Penentuan Populasi dan Sampel

Variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah variabel input dan output. 1. Output adalah total produksi padi per kabupatenkota dari sektor usahatani padi sawah pada tahun 2012 dalam ton. 2. Tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja pada sektor usahatani padi sawah per kabupatenkota pada tahun 2012 dalam orang. 3. Pupuk Urea adalah jumlah pupuk Urea yang digunakan pada usahatani padi sawah per kabupatenkota tahun 2012 dalam ton 4. Pupuk NPK adalah jumlah pupuk NPK yang digunakan pada usahatani padi sawah per kabupatenkota tahun 2012 dalam ton 5. Pupuk ZA adalah jumlah pupuk ZA yang digunakan pada usahatani padi sawah per kabupatenkota tahun 2012 dalam ton 6. Pupuk organik adalah jumlah pupuk organikyang digunakan pada usahatani padi sawah per kabupatenkota tahun 2012 dalam ton 7. Benih adalah jumlah benih padi yang digunakan pada usahatani padi sawah per kabupatenkota tahun 2012 dalam ton.

3.4 Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Ridwan Kuncoro, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah sektor usahatani padi sawah di Provinsi Sumatera Utara. Sampel adalah sebagian sektor usahatani padi sawah di kabupatenkota di Universitas Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara yang mewakili seluruh objek penelitian. Dalam menetukan sampel menggunakan metode pengambilan sampel dengan metode purposive sampling karena KabupatenKota yang telah menjadi sampel dianggap sudah merepresentasikan kriteria-kriteria yang dibutuhkan. Adapun kriteria yang digunakan adalah KabupatenKota yang memiliki rata-rata produktivitas lahan di atas rata-rata Sumatera Utara dengan rata-rata produktivitas lahan Sumatera Utara adalah sebesar 49,73. Terdapat 11 KabupatenKota yang memiliki rata-rata produktivitas lahan di atas 49,73. Produktivitas yang lebih tinggi menandakan bahwa kemampuan lahan di 11 KabupatenKota tersebut relative lebih baik daripada kabupatenkota lainnya. Usaha untuk meningkatkan produksi, daerah yang kemampuan lahannya lebih rendah tidak mungkin disamakan dengan daerah yang lebih baik, walaupun dalam rasio alokasi input dan output telah disesuaikan dengan daerah yang kemampuan lahannya lebih baik Adhysti, 2009. Adapun 11 kabupatenkota tersebut adalah: Tabel 3.1 Daftar KabupatenKota yang Menjadi Populasi dan Sampel KabupatenKota Luas Panen ha Produksi ton Rata-rata Produksi kwha Sampel Nias 9449 30645 32,43 - Mandailing Natal 37590 163410 43,47 - Tapanuli Selatan 29343 147787 50,37 Sampel 1 Tapanuli Tengah 26677 118887 44,57 - Tapanuli Utara 23000 107101 46,57 - Toba Samosir 21992 120701 54,88 Sampel 2 Labuhanbatu 24424 98055 40,15 - Asahan 17982 93173 51,81 Sampel 3 Simalungun 76608 440992 57,56 Sampel 4 Dairi 14056 71124 50,6 Sampel 5 Universitas Sumatera Utara Karo 16997 95477 56,17 Sampel 6 Deli Serdang 80508 446055 55,41 Sampel 7 Langkat 79519 410448 51,62 Sampel 8 Nias Selatan 14698 57712 39,26 - Humbang Hasundutan 18302 86190 47,09 - Pakpak Bharat 3256 14226 43,69 - Samosir 8891 44558 50,12 Sampel 9 Serdang Bedagai 68753 373761 54,36 Sampel 10 Batu Bara 36595 176642 48,27 - Padang Lawas Utara 20093 81235 40,43 - Padang Lawas 16511 65043 39,39 - Labuhanbatu Selatan 621 2828 45,53 - Labuhanbatu Utara 34849 156403 44,88 - Nias Utara 3481 10433 29,97 - Nias Barat 3069 10106 32,93 - Sibolga - Tanjungbalai 241 1040 43,15 - Pematangsiantar 3896 22037 56,56 Sampel 11 Tebing Tinggi 827 3888 47,01 - Medan 3540 16199 45,76 - Binjai 4239 20588 48,57 - Padangsidimpuan 11496 56771 49,38 - Gunungsitoli 2804 8431 30,07 - Sumatera Utara 714307 3552373 49,73

3.5 Jenis data

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kualitas Produk Karet Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan Taguchi di Pabrik Industri Karet PTPN III Kebun Sei Silau, Asahan

15 128 201

Evaluasi Kinerja Lingkungan Stokastik Menggunakan Data Envelopment Analisys

0 67 41

Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu

1 6 247

Efisiensi Teknis Usahatani Padi Di Jawa Dan Luar Jawa : Pendekatan Data Envelopment Analysis (Dea).

1 6 101

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 9

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 25

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 16