Evaluasi Program Klien Jamaah Sasaran Penerima Kegiatan Program

3. Dilihat dari Pelaksana Program Amil Apakah mekanisme kerja pelaksana program amil sudah dijalankan dengan benar, salah satunya dilihat dari segi hasil program, yaitu sebagian dana kencleng yang terkumpul disalurkan untuk program-program LAZ Al- Madinah khususnya untuk kepentingan dan pemberdayaan umat, yaitu berupa cicilan mobil layanan jenazah, beasiswa anak asuh, santunan yatim dhua’fa, bantuan bencana alam, bantuan kelinik layanan umat, dan bantuan pembangunan masjid majlis taklim khususnya di sekitar wilayah ciledug. 1 Dalam konteks penulisan skripsi ini, penulis mengembangkan evaluasi yang dilakukan oleh LAZ Al-Madinah dengan menggunakan model atau jenis evaluasi yang digunakan oleh Pietrzak, Ramler, dan Gilbert. Pelaksanaan evaluasi menurut Peitrzak, dkk yaitu evaluasi input. Evaluasi ini memfokuskan berbagai unsur yang masuk dalam pelaksanaan suatu program, yaitu: klien jamaah, staf amil, dan program serta sarana atau fasilitas yang digunakan dalam pelaksanaan program. 2

1. Evaluasi Program

Kencleng LAZ Al-Madinah Ciledug dalam Pemberdayaan Umat

1. Klien Jamaah Sasaran Penerima Kegiatan Program

1 Wawancara Pribadi dengan M. Rasyid, HD, Anggota Wakil Ketua LAZ Al-Madinah, Sabtu 21 Mei 2011 2 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI, 2003, h,189 Sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan staf pelaksana program, yaitu Rudi Hartono, S.Pd menjelaskan bahwa sasaran dari program ini yaitu: “program ini dilempar ke jamaah majlis dhuha saja, bahwa ada program baru kencleng dalam penggalangan dana infaq………”. 3 Jadi sesuai dengan hasil wawancara dengan pelaksana program amil yaitu sasaran penerima kegiatan program, terdiri dari jamaah Masjid Al- Madinah Ciledug yang aktif di Majlis Dhuha sekitar kurang lebih 200 jamaah yang mengambil kencleng. Dalam pembahasan ini peneliti menggunakan sampel yaitu sekitar 10 jamaah yang aktif di majlis dhuha untuk mendapatkan data berupa wawancara dan kuesioner. Adapun lokasi sasaran penerima kegiatan program di ciledug karang tengah, tangerang dengan kriteria dimana sebagian besar jamaahnya berada di wilayah ciledug tangerang dan aktif dalam kegiatan masjid Al-Madinah, khususnya dalam kegiatan program majlis dhuha. Sebagian pertanyaan yang ingin dijawab pada unsur klien jamaah, yaitu: apakah karakteristik sasaran penerima kegiatan program klien jamaah benar-benar sesuai dengan sasaran penerima kegiatan program yang ditetapkan lembaga pelaksana program LAZ Al-Madinah?. Untuk dapat menjawab pertanyaan ada tidaknya kesesuaian antara karakteristik sasaran penerima kegiatan program klien dengan sasaran dan tujuan program yang ditetapkan lembaga pelaksana LAZ Al-Madinah, 3 Wawancara Pribadi dengan Rudi Hartono, Sekretaris LAZ Al-Madinah, Kamis 24 Maret 2011 peneliti akan uraikan satu persatu karakteristik sasaran penerima kegiatan program yang ditetapkan lembaga pelaksana dan peneliti uraikan tujuan program yang ditetapkan dari lembaga pelaksana LAZ Al-Madinah. Adapun indikator yang digunakan untuk menilai evaluasi pada unsur klien sasaran penerima program, peneliti menggunakan indikator objek, yaitu