Pengumpulan Data PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung atau pengukuran langsung pada lantai produksi dengan bantuan alat dan panduan dari pembimbing lapangan. Selain pengukuran langsung, data juga dapat diperoleh dari dokumen perusahaan seperti volume produksi, data mesin dan spesifikasinya.

5.1.1. Data Permintaan Produk

Data penjualan yang dikumpulkan pada penelitian ini diambil untuk data penjualan pada bulan September 2010 untuk produk profil section 2333, 3125, 8407, 40406 dan 40502. Spesifikasi produk untuk tiap jenis profil dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Spesifikasi Setiap Jenis Profil Job Jenis Profil Panjang Meter Berat Normal Kg 1 Section 2333 6,50 1,528 2 Section 3125 6,50 0,788 3 Section 8407 5,80 0,349 4 Section 40406 5,80 0,462 5 Section 40502 5,70 0,825 Sumber : PT. Cakra Compact Aluminium Industries Universitas Sumatera Utara Data permintaan produk dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Permintaan Produk Profil Tiap Section Pada Bulan September 2010 Job Jenis Profil Jumlah Permintaan unit 1 Section 2333 420 2 Section 3125 360 3 Section 8407 543 4 Section 40406 509 5 Section 40502 462 Sumber : PT. Cakra Compact Aluminium Industries

5.1.2. Urutan Proses Produksi

Urutan Proses Produksi pembuatan profil aluminium di PT. Cakra Compact Aluminium Industries dimulai dari stasiun kerja pemotongan billet hingga stasiun kerja packing. Dari hasil pengamatan terdapat delapan stasiun kerja WC dalam proses produksi profil aluminium yaitu : 1. Stasiun Kerja Pemotongan Billet WC I Satu siklus pada stasiun kerja ini dimulai pada saat operator menekan tombol pada mesin potong billet sampai billet terpotong sesuai dengan ukurannya. 2. Stasiun Kerja Pemanasan Bilet WC II Satu siklus pada satsiun kerja ini dimulai pada saat potongan billet masuk kedalam mesin oven billet sampai potongan billet keluar lagi. Universitas Sumatera Utara 3. Stasiun Kerja Pemanasan Cetakan WC III Satu siklus pada stasiun ini dimulai ketika cetakan dimasukkan kedalam mesin oven cetakan sampai cetakan tersebut sudah mencapai suhu tertentu dan dikeluarkan dari mesin. 4. Stasiun Kerja Extruding WC IV Satu siklus pada stasiun kerja ini dimulai pada saat potongan billet yang sudah dipanaskan dimasukkan kedalam mesin extruding untuk diekstrud menjadi profil aluminium sesuai dengan cetakan yang terpasang sampai profil tersebut dikeluarkan dari mesin. 5. Stasiun Kerja Stretching WC V Satu siklus pada stasiun kerja ini dimulai pada saat profil aluminium dimasukkan kedalam mesin stretching untuk meluruskan profil tersebut sampai profil tersebut dikeluarkan dari mesin. 6. Stasiun Kerja Pemotongan Profil WC VI Satu siklus pada stasiun kerja ini dimulai ketika profil aluminium yang telah diluruskan permukaannya dipotong sesuai dengan spesifikasi dengan menggunakan mesin potong profil. 7. Stasiun Kerja Aging WC VII Satu siklus pada stasiun kerja ini dimulai ketika profil aluminium yang telah terbentuk dimasukkan kedalam mesin aging sampai suhu tertentu kemudian dikeluarkan dari mesin tersebut. Universitas Sumatera Utara 8. Stasiun Kerja Packing WC VIII Satu siklus pada stasiun kerja ini dimulai pada saat profil aluminium diberi minyak dan kedua ujungnya diberi kertas dan busa kemudian diikat dengan selotip dan ditempel stiker kode. Kemudian profil tersebut dibungkus dengan plastik.

