Analisis fluorida Analisis Sianida

- Dipipet 10 mL air demin aquadest ke dalam kuvet kedua sebagai blanko. - Dipipet 2,0 mL pereaksi SPADNS ke dalam masing-masing kuvet dengan hati-hati dan kocok merata. Lalu ditekan TIMER OK. Waktu reaksi akan berjalan selama 1 menit. - Disiapkan kuvet blanko dan dimasukkan ke dalam spektrofotometer dengan posisi garis batas-isi menghadap kearah analis setelah waktu reaksi selesai lalu tutup dan setelah selesai diambil blanko dari dudukan kuvet. - Dimasukkan kuvet sampel dengan posisi garis batas-isi menghadap ke arah analis. Hasil pengujian akan tampil sebagai mgL F − . - Dicatat hasil analsis fluroida pada layar.

3.4.2 Analisis Sianida

- Diisi beaker glass 500 mL dengan sampel air. - Dipipet 25 mL sampel air dan masukkan ke dalam kuvet pertama sebagai blanko. - Dipipet 25 mL sampel air dan masukkan ke dalam kuvet kedua sebagai sampel. - Ditambahkan 1 kandungan Cyaniver 3 Cyanide reagent powder pillow ke dalam kuvet kedua, tutup kemudian kocok selama 30 detik dan biarkan kuvet selama 30 detik. - Ditambahkan 1 kandungan Cyaniver 4 Cyanide reagent powder pillow ke dalam kuvet kedua, tutup dan kocok selama 10 detik. Dengan segera lanjutkan kearah berikutnya. - Ditambahkan 1 kandungan Cyaniver 5 Cyanide reagent powder pillow ke dalam kuvet kedua, tutup kemudian kocok hingga larut. Jika sianida ada, warna merah muda akan terbentuk yang kemudian berubah biru setelah beberapa menit, lalu dipilih SHIFT TIMER30 menit maka reaksi akan dimulai. Setelah waktunya tercapai, layar akan menunjukkan mgl CN − . - Diletakkan blanko ke dalam dudukan kuvet lalu tutup dan setelah selesai diambil blanko dari dudukan kuvet. - Diletakkan sampel ke dalam dudukan kuvet, tutup. - Dicatat hasil analisaCN − yang ditunjukkan pada layar.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari analisis pengujian fluorida dengan menggunakan alat spektrofotometer DR 5000 dan sianida dengan spektrofotometer DR 2010 didapatkan hasil sebagai berikut:

4.1.1 Analisis Fluorida

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap air baku dari sungai Deli menggunakan alat Spektrofotometri DR 5000 diperoleh hasil absorbansi dan konsentrasi dari analisis fluorida berdasarkan Tabel 4.1dibawah ini: Tabel 4.1 Hasil identifikasi air baku dari sungai Deli pada analisis fluorida Dengan metode spektrofotometri DR 5000.

4.1.2 Analisis Sianida

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap air baku dari sungai Deli menggunakan alat Spektrofotometri DR 2010 diperoleh hasil absorbansi dan konsentrasi dari analisis sianida berdasarkan Tabel 4.2dibawah ini: Tabel 4.2 Hasil identifikasi air baku dari sungai Deli pada analisis sianida Dengan metode spektrofotometri DR 2010. No Sampel Absorbansi Hasil rata- rata Konsentrasi mgL 1 2 3 4 5 1 Air Sungai 0,098 0,099 0,097 0,097 0,097 0,0976 0,231 mgL

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap sampel air baku dari sungai Deli menggunakan alat Spektrofotometri DR 5000 pada analisis cemaran fluorida didapatkan kadar fluorida sebesar 0,231 mgL. BerdasarkanPeraturan Pemerintah No. 82 Tanggal 14 Desember Tahun 2001, kadar maksimum dari air baku pada analisis fluorida sebesar 1,5mgL. Jika kita bandingkan kadar dari hasil ujipada analisis fluorida jauh lebih kecil dari batas yang telah ditetapkan sehingga air baku tersebut layak untuk digunakan sebagai proses pengolahan air minum selanjutnya. Sedangkan, pada analisis cemaran sianida menggunakan alat Spektrofotometri DR 2010 didapatkan kadar sianida dalam air baku sungai Deli sebesar 0,001 mgL.BerdasarkanPeraturan Pemerintah No. 82 Tanggal 14 Desember Tahun 2001, kadar maksimum dari air baku pada analisis sianida sebesar 0,07 mgL. Jika kita bandingkan kadar dari hasil uji pada analisis Sianida jauh lebih kecil dari batas yang telah ditetapkan sehingga air baku tersebut layak untuk digunakan sebagai proses pengelolaan air minum selanjutnya untuk disalurkan kepada konsumen karena tidak melewati ambang batas. No Sampel Absorbansi Hasil