Defenisi Nyeri Konsep Nyeri

B. Konsep Nyeri

1. Defenisi Nyeri

Menurut Mc Caffrey 1987 menyatakan bahwa nyeri merupakan semua atau apapun yang dirasakan dan dikeluhkan pasien. Nyeri merupakan pengalaman universal yang dirasakan oleh manusia. Nyeri merupakan mekanisme pertahanan bagi tubuh, mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh rangsangan nosiseptif. Nyeri dapat timbul kapanpun seseorang mengatakan bahkan ketika tidak ada penyebab yang spesifik dari nyeri yang dapat ditemukan. Praktisi kesehatan harus percaya terhadap lukisan nyeri klien karena hal ini merupakan tanda subjektif yang hanya dapat digambarkan oleh klien, meskipun tidak diketahui penyebabnya Sasmita, 2006. Ada beberapa teori tentang nyeri yaitu sfecifycity theori, pattern theory, dan gate control theori. Teori dasar yang banyak digunakan adalah gate control theori pertama kali dikemukakan tahun 1965 oleh Ronal Dan Wall. Mereka mengatakan bahwa ada “gating system” dalam susunan saraf pusat yang membuka dan menutup pesan nyeri ke otak atau membloknya. Teori ini menggambarkan mekanisme neuron akar dorsal dari spinal cord yang berperan sebagai gerbang meningkatkan atau menurunkanaliran impuls saraf dari serat perifer menuju sistem saraf pusat. Serebrum dan talamus disebut pusat kontrol nyeri Sari, 2005. Rasa nyeri pada kala I disebabkan oleh munculnya kontraksi otot-otot uterus, hipoksia dari otot-otot yang mengalami kontraksi, peregangan servix pada waktu membuka, iskemia pada korpus uteri, dan peregangan segmen bawah rahim. Selama kala I kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi servik dan iskemia uteri, Universitas Sumatera Utara inplus nyeri ditransmisikan oleh segmen saraf spinal dan asesoric thoracic bawah simpatis lumbaris. Nervus ini berasal dari uterus dan servic. Ketidaknyamanan dari perubahan servic dan iskemia uterus adalah nyeri visceral yang berlokasi dibawah abdomen menyebar kearah lumbal belakang dan paha bagian dalam. Biasanya nyeri dirasakan pada saat kontraksi saja dan hilang pada saat relaksasi. Nyeri bersifat lokal seperti kram, sensasi sobek dan sensasi panas yang disebabkan karena distensi dan laserasi servik, vagina dan jaringan perineum Bobak, 2005. Nyeri persalinan menghasilkan respon psikis dan refleks pada prilaku fisik. Nyeri persalinan memberikan gejala yang dapat di identifikasi seperti pada sistem saraf simpatis yang dapat terjadi mengakibatkan perubahan tekanan darah, nadi, respirasi, dan warna kulit. Ekspresi sikap juga kadang-kadang juga dapat dilihat perubahan sikap meliputi peningkatan kecemasan dengan penurunan lapangan persepsi, menangis, mengerang, tangan menggepal dan menggenggam serta otot mudah terangsang Potter, dkk, 1993 dalam Bobak, 2005

2. Klasifikasi Nyeri