1. Subsidi Pupuk
Dalam upaya peningkatan produksi, pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas sarana produksi, antara lain subsidi pupuk untuk sektor
pertanian. Tujuan pemberian subsidi adalah untuk meringankan beban petani dalam penyediaan dan penggunaan pupuk untuk kegiatan usahataninya
sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan produksi komoditas pertanian guna mendukung ketahanan pangan nasional Amang, 1990.
Pada tahun 2012, Pemerintah menyediakan subsidi pupuk yang disalurkan PT Pupuk Sriwidjaya Holding, meliputi pupuk Urea, SP-36,
ZA, NPK. Efektifitas penggunaan pupuk di arahkan pada penerapan pemupukan berimbang dan standar teknis penggunaan pupuk yang di
anjurkan. Dalam penerapan pemupukan berimbang sangat dibutuhkan modal yang cukup, sedangkan kemampuan permodalan petani sangat terbatas
dalam membiayai kebutuhan
usahataninya. Untuk
itu pemerintah
memfasilitasi penyediaan subsidi pupuk untuk sektor pertanian, agar petani dapat menerapkan pemupukan berimbang guna meningkatkan produksi
Permentan, 2012. Kedudukan pupuk yang amat penting dalam produksi pertanian
mendorong campur tangan pemerintah untuk mengatur tataniaga pupuk. Kebijakan pemerintah terkait masalah ini adalah melalui subsidi. Subsidi
pupuk yang diberlakukan sejak tahun 1971 bertujuan menekan biaya yang akan ditanggung petani dalam pengadaan pupuk. Sehingga petani tidak
kesulitan untuk memperoleh pupuk karena masalah biaya Permentan, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Pemberian subsidi pupuk dalam jangka panjang dapat meningkatkan jumlah konsumsi pupuk. Peningkatan tersebut di satu sisi memberikan efek
positif berupa peningkatan produksi pertanian, tetapi di sisi lain dapat meningkatkan anggaran subsidi yang harus dikeluarkan oleh pemerintah setiap
tahunnya. Penggunan pupuk yang berlebihan juga berdampak negatif terhadap lingkungan Permentan, 2012.
2. Subsidi Benih
Dalam upaya meningkatkan produkstivitas dan produksi pangan, benih mempunyai peranan yang sangat strategis. Ketersediaan dan penggunaan benih
varietas unggul bersertifikat yang memiliki aspek kualitas dan kualitaas dibarengi dengan aplikasi teknologi budidaya lainnya seperti pupuk berimbang mempunyai
pengaruh yang nyata terhadap produkstivitas, produksi dan mutu hasil prosuk tanaman pangan. Untuk dapat mencapai hasil sebagaimana dengan yang
diharapkan tersebut, salah satu faktor produksi yang berpengaruh yaitu ketersediaan benih varietas unggul bersertifikat serta penggunaan yang konsisten
oleh petani dalam setiap usahataninya Permentan 2012. Dengan ketersediaan benih padi yang berkecukupan, tentu akan
meningkatkan kualitas produksi usahatani tersebut. Oleh sebab itu, subsidi pupuk harus tetap dilakukan pengawasan dan manajemen yang baik terhadaop
penyebaran benih tersebut di setiap kabupatenkota sesuai dengan kebutuhan di wilayah tersebut. Pemberian subsidi benih dalam jangka panjang dapat
meingkatkan jumlah konsumsi benih bersertifikat. Peningkatan tersebut disatu sisi
Universitas Sumatera Utara
memberikan manfaat berupa peningkatan produksi padi, tetapi disisi lain dapat meningkatkan anggaran subsidi yang harus dikeluarkan oleh pemerintah setiap
tahunnya Permentan, 2012.
3. Tenaga Kerja