Bahan yang Digunakan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

diterima oleh perusahaan bila sudah mempunyai masa kerja di perusahaan diatas 10 tahun.

2.6. Bahan yang Digunakan

2.6.1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut dalam proses produksi dan memiliki persentase yang besar dibandingkan bahan lainnya Pada bagian billet bahan utama yang digunakan adalah aluminium ingot dan scrap. Aluminium Ingot tersebut berasal dari dalam maupun luar negeri. Pemasok bahan baku dari dalam negri adalah PT. Inalum, sedangkan pemasok dari luar negeri yaitu berasal dari India, Iran, Singapura dan Vietnam. Berat rata-rata aluminium ingot yang digunakan adalah 22 kgbatang dengan ukuran panjang 85 cm, lebar 20 cm dan tebal 7,5 cm. Kandungan dari aluminium ingot dapat dilihat pada Tabel 2.5. Tabel 2.5. Kandungan dari Aluminium Ingot Unsur Persentase Aluminium 99,87 Antimoni 0.001 Besi 0.075 Boron 0.001 Chromium 0.001 Copper 0.001 Gallium 0.014 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.5. Kandungan dari … Lanjutan Unsur Persentase Kadmium 0.001 Nikel 0.005 Magnesium 0.001 Mangan 0.001 Natrium 0.003 Posphor 0.001 Seng 0.001 Silikon 0.035 Titanium 0.005 Vanadium 0.012 Zirkonium 0.001 Lainnya, total 0.01 Sumber: PT. Cakra Compact Aluminium Industries Scrap yang digunakan pada PT. Cakra Compact Aluminium Industries adalah home scrap yang berasal dari scrap pada bagian billet, ekstrusi dan fabrikasi yang mana scrap tersebut digunakan menjadi bahan baku. Scrap tersebut dibagi menjadi enam bagian yaitu: 1. Saw adalah aluminium yang berasal dari pembuangan cairan aluminium ketika akan dilakukan pencetakan casting untuk menghindari penurunan suhu dari cairan aluminium. 2. Reject Billet adalah billet yang tidak memiliki kriteria misalnya rusak, bengkok permukaannya, kotor atau kasar. Universitas Sumatera Utara 3. Butt End of Billet Plant adalah sisa dari pemotongan billet sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. 4. Slug of Ekstrusion adalah lempengan aluminium yang merupakan sisa dari mesin ekstrusi. 5. Extrution Scrap adalah scrap yang berasal dari bagian ekstrusi yang berupa profil yang tidak memenuhi standar karena rusak, bengkok dan lain-lain ataupun sisa dari pemotongan profil. 6. Fabrication Scrap adalah scrap yang berasal dari bagian fabrikasi yang berupa sisa dari potongan-potongan profil aluminium Untuk bagian ekstrusi, bahan baku yang digunakan adalah hasil dari produksi bagian billet yaitu produk billet, sedangkan untuk bagian pabrikasi bahan bakunya adalah hasil produksi dari bagian ekstrusi yaitu profil aluminium.

2.6.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan merupakan bahan yang ditambahkan ke produk untuk meningkatkan citra produk itu ke konsumen serta untuk melindungi produk. Bahan Tambahan yang digunakan pada proses produksi adalah sebagai berikut :

2.6.2.1. Bagian Billet

Pada bagian billet pengerjaannya secara umum dapat dibedakan atas dua pengerjaan utama yaitu peleburan dan pencetakan billet. Untuk menunjang kedua pengerjaan tersebut didukung oleh bahan-bahan tambahan yang dapat dilihat pada Tabel 2.6 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.6 Bahan Tambahan pada Bagian Billet No Bahan Tambahan Fungsi 1 Magnesium Mg 1. Menyebabkan benda menjadi ringan 2. Meningkatkan ketahanan terhadap impact 2 Aluminium silicon AlSi Untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan terhadap korosi 3 Aluminium Chrom AlCr Untuk meningkatkan daya tahan terhadap korosi. 4 Aluminium Manganase AlMn Sebagai pemurni sekaligus untuk meningkatkan fluiditasi, kekuatan dan kekerasan aluminium sehingga dapat meningkatkan kekuatan tarik dan ketahanan aus. 5 Aluminium Copper AlCu Untuk meningkatkan sifat mekanik Sumber: PT. Cakra Compact Aluminium Industries

2.6.2.2. Bagian Ekstrusi

Bahan tambahan yang digunakan pada bagian ekstrusi dapat dilihat pada Tabel 2.7. Tabel 2.7. Bahan Tambahan Pada Bagian Ekstrusi No Bahan Tambahan Fungsi 1 Hard Wall 3 Cold Seal NiF 2 XH 2 O Untuk menutup pori-pori pada permukaan profil agar lebih tahan terhadap goresan. 2 Stannal Stater Sebagai zat additive yang mempercepat reaksi serta berfungsi dalam intensitas warna 3 Serbuk Cat Sebagai cat untuk melapisi permukaan aluminium. Sumber: PT. Cakra Compact Aluminium Industries Universitas Sumatera Utara

2.6.3. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak terdapat dalam produk akhir. Bahan ini secara tidak langsung mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan.

2.6.3.1. Bagian Billet

Bahan Penolong pada bagian billet dapat dilihat pada Tabel 2.8. Tabel 2.8. Bahan Penolong Pada Bagian Billet No Bahan Penolong Fungsi 1 Nitrogen N 2 Untuk menangkap gas hidrogen yang terkandung dalam cairan aluminium pada proses degasser sehingga terbentuk gas HNO 2 2 Serbuk Coverall Untuk memunculkan kotoran pada cairan alumunium ke permukaan. 3 Serbuk Cat Digunakan pada bagian casting dimana berfungsi untuk melicinkan permukaan billet serta untuk meminyaki ring pada cast table sehingga proses casting dapat berjalan dengan lancar. 4 Air untuk mempercepat pendinginan cairan aluminium. 5 Udara Tekanan udara digunakan dibagian casting yang berfungsi Untuk memperhalus permukaan billet. Sumber: PT. Cakra Compact Aluminium Industries Universitas Sumatera Utara

2.6.3.2. Bagian Ekstrusi

Bahan Penolong yang digunakan pada bagian ekstrusi dapat dilihat pada Tabel 2.9. Tabel 2.9. Bahan Penolong Pada Bagian Ekstrusi No Bahan Penolong Fungsi 1 Caustic Soda NaOH Sebagai Etchant dalam proses Etching. 2 Poschelene 41 Untuk menghilangkan lemak pada profil 3 Asam Sulfat H 2 SO 4 Sebagai larutan elektrolit pada proses anodizing 4 Alfinal 270 Digunakan pada proses pickling untuk member sihkan kotoran serta membentuk pori-pori permukaan aluminium 5 Stannal Sulfat SnSO 4 Sebagai stabilisator untuk mencegah pengendapan Sn 6 Alexis Oxidal HT Sebagai zat aditif untuk mempercepat reaksi 7 Alfipas 731 Digunakan pada proses degressing untuk membersihkan aluminium dari lemak serta minyak. Sumber: PT. Cakra Compact Aluminium Industries Universitas Sumatera Utara

2.7. Proses Produksi Profil Aluminium