5. Penatalaksanaan Nyeri
Pada umunya untuk mengatasi nyeri selama persalinan digunakan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan yang dapat mengurangi nyeri
dan cara nonfarmakologi atau tanpa obat-obatan. Cara farmakologi adalah dengan pemberian obat-obatan analgesia yang bisa disuntikan melalui infus intrafena, infus,
pemberian uap melalui obat-obatan untuk membantu meringankan nyeri Ibrahim, 1996 disamping itu bisa juga mengurangi atau menghilangkan rasa sakit dengan
memblokade saraf penghantar nyeri selama persalinan Finddley, 1999. Tindakan farmakologis masih menimbulkan pertentangan karena pemberian obat selama
persalinan dapat menembus sawar plasenta sehingga dapat menimbulkan efek pada aktifitas rahim Thompson, 1995. Efek obat yang diberikan kepada ibu terhadap bayi
dapat secara langsung maupun tidak langsung antara lain efek langsung menurunkan FHR yang bervariasi, dan yang tidak langsung seperti obat yang menyebabkan
hipotensi maternal dan menurunkan aliran darah ke plasenta sehingga menimbulkan hipoksia dan asidosis pada bayi Kinney et al, 2000.
Metode penurunan nyeri secara nonfarmakologi sangat penting karena tidak membahayakan bagi ibu maupun janin, tidak memperlambat persalinan jika diberikan
kontrol nyeri yang kuat, dan tidak mempunyai efek alergi maupun efek obat Thompson, 1995. Banyak teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri selama
kala I persalinan. Teknik-teknik tersebut meliputi distraksi, relaksasi, teknik bernafas, imajinasi, stimulasi kulit pijat, terapi musik, dan kompres panas dan dingin.
Stimulasi kulit dalam hal ini bisa dilakukan selama proses persalinan yang efektif mengurangi nyeri. Salah satu teknik yang umum adalah pemijatan berupa pijat
punggung.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual dalam penelitian ini menjelaskan hubungan antar variabel-variabel yang akan diamati dan diukur melalui penelitian yang akan dilakukan
Notoatmodjo, 2003. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pijat punggung, dan variable dependen adalah penurunan intensitas nyeri persalianan kala I fase aktif.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pijat punggung dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. Dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok
yaitu kelompok 1 disebut sebagai kelompok intervensi yaitu kelompok yang mendapat perlakuan pijat punggung, dan kelompok 2 disebut sebagai kelompok kontrol yaitu
kelompok yang tidak mendapat perlakuan apapun.
Skema 1 : Kerangka konsep
Keterangan : : Pengaruh
: Variabel yang akan diteliti Kontrol
Intervensi Pretest
Intensitas nyeri Postest
Intensitas nyeri
Pijat punggung
Universitas Sumatera Utara