efisien.
3. Hanny
Stephanie 2012
Analisis Efisiensi Teknis dan
Pendapatan Usahatani Padi
Sawah dengan Pendekatan Data
Envelopment Analysis DEA di
Desa Kertawinangun Kecamatan
Kandangharu Kabupaten
Indramayu Variabel
Input: 1.Usia
Usahatani 2.Lahan
3.Benih 4.Tenaga
Kerja 5.Biaya
Irigasi 6.Biaya
Saprodi Variabel
Output: 1.Hasil Panen
2.Pendapatan Hasil Panen
Kinerja Sektor usahatani padi
sawah di Desa Kertawinangun
Kecamatan Kandangharu
Kabupaten Indramayu
belum bekerja secara efisien
yang diakibatkan
oleh kurang efisiennya
pengunaan faktor-faktor
produksi.
2.3 Kerangka Konseptual
Tingkat produksi yang tinggi akan dicapai apabila faktor produksi dialokasikan secara efisien. Efisiensi teknik menurut Farrel dalam Komarsyiah
2006 merupakan hubungan antara input dengan output. Suatu unit usaha dikatakan efisien secara teknik jika produksi dengan output terbesar yang
menggunakan satu set kombinasi beberapa input. Dengan mengetahui efisiensi sektor usahatani padi sawah sehingga
diharapkan dapat meminimalkan kendala tersebut untuk mencapai hasil yang maksimal Dengan mengacu pada beberapa variabel yang telah dipergunakan
dalam penelitian ini selanjutnya dalam prosedur analisis metode DEA dapat diketahui nilai efisiensi. Dapat digambarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Input
Output
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.1.9 Hipotesis
Berdasarkan kerangka konseptual, maka dihipotesiskan sebagai berikut: 1.
Diduga kinerja sektor usahattani padi sawah di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2012 telah efisien.
1. Tenaga Kerja
2. Benih
3. Pupuk ZA
4. Pupuk NPK
5. Pupuk Urea
6. Pupuk organik
Hasil Efisiensi
Analisis DEA
Data Kinerja Sektor Usahatani
Padi Sawah
Hasil Produksi
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian dari penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif, yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan pembahasan yang
diteliti dalam bentuk data atau angka yang kemudian dianalisa dan diinterpretasikan dalam bentuk uraian.
3.2 Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Badan Pusat statistik BPS Sumatera Utara dan Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan mulai bulan April 2014 sampai bulan Mei 2014.
3.3 Defenisi Operasional
Defenisi operasional membantu peneliti dalam membatasi rumusan masalah yang akan diteliti dengan menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak
menjadi operasional sehingga memudahkan proses pengukuran variabel tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah variabel input dan output.
1. Output adalah total produksi padi per kabupatenkota dari sektor usahatani
padi sawah pada tahun 2012 dalam ton. 2.
Tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja pada sektor usahatani padi sawah per kabupatenkota pada tahun 2012 dalam orang.
3. Pupuk Urea adalah jumlah pupuk Urea yang digunakan pada usahatani padi
sawah per kabupatenkota tahun 2012 dalam ton 4.
Pupuk NPK adalah jumlah pupuk NPK yang digunakan pada usahatani padi sawah per kabupatenkota tahun 2012 dalam ton
5. Pupuk ZA adalah jumlah pupuk ZA yang digunakan pada usahatani padi
sawah per kabupatenkota tahun 2012 dalam ton 6.
Pupuk organik adalah jumlah pupuk organikyang digunakan pada usahatani padi sawah per kabupatenkota tahun 2012 dalam ton
7. Benih adalah jumlah benih padi yang digunakan pada usahatani padi sawah
per kabupatenkota tahun 2012 dalam ton.
3.4 Penentuan Populasi dan Sampel