Staf Amil Pelaksana Program

tetap dilakukan kepada jamaah tersebut, maka kegiatan program yang dilaksanakan tidak tepat sasaran dan tujuan kegiatan program yang di inginkan untuk meningkatkan kesadaran jamaah akan mudahnya shodaqoh dan infak. Namun, jika para peserta program jamaah tidak mengetahui tentang kesadaran akan kemudahan bershodaqoh dan infak, hal ini menunjukkan secara logika bahwa para peserta program belum sadar akan mudahnya bershodaqoh dan infak. Jadi kegiatan program yang dilakukan untuk jamaah tersebut telah tepat sasaran atau sesuai dengan tujuan kegiatan program yang telah ditetapkan oleh lembaga pelaksana LAZ Al-Madinah.

2. Staf Amil Pelaksana Program

Para staf pelaksana program yang dievalusi dinilai untuk diteliti dalam penulisan skripsi ini, yaitu para staf yang terlibat di lapangan pada saat pelaksana program kencleng di lokasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini. Para stafamil tersebut, yaitu: a. AnggotaWakil Ketua LAZ Ustd. M. Rasyid, HD, S.Ag, b. Div. Pembinaan Yatim LAZ Ade Wahyudi, SH, c. Sekretaris LAZ Rudi Hartono, S.Pd. Sebagian pertanyaan yang ingin dijawab pada staf pelaksana program, yaitu apakah para staf pelaksana program memiliki kualifikasi yang sesuai dalam menjalankan mekanisme kerjanya?. Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, penulis melakukan wawancara kepada para staf mengenai latar belakang pendidikan staf, bidang kerja para staf, serta jabatan dan peranannya atau mekanisme kerjanya dalam program. Dari hasil wawancara tersebut, dapat diketahui apakah para staf pelaksana program memiliki kualifikasi yang sesuai dalam menjalankan mekanisme kerjanya. Adapun latar belakang pendidikan, bidang kerja para staf, serta jabatan dan peranannya atau mekanisme kerjanya dalam program akan penulis paparkan dibawah ini, sebagai berikut: a AnggotaWakil Ketua LAZ Al-Madinah 1. Nama : Ustd. M. Rasyid, HD, S.Ag 2. Pendidikan terkahir : IAIN Jakarta, Fakultas Syariah, Peradilan Agama, 1993 3. Bidang pekerjaan : Anggota ketua Wakil ketua LAZ Al-Madinah Ciledug 4. Jabatan dalam program: Ketua Penanggung jawab 5. Peranan dalam program: i. Sebagai tim kreatif yang memiliki ide tentang program kencleng ii. Mengevaluasi dan memberi masukan pada setiap langkah kegiatan program iii. Memasarkan menginformasikan kepada para jamaah khususnya jamaah majlis dhuha dan mengingatkan kepada jamaah tersebut untuk pengembalian kencleng ke LAZ iv. Mengambil keputusan dalam menyalurkan dan memberdayakan dana kencleng untuk umat. b Div. Pembinaan Yatim LAZ Al-Madinah 1. Nama : Ade Wahyudi, SH 2. Pendidikan terakhir : UNIAT Universitas Islam Attahiriyah, Fakultas Hukum, 2005 3. Bidang pekerjaan : Div. Pembinaan Yatim 4. Jabatan dalam program : Sekretaris 5. Peranan dalam program : i. Mencatat mendata nama peserta program yang ingin mengambil dan mengembalikan kencleng ii. Mencatat mendata keluar masuknya kencleng dan keuangannya iii. Menyerahkan semua catatan dan dana yang terkumpul ke bagian bendahara untuk didata di dalam komputer. c Sekretaris LAZ Al-Madinah 1. Nama : Rudi Hartono, S.Pd 2. Pendidikan terkahir : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Manajemen Pendidikan, 2009 3. Bidang pekerjaan : Sekretaris LAZ Al-Madinah 4. Jabatan dalam program : Bendahara 5. Peranan dalam program : i. Memegang keuangan kencleng dan memasukan data-data kencleng nama peserta yang membawa kencleng dan pemasukan pengeluaran dana kencleng ke dalam komputer ms.exel ii. Menginformasikan kepada jamaah yang telah mengembalikan kencleng ke LAZ, informasi tersebut berupa jumlah dana kencleng keseluruhan yang terkumpul oleh jamaah yang bersangkutan melalui telepon iii. Menginformasikan kepada seluruh jamaah tentang dana kencleng yang terkumpul keseluruhan di Masjid, informasi tersebut dilakukan setiap pada hari jum’at iv. Serta menyalurkan dana tersebut ke berbagai program LAZ sesuai dengan keperluannya. Hal ini sesuai dengan keputusan dari ketua penanggung jawab Ustd. M. Rasyid, HD, S.Ag. 7 Dari data latar belakang pendidikan dan bidang kerja para staf di atas, mayoritas para staf berasal dari latar belakang berpendidikan, bidang kerja sesuai dengan peranannya atau mekanisme kerjanya dalam program profesional. Dilihat pada bidang kerjanya, 3 tahun dalam jabatan pekerjaannya menunjukkan bahwa para staf memiliki skill yang sesuai dengan peranannya atau mekanisme dalam program, karena bidang pekerjaan yang dilakukan oleh 7 Wawancara Pribadi dengan Rudi Hartono, Sekretaris LAZ Al-Madinah, Kamis 28 April 2011 para amil dengan waktu yang cukup lama, tentu amil tersebut akan mempunyai pengalaman dalam pekerjaan yang dilakukan. Dengan demikian, dari data latar belakang pendidikan dan bidang kerja para amil sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa para staf pelaksana program memiliki kualifikasi yang sesuai dalam menjalankan mekanisme kerjanya.

3. Sarana Atau Fasilitas Yang Digunakan Dalam Pelaksanaan Program