karakteristik sasaran penerima kegiatan program yang ditetapkan lembaga pelaksana dan indikator ketersediaan indikator ini melihat apakah unsur yang seharusnya ada dalam suatu proses itu benar-benar ada. Adapun karakteristik sasaran penerima kegiatan program, yaitu jamaah masjid Al-Madinah yang aktif dalam kegiatan majlis dhuha yaitu sekitar 10 jamaah yang sebagian besar jamaahnya berada di wilayah ciledug tangerang. Sedangkan tujuan yang diharapkan dari sasaran penerima kegiatan program jamaah masjid Al-Madinah yang aktif dalam kegiatan majlis dhuha, yaitu mempermudahkan jamaah untuk bershodaqoh dan berinfak, dan meningkatkan kesadaran terhadap jamaah akan mudahnya bershodaqoh dan berinfak. Untuk mempermudah pengkajian karakteristik sasaran penerima kegiatan program jamaah yang aktif dalam majlis dhuha, sengaja penulis sajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.1. Latar Belakang Jamaah Latar belakang karakteristik sasaran penerima kegiatan program klien jamaah peserta program No Nama Klien Jamaah Alamat Pekerjaan Kegiatan Masjid Yang Diikuti 1. Ibu Wiwi Jl. Anggaran Karang Tengah Ciledug Guru Senam Majlis Dhuha dan Ta’mir 2. Ibu Maah Fatimah Komp. Kimia Farma Ciledug Ibu Rumah Tangga Majlis Dhuha dan Ta’mir 3. Ibu Yasnimar Komp. Kimia Farma Ciledug Ibu Rumah Tangga Majlis Dhuha dan Ta’mir 4. Ibu Sri Rahayu Jl. HOS Cokro Aminoto Ciledug Ibu Rumah Tangga Majlis Dhuha dan Ta’mir 5. Ibu Hj. Rusnani Jl. Suka Rela Ciledug Ibu Rumah Tangga Majlis Dhuha dan Ta’mir 6. Ibu Usi Komp. Bangun Reksa Indah Ciledug Ibu Rumah Tangga Majlis Dhuha dan Ta’mir 7. Ibu Dede F Jl. H.Thosin Sudimara Ciledug Ibu Rumah Tangga Majlis Dhuha dan Ta’mir 8. Ibu Siti Suparmi Komp. Kimia Farma Parung Serab Ciledug Ibu Rumah Tangga Majlis Dhuha 9. Ibu Erna Jl. Karyawan III Ciledug Ibu Rumah Tangga Majlis Dhuha 10. Ibu Eci Nengsih Komp. Kimia Farma Parung Serab Ciledug Ibu Rumah Tangga Majlis Dhuha Sumber: Wawancara pribadi dengan peserta program jamaah, Tanggal dilakukan wawancara kepada setiap jamaah berbeda: 30 april-16 mei 2011 Dari tabel di atas, dilihat dari sisi kegiatan masjid yang diikuti para peserta program amil terdapat keseluruhan jamaah yang aktif dalam kegiatan majlis dhuha yaitu sekitar 10 jamaah dan yang aktif dalam kegiatan ta’mir 7 jamaah, berarti bila dipersentasekan kegiatan yang diikuti peserta program jamaah yaitu majlis dhuha yang dilaksanakan di masjid Al-Madinah mencapai 100. Persentase ini menunjukkan bahwa karakteristik penerima kegiatan program telah sesuai dengan sasaran penerima program jamaah yang ditetapkan lembaga pelaksana LAZ Al-Madinah, yaitu: jamaah masjid Al-Madinah ciledug yang aktif dalam kegiatan majlis dhuha. Dilihat dari sisi alamat tempat tinggal jamaah, terdapat keseluruhan jamaah yaitu 10 jamaah yang bertempat tinggal di sekitar wilayah ciledug, berarti bila dipersentasekan sisi alamat tempat tinggal jamaah yaitu di sekitar wilayah ciledug mencapai 100. Berdasarkan data alamat tempat tinggal jamaah sebagaimana yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa karakteristik jamaah telah sesuai dengan sasaran kegiatan program yang telah ditetapkan lembaga pelaksana yaitu: dimana sebagian besar