-Falaah, Sawahbaru-Ciputat. Yang berlokasi di jalan Intan no.18 vila mutiara, sawahbaru, ciputat.tangsel. Actor pelaku b Actor pelaku Pelaku yang diobservasidiamati dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran PAI dan para siswa di SMP Islam Al-Falaah, Sawahbaru-Ciputat. Jumlah guru yang mengajar di SMP Islam Al- Falaah ‘ini berjumlah 15 orang. secara keseluruhan, ada 2 orang yang mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia, 2 orang mengajar mata pelajaran IPA, 2 orang mengajar bahasa inggris, 2 orang mengajar mata pelajaran matematika, 1 orang mengajar ortakes, 2 orang mengajar mata pelajaran IPS, 2 orang yang mengajar mata pelajaran PKn, 1 orang mengajar mata pelajaran FiqhSKI, 2 orang mengajar mata pelajaran Qur’an Hadis, 2 orang mengajar mata pelajaran Aqidah Akhlak, 1 orang mengajar SKI, 2 orang mengajar bahasa Arab, 1 orang mengajar mata pelajaran seni budaya, 1 orang mengajar mata pelajaran TIK dan 1 orang mengajar mata pelajaran Bimbingan KonselingBK. Penelitian ini mengambil kelas IX. kelas yang diajarkan sebanyak 3 kelas dalam seminggu. Meliputi kelas IX.1, kelas IX.2, dan kelas IX.3. Masing-masing kelas mendapat pelajaran PAI 2 jam pelajaran dalam seminggu. 5 Ibid., h. 228 Adapun jumlah siswa SMP Islam Al-Falaah pada tahun ajaran 20132014 sebanyak 201 siswa. 100 laki-laki dan 101 perempuan. Dan jumlah siswa kelas IX sebanyak 65 siswa. 33 laki-laki dan 32 perempuan. c Activities aktivitas Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh kegiatan pembelajaran guru PAI yang mengimplementasikan Pendidikan berbasis nilai karakter pada siswa. Para guru di SMP Islam Al-Falaah Sawahbaru-Ciputat ini, hadir di sekolah pada pagi hari sebelum pukul 06.45 WIB. pada hari senin sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, para guru mengikuti upacara bendera atau upacara pembinaan. Setelah selesai upacara, para guru mengadakan breafing sebentar dipandu oleh kepala sekolah. Pada hari selasa, sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa dan wali kelas bertadarus selama kurang lebih 30 menit. Lalu, KBM 2 jam, setelah itu siswa dan guru mengikuti salat dhuha berjamaah di masjid. Pada hari rabu, sebelum KBM, seluruh siswa dan guru senam bersama dilapangan. Setelah selesai senam, para guru breafing sebentar dipandu oleh kepala sekolah. Hari Kamis, sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran para guru mengikuti kegiatan tadarusan, dilanjut dengan KBM 2 jam lalu shalat dhuha. pada hari Jum’at, sebelum mulai pelajaran, guru dan siswa bertadarus bersama, dilanjut dengan KBM 2 jam, lalu shalat dhuha bersama. Kegiatan pembelajaran di kelas dimulai jam 07.15. ketika pembelajaran dimulai para guru memasuki kelasnya masing-masing. Jika tidak ada jam mengajar atau waktu istirahat tiba para guru masuk ke ruangan guru dan duduk di mejanya masing-masing. Dan ketika waktu zhuhur tiba, para guru dan siswa mengikuti salat dhuzur berjamaah. Sebagian dari guru memiliki jadwal imam masing-masing untuk memimpin salat berjamaah.