Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk yang paling mulia yang diciptakan Allah SWT untuk menjadi khalifah di muka bumi ini, sebagaimana firman Allah SWT dalam al-Quran surat al-Israayat 70 yang berbunyi: و ﺪ݆ܿ ﺎݏ݊ڰﺮآ ݙݏ۸ مداء ݉هﺎݏ݇݋܊و ݙܺ ڲﺮ۹݆ا ﺮ܋۹݆او ݉هﺎݏܾزرو ݍ݊ ڰﻄ݆ا تﺎ۹ڲݛ ݉هﺎݏ݇ڰܧܺو ﻰ݇ܲ ﺮݛ܃آ ݍڰ݋݊ ﺎݏܿ݇܎ ﺎ݇ݛܧܻ۾ ءاﺮܚﻹا : 70 Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan Adam, kami angkat mereka di darat dan di lautan, kami beri mereka rezeki dari yang sebaik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang senpurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. Q.S. al-Isra ayat:70 Untuk memakmurkan bumi ini, manusia harus memiliki bekal hidup. Yaitu iman, ilmu dan amal. Islam menuntut bahkan mewajibkan kepada setiap kaum musliminmuslimat untuk mencari ilmu meskipun banyak pengorbanan. Jarak yang jauh dan biaya yang tidak dapat diduga dan waktu yang cukup lama. Karena itu, dengan belajar manusia akan mampu mendayagunakan bumi ini dengan baik sesuai dengan kehendak Allah yang Maha Kuasa agar manusia memperoleh kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, pendidikan merupakam faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan pendidikan manusia dapat menduduki tempat yang terpuji di dunia. Karena pendidikan merupakan suatu proses yang dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang. 1 Berkenaan dengan proses kependidikan, Prof. H.M. Arifin, M.Ed., mengatakan bahwa proses kependidikan merupakan rangkaian usaha membimbing, mengarahkan potensi hidup manusia yang berupa kemampuan-kemampuan dasar dan kemampuan belajar, sehingga terjadilah perubahan di dalam kehidupan pribadinya sebagai makhluk individual, sosial serta dalam hubunganya dengan alam sekitar dimana ia hidup. 2 Dalam kaitanya dengan proses pendidikan akhlak, Prof. DR. H. Mahmud Yunus telah merumuskan tujuan pendidikan akhlak, yaitu membentuk putra dan putri yang berakhlak mulia, berbudi luhur, bercita-cita tinggi, berkemauan keras, beradab, sopan santun, baik tingkah lakunya maupun jujur dalam segalanya dan suci murni hatinya. 3 Dalam Agama Islam, bidang moral menempati posisi yang penting sekali. Akhlak merupakan pokok esensi ajaran Islam, disamping aqidah dan syariah, sehingga dengan akhlak akan terbina mental dan jiwa manusia untuk memiliki hakekat kemanusiaan yang tinggi. Dengan akhlak akan dilihat corak dan hakekat kemanusiaan yang tinggi. Dengan akhlak akan dilihat corak dan hakekat manusia yang sebenarnya. 1 Syaminan Zaini, Prinsip-prinsip Konsepsi Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1987, h. 56 2 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1993, cet. Ke-3, h.14 3 H. Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran, Jakatra: PT. Hidakarya Agung, 1978, cet. Ke-2, h.22 Karena pentingnya akhlak di dalam kehidupan manusia, Allah SWT mengutus para Nabi dan Rasul untuk menjadikannya sebagai suri tauladan yang baik bagi umat manusia. Sebagaimana firman Allah SWT : ﺮ܎ݢا مﻮݛ݆او ﷲااﻮ܆ﺮݚ نﺎآ ݍ݋݆ ﺔݏܛ܊ ةﻮܚا ﷲا لﻮܚر ﻰܺ ݉ﻜ݆ نﺎآ ﺪ݆ܿ اﺮݛ܃آ ﷲاﺮآذو ط باﺰ܊ﻷا : Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulallah suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang berharap rahmat allah SWT dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah SWT”. Q.S. Al- Ahzab 33:21 4 Dalam proses pendidikan akhlak, anak tidak akan berlangsung dengan sendirinya, akan tetapi proses tersebut memerlukan dukungan dari lembaga-lembaga pendidikan sekolah maupun melalui jalur pendidikan luar sekolah. Di dunia pendidikan, pembinaan akhlak ini dititikberatkan kepada pembentukan mental anak agar tidak terjadi penyimpangan. Dengan demikian akan mencegah terjadinya kenakalan remaja, sebab pembinaan akhlak berarti anak dididik untuk belajar memiliki rasa tanggung jawab. Dalam kaitanya dengan proses penbinan akhlak tersebut, Drs. Sudarsono, SH, mengatakan bahwa pembinaan akhlak merupakan salah satu cara untuk membentuk mental manusia agar memiliki pribadi yang bermoral, berbudi pekerti yang luhur dan bersusila. Dalam proses tersebut tersimpul indikator bahwa pembinaan akhlak merupakan penuntun bagi umat manusia untuk memiliki sikap mental dan kepribadian sebaik yang ditunjukkan oleh al-Qur’an dan Hadits. Pembinaan, pendidikan dan penanaman nilai-nilai akhlak yang baik sangat tepat bagi anak remaja agar tidak mengalami penyimpangan. 5 Permasalahan yang dipaparkan diatas, mendorong penulis untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dalam judul “Peranan pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa SMP Negeri 2 Ciputat Tangerang” .

B. Identifikasi Masalah