jamaah bertempat tinggal di sekitar wilayah ciledug tangerang. Dari sisi indikator ketersediaan jumlah para peserta program sejumlah 200 jamaah yang aktif pada kegiatan majlis dhuha, peneliti menilai mengevaluasi ketersediaan jumlah peserta program jamaah tidak sesuai dengan jumlah sasaran penerima kegiatan program, karena selama proses penelitian yang peneliti lakukan, peneliti mendapatkan data dari hasil wawancara kepada beberapa peserta program jamaah bahwa jamaah yang aktif dalam majlis dhuha tidak semua jamaah yang membawa kencleng ke rumahnya masing-masing. Ada sebagian jamaah yang membawa kencleng ke tempat kerja kantor dan warung pribadinya, dan ada juga sebagian jamaah yang mengajak sanak saudara dan jamaah pengajian rumah untuk berpartisipasi mengambil dan mengikuti program kencleng LAZ Al-Madinah ciledug. Sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu Maah Fatimah peserta program jamaah, beliau berkata: “Sekarang udah 2 kencleng yang saya bawa, satu saya taruh di majlis taklim rumah dan yang satu lagi untuk saya pribadi di rumah, setiap pagi saya rutinkan untuk menaruh ke dalam kencleng, besar maupun kecil yang penting masuk dan berjalan tiap harinya”. 4 Senada dengan pernyataan Ibu Sri Rahayu, yaitu: “Saya mengambil kencleng untuk amal diri saya pribadi di rumah dan satu lagi saya taruh di warung saya”. 5 Berdasarkan dari sisi indikator keterjangkauan tempat pelaksanaan kegiatan, penulis menyimpulkan bahwa tempat pelaksanaan kegiatan program dapat dijangkau oleh para peserta program jamaah, jarak antara rumah warga ketempat pelaksana program LAZ Al-Madinah sangat strategis dan dapat dijangkau dengan mudah. Sebagaimana penuturan para peserta program jamaah pada saat peneliti mewawancarainya, salah satunya Ibu Wiwi yaitu: 4 Wawancara Pribadi dengan Maah Fatimah, Sabtu tgl 02042011, LAZ Al-Madinah Ciledug 5 Wawancara Pribadi dengan Sri Rahayu, Rabu tgl 27042011, LAZ Al-Madinah Ciledug ”Alamat ibu di jl.anggaran ciledug, dari sini deket ko...sekitar 300 meter dari rumah kemari LAZ Al-Madinah... senada dengan ibu Sri Rahayu ”Rumah saya di komplek ini, dekat sekali sama LAZ”. 6 Adapun untuk mengetahui dan menjawab pertanyaan ada atau tidaknya kesesuaian karakteristik sasaran penerima kegiatan program jamaah dengan tujuan program yang ditetapkan lembaga pelaksana LAZ Al-Madinah, peneliti melakukan wawancara kepada para peserta program tentang program kencleng. Berikut wawancara kuesioner peneliti kepada para peserta program dengan beberapa pertanyaan, yaitu: 1. Apakah saudara aktif dalam mengikuti kegiatan Masjid Al-Madinah CBD Ciledug? a. Ya b. Tidak 2. Apakah saudara sangat setuju dengan adanya program kencleng LAZ Al- Madinah? a. Ya b. Tidak 3. Apakah program kencleng dapat mempermudah jamaah dalam beramal? a. Ya b. Tidak 4. Apakah kencleng yang saudara bawa disosialisasikan kebeberapa tempat? a. Ya b. Tidak 6 Wawancara Pribadi dengan Wiwi, Sabtu tgl 30042011, dan Sri Rahayu, Senin tgl 16052011, LAZ Al-Madinah Ciledug 5. Apakah saudara mempunyai rencana untuk mengajak sanak saudara jamaah sekitar rumah dalam memperkenalkan kencleng untuk beramal dan bershodaqoh melalui kencleng? a. Ya b. Tidak Berikut kolom jawaban