5.1.3. Data Mesin dan Waktu Setup

Data yang diambil merupakan data jumlah mesin yang terdapat pada masing-masing stasiun kerja serta waktu setup setiap mesin tersebut. Data mesin dan waktu setup dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Data Mesin dan Waktu Setup No Stasiun Kerja Nama Mesin Jumlah Mesin unit Waktu Setup Menit 1 Pemotongan Billet Cutting Billet 2 1,00 2 Pemanasan Billet Oven Billet 4 10,00 3 Pemanasan Cetakan Oven Cetakan 4 1,67 4 Extruding Extrusi 4 3,00 5 Stetching Stretching 3 1,00 6 Pemotongan Profil Cutting Profil 3 1,00 7 Aging Aging 2 10,00 8 Packing Packing 4 1,00 Sumber : PT. Cakra Compact Aluminium Industries

5.1.4. Data Pengukuran Waktu Tiap Job

Waktu proses setiap job untuk setiap stasiun kerja didapat dari pengukuran waktu dengan menggunakan metode jam henti stopwatch. Data hasil Pengukuran waktu tiap job tiap stasiun kerja untuk profil section 2333 dapat dilihat pada Tabel 5.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Waktu Siklus Untuk Profil Section 2333 No Pengukuran Waktu Siklus Menit WC I WC II WC III WC IV WC V WC VI WC VII WC VIII 1 1,07 3,22 220,00 3,83 8,12 1,42 240,00 4,15 2 1,02 3,20 210,00 4,02 8,22 1,67 240,00 4,17 3 1,07 3,20 215,00 3,60 7,74 1,55 240,00 4,05 4 1,05 3,30 220,00 3,88 8,20 1,38 240,00 4,00 5 1,02 3,22 218,00 3,82 8,25 1,33 240,00 4,22 6 1,03 3,23 215,00 4,15 8,40 1,37 240,00 4,27 7 1,08 3,22 211,00 3,87 6,40 1,65 240,00 4,28 8 1,07 3,27 215,00 3,85 7,29 1,62 240,00 4,20 9 1,07 3,23 219,00 3,85 8,14 1,40 240,00 4,18 10 1,07 3,30 210,00 3,80 7,54 1,58 240,00 4,12 Sumber : PT. Cakra Compact Aluminium Industries Data hasil Pengukuran waktu tiap job tiap stasiun kerja untuk profil section 3125 dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Waktu Siklus Untuk Profil Section 3125 No Pengukuran Waktu Siklus Menit WC I WC II WC III WC IV WC V WC VI WC VII WC VIII 1 1,07 3,27 211,00 3,63 7,43 1,50 240,00 4,07 2 1,02 3,30 214,00 3,80 8,33 1,47 240,00 4,15 3 1,07 3,27 213,00 3,58 8,74 1,62 240,00 4,18 4 1,00 3,18 211,00 3,93 6,98 1,67 240,00 4,02 5 1,08 3,18 212,00 3,63 7,54 1,67 240,00 4,17 6 1,07 3,27 218,00 4,02 7,49 1,35 240,00 4,02 7 1,08 3,22 215,00 4,02 8,14 1,35 240,00 4,18 8 1,05 3,20 214,00 4,13 8,20 1,45 240,00 4,05 9 1,03 3,25 219,00 3,73 8,15 1,45 240,00 4,17 10 1,08 3,23 219,00 3,92 8,34 1,50 240,00 4,17 Sumber : PT. Cakra Compact Aluminium Industries Data hasil Pengukuran waktu tiap job tiap stasiun kerja untuk profil section 8407 dapat dilihat pada Tabel 5.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Waktu Siklus Untuk Profil Section 8407 No Pengukuran Waktu Siklus Menit WC I WC II WC III WC IV WC V WC VI WC VII WC VIII 1 1,03 3,27 214,00 4,07 8,23 1,45 240,00 4,10 2 1,08 3,30 212,00 4,17 8,35 1,33 240,00 4,28 3 1,02 3,30 215,00 4,05 8,20 1,45 240,00 4,23 4 1,00 3,20 217,00 3,63 7,42 1,52 240,00 4,23 5 1,00 3,18 213,00 3,67 7,72 1,37 240,00 4,23 6 1,08 3,18 215,00 3,62 7,57 1,48 240,00 4,03 7 1,08 3,28 216,00 4,15 7,47 1,67 240,00 4,15 8 1,00 3,30 219,00 3,67 7,95 1,57 240,00 4,28 9 1,07 3,27 214,00 3,85 7,43 1,37 240,00 4,25 10 1,00 3,30 219,00 3,78 7,77 1,62 240,00 4,30 Sumber : PT. Cakra Compact Aluminium Industries Data hasil Pengukuran waktu tiap job pada tiap-tiap stasiun kerja untuk profil section 40406 dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Waktu Siklus Untuk Profil Section 40406 No Pengukuran Waktu Siklus Menit WC I WC II WC III WC IV WC V WC VI WC VII WC VIII 1 1,08 3,20 216,00 4,12 8,08 1,62 240,00 4,12 2 1,00 3,18 216,00 3,60 7,95 1,42 240,00 4,03 3 1,02 3,20 210,00 3,58 8,70 1,33 240,00 4,22 4 1,03 3,27 220,00 3,68 7,97 1,40 240,00 4,03 5 1,05 3,30 218,00 3,58 8,05 1,43 240,00 4,20 6 1,03 3,27 220,00 3,90 8,37 1,40 240,00 4,12 7 1,08 3,18 216,00 3,83 7,62 1,33 240,00 4,23 8 1,02 3,18 215,00 4,17 8,63 1,48 240,00 4,23 9 1,05 3,20 217,00 3,68 8,75 1,53 240,00 4,22 10 1,03 3,25 214,00 3,57 7,53 1,42 240,00 4,25 Sumber : PT. Cakra Compact Aluminium Industries Data hasil Pengukuran waktu tiap job pada tiap-tiap stasiun kerja untuk profil section 40502 dapat dilihat pada Tabel 5.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Waktu Siklus Untuk Profil Section 40502 No Pengukuran Waktu Siklus Menit WC I WC II WC III WC IV WC V WC VI WC VII WC VIII 1 1,03 3,25 214,00 4,03 8,13 1,50 240,00 4,33 2 1,07 3,20 220,00 4,03 7,95 1,50 240,00 4,10 3 1,08 3,25 219,00 4,03 8,50 1,63 240,00 4,15 4 1,08 3,30 216,00 3,82 8,43 1,35 240,00 4,00 5 1,05 3,28 219,00 4,08 8,63 1,57 240,00 4,25 6 1,00 3,25 212,00 3,77 8,57 1,58 240,00 4,13 7 1,03 3,25 218,00 3,58 7,53 1,38 240,00 4,18 8 1,03 3,28 213,00 3,52 8,38 1,55 240,00 4,08 9 1,02 3,25 219,00 3,82 7,67 1,67 240,00 4,22 10 1,08 3,20 216,00 4,08 7,97 1,45 240,00 4,17 Sumber : PT. Cakra Compact Aluminium Industries

