yang stabil dan akurat sebagai cermin situasikondisi yang sebenarnya serta dapat dianalisis secara berulang-ulang dengan tidak mengalami
perubahan.
6
Dan dokumentasi disini berupa foto-foto, silabus dan rpp dari guru PAI.
4. Angket Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian
pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban
7
. Angket yang akan disebar adalah dikelas IX 9 karena jumlah siswanya
kurang dari 100 orang, maka peneliti menyebarkan angket kepada seluruh siswa kelas IX 9.
Adapun kisi-kisi angket penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket Variabel
Indikator Nomor
Soal Jumlah
item
Pendidikan Nilai-
Karakter 1. Kedisiplinan
2. Sikap religius 3. Peduli lingkungan
4. Demokratis 5. Kreatif
6. Mandiri 7. Menghargai prestasi
8. Gemar membaca 1, 2
3, 10, 14, 15
4 7
5, 6, 11 8, 9
12 13
2
4 1
1 3
2 1
1 Untuk Angket, data diolah dengan cara:
a Editing, yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pertanyaan yang diserahkan oleh responden. Kemudian angket tersebut diperiksa satu
persatu, tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada pada daftar pertanyaan yang telah diselasaikan. Jika ada jawaban
6
Uin Syarif Hidayatullah, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jakarta:KAN, 2013, hal, 65-67
7
http:mediainformasill.blogspot.com201204pengertian-definisi-angket.html, 20
September 2013.
yang diragukan atau tidak dijawab, maka penulis menghubungi responden yang bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya.
b Scoring, yaitu merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat dalam angket. Dalam pengambilan angket
menggunakan skala likert, yaitu: Selalu, Sering, Kadang-kadang, dan Tidak Pernah, yang harus dipilih oleh responden. Maka penulis
melakukan perhitungan skor rata-ratanya dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban
Pilihan Jawaban Skor Pernyataan
Positif + Negatif -
Selalu S sering S
Kadang-kadang KK Tidak Pernah TP
4 3
2 1
1 2
3 4
a. Alternatif jawaban A, dengan bobot nilai 4 b. Alternatif jawaban B, dengan bobot nilai 3
c. Alternatif jawaban C, dengan bobot nilai 2 d. Alternatif jawaban D, dengan bobot nilai 1
c Tabulating, yaitu proses memindahkan jawaban ke dalam tabel, sehingga diketahui perhitungan prosentasenya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data secara kuantitatif yang dnamakan deskripsi analisis, yaitu menggambarkan
apa adanya. Langkah pertama adalah membuat tabel frekuensi dan kemudian dilengkapi dengan persentase. Dalam hal ini penulis
menggunakan rumus sebagai berikut:
P
=
Keterangan:
P = Angka persentasi untuk setiap jawaban
F = Frekuensi untuk setiap jawaban
N
= Jumlah Responden
100 = Bilangan tetap konstanta
Dalam menetapkan ada tidaknya peran kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar siswa,
peneliti menentukan kriteria data-data kualitatif berdasarkan nilai-nilai angket yaitu:
Tabel 3.3 Skala Prosentase
No Presentase
Penafsiran
1. 100
Seluruhnya 2.
90-99 Hampir seluruhnya
3. 60-89
Sebagian besar 4.
51-59 Lebih dari setengah
5. 50
Setengahnya 6.
40-49 Hampir setengahnya
7. 10-39
Sebagian kecil 8.
1-9 Sedikit sekali
9. Tidak sama sekali
E. Interpretasi Data
Setelah melakukan perhitungan persentase, maka selanjutnya peneliti melakukan interpretasi data, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi
atau gambaran masing-masing aspek yang diteliti berdasarkan tanggapan responden.
Untuk menentukan prersentase, digunakan perhitungan sederhana dengan langkah-langkah:
a. Menentukan nilai harapan NH, nilai ini dapat diketahui dengan mengalikan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi.
b. Menghitung nilai skor NS, nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.
c. Menentukan rumus kategorinya, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P
=
Keterangan:
P = Persentase nilai rata-rata
NS = Nilai Skor
N = Nilai Harapan
Selanjutnya hasil skor tersebut akan dikategorikan sesuai dengan banyaknya skor sebagai berikut:
Tabel 3.4 Ketentuan Skala Prosentase
Untuk data observasi, wawancara dan dokumentasi, pengolahan datanya akan diuraikan dalam analisis data.
F. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data
Dalam pendekatan metode penelitian kualitatif, “pemeriksaan dan pengecekkan keabsahan data dapat dilakukan dengan teknik-teknik sebagai
berikut: Credibility dan Trasnferability, Dependabilityatau Auditability serta Confirmability”.
8
Dalam Credibility dan Transferability kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian disini dilakukan dengan
8
Tim Penyusun Revisi Penulisan Skripsi FITK, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 61-66
No Prosentase
Penafsiran
1 80-100
Sangat Baik 2
60-79 Baik
3 40-59
Kurang Baik 4
20-39 Tidak Baik
melakukan trianggulasi dengan sumber akan digunakan untuk membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal ini akan digunakan dengan jalan, 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil
wawancara, 2 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan, 3 membandingkan hasil wawancara dengan angket.
pengamatan dan observasi yang panjang selama 4 bulan, meningkatkan ketekunan dalam mengumpulkan data yaitu peneliti bolak-balik ke lapangan
untuk mendapatkan sumber data, berdiskusi dengan teman sejawat dan menganalisis suatu data yang diperoleh dari sumbernya.
Langkah selanjutnya peneliti mengecek data yang diperoleh dari pemberi sumber data. Peneliti berdiskusi dengan pemberi sumber data
mengenai data yang telah dikumpulkan selama 4 bulan. Setelah berdiskusi maka hasil yang diperoleh ialah bahwa tidak ada perbedaan antara data yang
diperoleh dari pemberi data dengan data yang ada. Setelah
melakukan uji
kredibilitas, peneliti
melakukan Dependability atau reliabilitas serta confirmability yaitu data yang ditemukan
dianalisis kembali.
G. Analisis Data
Analisis data yang akan dipergunakan dalam penelitian kualitatif adalah model analisis data mengalir flow model, yakni:
1. Pengumpulan data Peneliti membuat catatan data yang dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan studi dokumentasi yang merupakan catatan lapangan yang terkait dengan pertanyaan dan tujuan penelitian.
2. Reduksi data Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yakni dari
pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Setelah dibaca, dipelajari, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan reduksi data. Yaitu proses
menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan data mentah yang diperoleh dari hasil penelitian. Dan dilakukan selama penelitian berlangsung.
3. Penyajian data Sekumpulan informasi yang memungkinkan peneliti melakukan penarikan
kesimpulan. Yaitu berupa teks naratif yang menceritakan panjang lebar temuan penelitian. Namun, untuk teks naratif tertentu, ada yang dialihkan
menjadi bentuk gambar, bagan, dan tabel. 4. Penarikan kesimpulan
Setelah data yang terkumpul direduksi dan selanjutnya disajikan, maka langkah yang terakhir dalam menganalisis data adalah menarik kesimpulan
atau verifikasi. Analisisnya menggunakan model interaktif.
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SMP Islam Al-Falaah Sawahbaru, Ciputat
1. Sejarah Singkat SMP Islam Al-Falaah Sawahbaru, Ciputat
Yayasan TK-SD-SMP Islam Al-Falaah berdiri sejak tahun 1997, namun untuk SMP nya baru berdiri pada tahun 2008. SMP Islam AL-Falaah
berada dibawah naungan yayasan Pendidikan Al-Falaah yang didirikan oleh Bpk. H. Ady Mansyur, S.Pd I terdiri dari unit TK-SD-SMP. Diatas tanah
seluas kurang lebih 3.250 m persegi. SMP Islam Al-Falaah merupakan sekolah yang memadukan kurikulum Diknas 60 dan Depag 40.
Dengan perjuangan yang luar biasa dari kepala Yayasan Bpk. H.Ady Mansyur S.Pd.I, maka masyarakat sekitar antusias untuk memasukkan anak-
anak mereka di SMP Islam Al-Falaah ini. Dan juga kepedulian yang luar biasa dari pihak yayasan kepada masyarakat sekitar khususnya yang kurang
mampu, terbukti dengan seringnya mengadakan santunan anak yatim, membagikan daging kurban kepada masyarakat sekitar yang berhak
menerima pada setiap hari raya idul adha, beberapa pegawai dan staf sekolah diambil dari masyarakat yang berkompeten yang bertempat tinggal
disekitar lingkungan sekolah, dan menjalin hubungan baik antara yayasan dengan masyarakat sekitar dengan mengadakan pengajian bulanan untuk
masyarakat sekitar dan yayasan yang diadakan di Masjid dan aula Yayasan.