pertanyaan wawancara peserta program jamaah: Tabel 4.2. Jawaban Jamaah a. Nama : Ibu Wiwi No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 a.Ya a.Ya a.Ya b.Tidak a.Ya b. Nama : Ibu Maah Fatimah No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 a.Ya a.Ya a.Ya a.Ya a.Ya c. Nama : Ibu Yasnimar No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 a.Ya a.Ya a.Ya b.Tidak a.Ya d. Nama : Ibu Sri Rahayu No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 a.Ya a.Ya a.Ya a.Ya a.Ya e. Nama : Ibu Hj. Rusnani No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 a.Ya a.Ya a.Ya b.Tidak a.Ya f. Nama : Ibu Usi No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 a.Ya a.Ya a.Ya b.Tidak a.Ya g. Nama : Ibu Dede F No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 a.Ya a.Ya a.Ya b.Tidak a.Ya h. Nama : Ibu Siti Suparmi No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 a.Ya a.Ya a.Ya b.Tidak a.Ya i. Nama : Ibu Erna No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 a.Ya a.Ya a.Ya b.Tidak a.Ya j. Nama : Ibu Eci Nengsih No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 a.Ya a.Ya a.Ya b.Tidak a.Ya Dari kolom jawaban pertanyaan kuesioner para peserta program jamaah di atas, terdapat 8 jamaah yang diwawancarai oleh peneliti menjawab tidak mensosialisasikan kencleng kebeberapa tempat. Mayoritas peserta program jamaah mengambil kencleng hanya untuk pribadinya saja, hanya 2 jamaah yaitu Ibu Maah Fatimah dan Ibu Sri Rahayu yang mensosialisasikan kencleng kebeberapa tempat, yaitu Ibu Maah Fatimah menaruh di Majlis taklim dekat rumahnya, sedangkan Ibu Sri Rahayu menaruh kencleng di tempat usahanya warung. Berdasarkan data jawaban kuesioner para peserta program di atas, menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian antara karakteristik sasaran penerima kegiatan program jamaah dengan tujuan program yang ditetapkan lembaga pelaksana LAZ Al-Madinah, yaitu: mempermudah jamaah untuk bershodaqoh dan berinfak, dan meningkatkan kesadaran terhadap jamaah akan mudahnya bershodaqoh dan berinfak. Bila para peserta program mengetahui tentang fungsi kencleng yaitu mempermudah jamaah akan bershodaqoh dan tidak mempersulit jamaah untuk beramal dan shodaqoh, hal ini menunjukkan secara logika bahwa para peserta program kemungkinan besar telah sadar akan dirinya terhadap kemudahan dalam bershodaqoh dan infak. Berarti untuk apa dilaksanakan program kencleng kepada jamaah majlis dhuha naisonal yang telah mengetahui dan sadar terhadap kemudahan dalam bershodaqoh dan infak, jika tetap dilakukan kepada jamaah tersebut, maka kegiatan program yang dilaksanakan tidak tepat sasaran dan tujuan kegiatan program yang di inginkan untuk meningkatkan kesadaran jamaah akan mudahnya shodaqoh dan infak. Namun, jika para peserta program jamaah tidak mengetahui tentang kesadaran akan kemudahan bershodaqoh dan infak, hal ini menunjukkan secara logika bahwa para peserta program belum sadar akan mudahnya bershodaqoh dan infak. Jadi kegiatan program yang dilakukan untuk jamaah tersebut telah tepat sasaran atau sesuai dengan tujuan kegiatan program yang telah ditetapkan oleh lembaga pelaksana LAZ Al-Madinah.

2. Staf Amil Pelaksana Program