Hasil Pengukuran Intensitas Cahaya

Gambar 4.5. Kegiatan penjahitan benang menyulam Gambar 4.5. adalah gambar perajin sedang menyulam. Posisi perajin yaitu duduk. Tangan kanan berada di atas pamedangan dan tangan kiri berada di bawah pamedangan. Kedua tangan digunakan dalam proses penyulaman. Pada saat bekerja, perajin harus sedikit membungkukkan punggung agar dapat melihat lebih jelas benang yang dijahitkan.

4.5. Hasil Pengukuran Intensitas Cahaya

Pengukuran intensitas cahaya dilakukan selama dua hari. Hari pertama dilakukan dari pukul 11.30-15.30 WIB dan hari kedua dilakukan dari pukul 09.00- 15.30 WIB. Pengukuran intensitas cahaya dilakukan disiang hari dengan alasan perajin pada umumnya lebih banyak melakukan kegiatan menyulam pada siang hari. Sumber pencahayaan pada kedua pengukuran ini adalah pencahayaan alami matahari. Terdapat beberapa perajin yang melakukan aktivitas menyulam di malam hari. Akan tetapi, pengukuran tidak dilakukan pada malam hari dikarenakan, tidak semua perajin yang melakukan aktivitas ini pada malam hari. Apabila perajin melakukan aktivitas menyulam pada malam hari, maka beberapa perajin menggunakan Universitas Sumatera Utara penerangan setempat cahaya buatan pada saat bekerja. Keadaan intensitas cahaya pada perajin sulaman tangan di Jorong Subarang Tigo Jorong Nagari Koto Gadang pada tahun 2010 dapat dilihat pada tabel 4.6.: Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Perajin Sulaman Tangan Menurut Tingkat Intensitas Cahaya di Jorong Subarang Tigo Jorong Nagari Koto Gadang pada tahun 2010 Tempat Kerja Perajin Sulaman Hari Pertama Tempat Kerja Perajin Sulaman Hari Kedua Besar Intensitas Cahaya Lux Besar Intensitas Cahaya Lux 1 448 26 596 2 442 27 793 3 549 28 366 4 1487 29 448 5 320 30 56 6 584 31 468 7 177 32 65 8 289 33 363 9 60 34 869 10 85 35 685 11 283 36 615 12 153 37 430 13 262 38 162 14 345 39 872 15 451 40 720 16 395 41 371 17 1078 42 628 18 871 43 659 19 273 44 716 20 542 45 633 21 239 46 216 22 204 47 207 23 352 48 371 24 119 49 682 25 123 50 304 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Perajin Sulaman Tangan Menurut Tingkat Intensitas Cahaya di Jorong Subarang Tigo Jorong Nagari Koto Gadang pada tahun 2010 Intensitas cahaya dibedakan atas 500 lux, 500-1000 lux, dan 1000 lux. Hal ini didasarkan atas tingkat intensitas cahaya yang diperkenankan untuk pekerjaan menyulam yaitu 500-1000 lux. Berdasarkan Tabel 4.7. dapat diketahui bahwa frekuensi perajin sulaman tangan dengan intensitas cahaya terbanyak berada pada intensitas di bawah 500 lux sebanyak 32 orang 64. Frekuensi perajin sulaman dengan intensitas cahaya yang memenuhi syarat 500-1000 lux yaitu 16 orang 32 dan frekuensi perajin sulaman tangan dengan intensitas di atas 1000 lux sebanyak 2 orang 4.

4.6. Keluhan Muskuloskeletal Ditinjau dari Sikap Kerja