BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1
PT. Cakra Compact Alumunium Industries merupakan perusahaan yang menggunakan sistem flow shop dan permintaannya bersifat make to order. Maka
untuk terus bertahan, perusahaan harus tetap menjaga konsumennya agar tetap Penjadwalan merupakan salah satu hal yang penting dalam sistem
manufaktur. Penjadwalan produksi dapat didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber daya dan mesin yang ada untuk menyelesaikan semua
pekerjaan dengan mempertimbangkan batasan-batasan yang ada. Pada saat merencanakan suatu jadwal produksi, ketersediaan sumber daya yang dimiliki
harus dipertimbangkan dengan baik. PT. Cakra Compact Alumunium Industries merupakan salah satu
perusahaan Penanaman Modal Asing PMA yang bergerak dalam bidang industri pengolahan alumunium dengan jenis aluminium billet, ekstrusi dan pabrikasi.
Perusahaan yang berlokasi di Jalan Raya Medan – Tanjung Morawa Km 11.5 ini memiliki daerah pemasaran produk yang cukup luas didalam dan luar negri.
Sebagian besar produk perusahaan ini ditujukan untuk memenuhi permintaan luar negeri ekspor yakni sebesar 95 , sedangkan sisanya adalah untuk memenuhi
permintaan dalam negeri.
1
Wang, Xiaofei. 2009. A Method Of Solving Schedulling Problem Using Genetic Algorithm With Improved Lagrangiang Relaxation Method. University Of Toyama Japan
Universitas Sumatera Utara
melakukan pesanan terhadap perusahaan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan untuk mempertahankan konsumen adalah melakukan pengiriman
produk tepat waktu. Apabila perusahaan terlalu lama dalam mengirimkan pesanan konsumen maka perusahaan akan dikenakan penalti dan sebaliknya
jadwal pengiriman yang terlalu cepat bisa mengakibatkan kerugian bagi konsumen seperti biaya penyimpanan terhadap produk tersebut atau resiko
kerusakan akibat lamanya waktu penyimpanan. Dalam hal ini perusahaan sering mengalami kesulitan untuk memenuhi
permintaan konsumen secara tepat waktu, sehingga baik perusahaan maupun konsumen sering mengalami kerugian. Masalah ketidaktepatan jadwal pengiriman
pesanan tersebut disebabkan oleh jadwal produksi yang tidak tepat atau sistem penjadwalan produksi yang belum optimal.
Dalam sistem penjadwalannya, PT. Cakra Compact Alumunium Industries saat ini menggunakan aturan First Come First Serve FCFS. Pada aturan FCFS,
tidak mempersoalkan singkat atau lamanya waktu proses. Order yang tiba lebih dulu akan menjadi prioritas produksinya. Apabila ada order yang datang
bersamaan maka order-order tersebut akan dikerjakan melalui antrian. Dengan model penjadwalan seperti itu sering tidak menguntungkan bagi order yang
membutuhkan waktu proses yang pendek karena apabila order tersebut berada dibelakang antrian akan mengakibatkan waktu menganggur yang lama sebelum
diproses dilantai pabrik. Dengan sistem penjadwalan seperti itu, perusahaan masih menemukan
beberapa jadwal yang tidak tepat. Sehingga berakibat besarnya makespan dilantai
Universitas Sumatera Utara
produksi, serta besarnya work in process dibeberapa stasiun kerja. Makespan yang ada tidak dapat memenuhi batas waktu pekerjaan selesai duedate. Apabila
masalah tersebut tidak segera diatasi maka perusahaan akan kehilangan order dan permintaan yang semakin menurun akan menyebabkan perusahaan tidak mampu
bersaing dalam dunia industri. Terdapat banyak model penjadwalan untuk menyelesaikan masalah
penjadwalan flowshop seperti CDS1970, NEH 1983, Dannenbring 1977 dan berbagai Algoritma Heuristic seperti Heuristic Pour, Algoritma Genetic, Tabu
Search dll dengan tujuan meminumkan waktu penyelesaian job makespan Dalam penelitiaan ini diusulkan sebuah metode Algoritma Genetik untuk
menyelesaikan masalah penjadwalan flow shop. Wang, Xiaofei. 2009. A Method Of Solving Schedulling Problem Using Genetic Algorithm With
Improved Lagrangiang Relaxation Method. University Of Toyama Japan
1.2. Rumusan Masalah