1. Ekstrusi
a. Pemotongan Billet
Sebelum dibawa ke mesin ekstrusi, billet dipotong terlebih dahulu dengan menggunakan cut of machine sesuai dengan keperluan produksi. Biasanya
billet dipotong dengan ukuran 32 cm , 34 cm atau 37 cm. b.
Pemanasan Billet Pemanasan billet dilakukan di dalam oven dengan suhu 400-450
o
C selama kurang lebih 1 jam. Dari pintu belakang yang dirancang sedemikian rupa,
billet dimasukkan ke dalam oven dan meluncur tepat di tengah-tengah oven. Setelah mencapai suhu 400- 450
o
C, billet dikeluarkan dari pintu dengan menggunakan pengait billet dan kemudian dibawa ke mesin
ekstrusi. c.
Ekstruding Ekstruding adalah suatu proses yang terjadi di dalam mesin ekstrusi yaitu
proses pengerjaan terhadap billet yang telah dipanaskan dimana billet ditekan dan dikeluarkan melalui frame dari cetakan menuju run out table
sehingga diperoleh bentuk sesuai dengan lubang yang ada pada cetakan. Profil yang keluar dari cetakan dipotong ujungnya kemudian diatur
sedemikian rupa pada run out table sehingga hasil yang dikeluarkan tidak bengkok. Profil kemudian didinginkan selama kurang lebih 15 menit dan
kemudian dilakukan sretching penarikan dengan tujuan meluruskan bentuk profil. Proses selanjutnya adalah pemotongan sesuai dengan ukuran
yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
d. Aging
Aginghardening penyepuhan merupakan sebuah proses heat treatment yang bertujuan untuk mengeraskan dan menghilangkan tegangan sisa
akibat gaya dan temperatur pada proses ekstrusi agar profil yang dihasilkan tidak mudah bengkok. Temperatur pada proses aging ini
sebesar 200
o
C dan proses berlangsung selama 4 jam. Setelah proses aging selesai, maka profil diuji kekerasan SI : 11 – 12 HRC dan kehalusan
permukaannya. Selanjutnya, jika konsumen menginginkan profil yang diberi warna, maka profil langsung dibawa ke bagian anodizing dan
powder coating.
2. Anodizing
Anodizing adalah suatu proses pelapisan pada permukaan aluminium atau dapat juga disebut pembentukkan film pada permukaan aluminium. Proses ini
terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut: a.
Degreasing Proses degreasing ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran lemak atau
minyak yang menempel pada profil. Proses degreasing melalui tahapan- tahapan berikut ini.
1. Profil aluminium hasil ekstrusi terlebih dahulu diikat kedua ujungnya
pada dua buah jig dan ditarik dengan electric carine hoist, kemudian dicelupkan ke dalam bak degreasing yang mengandung Alfifas 731
Universitas Sumatera Utara
selama 1-5 menit dengan temperatur 55-75
o
untuk menghilangkan minyak yang ada pada permukaan aluminium ekstrusi .
2. Selanjutnya profil tersebut dicuci dengan air bersih sebanyak 2 kali
dan diteruskan ke etching tank. b.
Etching Komposisi bahan yang digunakan dalam proses etching ini adalah :
- Causstic Soda NaOH 5,0
- Sodium Heptonate 0,1
- Wetting Agent 0,2
Profil aluminium dicelupk an ke dalam etching tank yang bertujuan untuk menghaluskan permukaan profil. Waktu pencelupan untuk etching adalah
5 – 10 menit dan suhu 55 – 70 C. Setelah pencelupan maka profil dicuci
dengan air yang bersih pada bak rinsing I dan bak rinsing II yang bertujuan untuk menjamin agar profil aluminium tersebut tetap bersih,
kemudian diteruskan ke dalam desmutting tank. c. Desmutting
Komposisi bahan yang digunakan dalam proses desmutting adalah: -
Asam Sulfat H
2
SO
4
15 -
Asam Cromic 5 -
Asam Sulfur Proses desmutting ini bertujuan untuk membersihkan sisa bahan etching
yang masih melekat pada profil, lamanya pencelupan adalah 1- 3 menit. Profil dicuci dengan air bersih sebanyak dua kali di bak rinsing I dan bak
Universitas Sumatera Utara
rinsing II yang bertujuan untuk menghilangkan larutan bahan kimia pada proses desmutting. Kemudian diteruskan ke dalam anodizing tank.
d. Anodizing Proses berjalan melalui tahapan berikut ini.:
1. Asam sulfat H
2
SO
4
diisi ke dalam bak. Hal ini berguna untuk membentuk lapisan film aluminium agar tahan terhadap perubahan
udara dan tahan terhadap karat serta keindahan dari profil tersebut. Lamanya pencelupan profil aluminium tergantung pada berapa mikron
ketebalan film oksida yang diminta konsumen 1 mikron lamanya 3 menit. Semakin besar ketebalan mikronnya semakin tahan terhadap
perubahan udara. 2.
Profil kemudian dicuci dengan air sebanyak dua kali. Jika profil yang akan diproduksi berwarna Natural Anodizing NA, maka setelah
proses anodizing, profil diproses menuju cool sealing. Sedangkan untuk profil Medium Bronze MB, Dark Bronze DB, Light Bronze
LB, dan Black BL dilanjutkan dengan proses colouring. e.
Colouring Jenis warna yang diperoleh terdiri 4 jenis, yaitu: Light Bronze LB,
Medium Bronze MB, Dark Bronze DB, dan Black BL. Semakin lama waktu pencelupan dilakukanm, maka warna yang dihasilkan semakin
gelap. Misalnya: -
Light bronze lama pencelupan 1-2 menit -
Medium bronze lama pencelupan 2-3 menit
Universitas Sumatera Utara
- Dark bronze lama pencelupan 3-5 menit
- Black lama pencelupan 10-15 menit.
Komposisi bahan yang digunakan dalam proses colouring adalah: -
Stanal sulfat SnSO
4
sebanyak 15-18 grl -
Nikel sulfat NiSO
4
sebanyak 10 grl -
Asam sulfat H
2
SO
4
sebanyak 20 grl -
Zat additive stannal stater sebanyak 20 mll f.
Cool Sealing Adapun tahapan proses yang dilakukan, antara lain :
1. Profil yang tidak berwarna natural anodizing dan profil yang
berwarna LB,MB,DB,BL dicelupkan ke dalam bak yang berisi bahan kimia nikel fluoride 5 – 8 grl, fluoride 500 – 900 mgl dengan suhu
25
o
C dan pH 5,5 – 6 selama 5 – 10 menit. Proses ini bertujuan mengeraskan film oksida dengan menutupi pori-pori hasil proses
anodizing, yang lamanya tergantung pada jumlah mikron 1 mikron lamanya 1 menit.
2. Profil kemudian dicuci dengan air bersih sebanyak 2 kali pada bak
rinsing I dan bak rinsing II. 3.
Terakhir profil dicelupkan ke dalam bak yang suhu airnya 60
o
C yang berguna untuk mengeringkan aluminum. Kesamaan bak ini
dipertahankan pada pH 5,5 – 6. Setelah itu profil dikeringkan dan dikirim ke bagian penyortiran.
Universitas Sumatera Utara
Block diagram yang menggambarkan proses anodizing dapat dilihat pada Gambar 2.2.
DEGREASING
RINSING 2 X
ANODIZING COLOURING
COOL SEALING
RINSING 2 X DESMUTTING
ETCHING RINSING 1 X
Gambar 2.2. Block Diagram Proses Anodizing
3. Powder Coating