5.1.5. Rating Factor

Rating Factor Faktor Penyesuaian pada penelitian ini ditentukan berdasarkan metode Westinghouse yang terdiri dari empat factor yaitu keterampilan, Kondisi kerja, usaha dan konsistensi. Sebagai contoh, rating factor untuk stasiun kerja I Pemotongan Billet adalah 0,14 yang didapat dari perhitungan berikut : Keterampilan : Good C1 0,06 Usaha : Good C1 0,05 Kondisi kerja : GoodC 0,02 Konsistensi : Good C 0,01 + Total 0,14 Universitas Sumatera Utara Besarnya rating factor untuk operator untuk stasiun kerja II sampai stasiun kerja VIII dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Rating Factor Tiap Stasiun Kerja Stasiun Kerja Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Total II Pemanasan Billet Keterampilan Average D 0,06 Usaha Good C1 0,05 Kondisi Kerja Average D Konsistensi Good C 0,01 III Pemanasan Cetakan Keterampilan Good C2 0,03 0,04 Usaha Average D Kondisi Kerja Average D Konsistensi Good C 0,01 IV Ekstruding Keterampilan Excellent B2 0,08 0,15 Usaha Average D Kondisi Kerja Ideal A 0,06 Konsistensi Good C 0,01 V Stretching Keterampilan Good C1 0,06 0,12 Usaha Good C1 0,05 Kondisi Kerja Average D Konsistensi Good C 0,01 VI Pemotongan Profil Keterampilan Good C1 0,06 0,14 Usaha Good C1 0,05 Kondisi Kerja Good C 0,02 Konsistensi Good C 0,01 VII Aging Keterampilan Average D 0,08 Usaha Good C1 0,05 Kondisi Kerja Good C 0,02 Konsistensi Good C 0,01 VIII Packing Keterampilan Good C2 0,03 0,10 Usaha Average D Kondisi Kerja Ideal A 0,06 Konsistensi Good C 0,01 Sumber : PT. Cakra Compact Aluminium Industries Universitas Sumatera Utara

5.1.6. Allowance

Kelonggaran Allowance diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatique dan hambatan-hambatan yang tidak terhindarkan. Sebagai contoh, Allowance untuk stasiun kerja I Pemotongan Billet adalah 19 yang didapat dari perhitungan berikut : Faktor Allowance Kebutuhan Pribadi : Pria 2 Tenaga yang dikeluarkan : Dapat diabaikan 3 Sikap kerja : Berdiri diatas dua kaki 2 Gerakan kerja : Normal Kelelahan mata : Pandangan yang terputus-putus Keadaan temperatur : Normal 3 Keadaan atmosfer : Cukup Keadaan lingkungan : Sangat bising 4 Hambatan yang tak terhindarkan 5 Jumlah : 19 Besarnya allowance yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Allowance Untuk Tiap Operator Tiap Stasiun Kerja Stasiun Kerja Faktor Kelonggaran Total II Pemanasan Billet Kebutuhan Pribadi 2 21 Tenaga yang dikeluarkan Sikap kerja 2 Gerakan kerja Kelelahan mata 1 Keadaan temperatur 7 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10. Allowance Untuk … Lanjutan Stasiun Kerja Faktor Kelonggaran Total Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan 4 Hambatan yang tak terhindarkan 5 III Pemanasan Cetakan Kebutuhan Pribadi 2 25 Tenaga yang dikeluarkan 6 Sikap kerja 2 Gerakan kerja Kelelahan mata 1 Keadaan temperatur 7 Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan 4 Hambatan yang tak terhindarkan 3 IV Extruding Kebutuhan Pribadi 2 35 Tenaga yang dikeluarkan 12 Sikap kerja 2 Gerakan kerja 2 Kelelahan mata 1 Keadaan temperatur 7 Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan 4 Hambatan yang tak terhindarkan 5 V Stretching Kebutuhan Pribadi 2 23 Tenaga yang dikeluarkan 4 Sikap kerja 2 Gerakan kerja 2 Kelelahan mata 2 Keadaan temperatur 5 Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan 1 Hambatan yang tak terhindarkan 5 VI Pemotongan Profil Kebutuhan Pribadi 2 22 Tenaga yang dikeluarkan 8 Sikap kerja 2 Gerakan kerja Kelelahan mata 6 Keadaan temperatur 1 Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan 1 Hambatan yang tak terhindarkan 2 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10. Allowance Untuk … Lanjutan Stasiun Kerja Faktor Kelonggaran Total VII Aging Kebutuhan Pribadi 2 30 Tenaga yang dikeluarkan 10 Sikap kerja 2 Gerakan kerja Kelelahan mata Keadaan temperatur 7 Keadaan atmosfer 2 Keadaan lingkungan 2 Hambatan yang tak terhindarkan 5 VIII Packing Kebutuhan Pribadi 4 31 Tenaga yang dikeluarkan 12 Sikap kerja 2 Gerakan kerja Kelelahan mata 2 Keadaan temperatur 5 Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan 1 Hambatan yang tak terhindarkan 5 Sumber : PT. Cakra Compact Aluminium Industries

5.2. Pengolahan Data