Hasil Analisis Deskriptif Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis Deskriptif Penelitian

Statistik deskriptif dapat memberikan gambaran mengenai rata-rata mean, standar deviasi, maksimum, minimum, sum, range dan kemencengan distribusi dari suatu variabel. Hasil perhitungan deskriptif masing-masing variabel dapat dilihat dalam tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Sumber: Output SPSS, 2013 Berikut ini adalah penjelasan dari tabel hasil analisis deskriptif diatas: 1. Variabel Input – Benih Variabel Input – Benih dengan jumlah sampel 11 kabupatenkota memiliki nilai terendah 2488625 dan nilai tertinggi 92302725. Nilai rata-rata yang dimiliki adalah sebesar 31947538.64 dengan standar deviasi sebesar Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Benih 11 2488625 92302725 31947538.64 26863599.421 Pupuk_urea 11 42744 2799563 1294408.91 930123.567 Pupuk_ZA 11 64470 1166340 463138.45 374362.418 Pupuk_NPK 11 126500 3474840 1711971.64 1064089.636 Pupuk_Organik 11 5750 456706 99464.64 132665.868 Produksi 11 10665908 215890620 99708972.00 83340493.651 Upah_TK 11 8688 135285 55092.55 35666.226 Valid N listwise 11 Universitas Sumatera Utara 26863599.421. Standar deviasi ini menunjukkan bahwa ukuran penyebaran data variabel ini kecil karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata- ratanya. 2. Variabel Input – Pupuk Urea Variabel Input – Pupuk Urea dengan jumlah sampel 11 kabupatenkota memiliki nilai terendah 42744 dan nilai tertinggi 2799563 . Nilai rata-rata yang dimiliki adalah sebesar 1294408.91 dengan standar deviasi sebesar 930123.567 . Standar deviasi ini menunjukkan bahwa ukuran penyebaran data variabel ini kecil karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. 3. Variabel Input - Pupuk ZA Variabel Input – Pupuk ZA dengan jumlah sampel 11 kabupatenkota memiliki nilai terendah 64470 dan nilai tertinggi 1166340. Nilai rata-rata yang dimiliki adalah sebesar 463138.45 dengan standar deviasi sebesar 374362.418. Standar deviasi ini menunjukkan bahwa ukuran penyebaran data variabel ini kecil karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata- ratanya. 4. Variabel Input – Pupuk NPK Variabel Input – Pupuk NPK dengan jumlah sampel 11 kabupatenkota memiliki nilai terendah 126500 dan nilai tertinggi 3474840. Nilai rata-rata yang dimiliki adalah sebesar 1711971.64 dengan standar deviasi sebesar 1064089.636. Standar deviasi ini menunjukkan bahwa ukuran penyebaran data variabel ini kecil karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata- ratanya. Universitas Sumatera Utara 5. Variabel Input – Pupuk Organik Variabel Input – Pupuk Organik dengan jumlah sampel 11 kabupatenkota memiliki nilai terendah 5750 dan nilai tertinggi 456706. Nilai rata-rata yang dimiliki adalah sebesar 99464.64 dengan standar deviasi sebesar 132665.868. Standar deviasi ini menunjukkan bahwa ukuran penyebaran data variabel ini kecil karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya 6. Variabel Input – Tenaga Kerja Variabel Input – Tenaga Kerja dengan jumlah sampel 11 kabupatenkota memiliki nilai terendah 8688 dan nilai tertinggi 135285. Nilai rata-rata yang dimiliki adalah sebesar 55092.55 dengan standar deviasi sebesar 35666.226 . Standar deviasi ini menunjukkan bahwa ukuran penyebaran data variabel ini kecil karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. 7. Variabel Output – Produksi Variabel Output – Produksi dengan jumlah sampel 11 kabupatenkota memiliki nilai terendah 10665908 dan nilai tertinggi 215890620. Nilai rata- rata yang dimiliki adalah sebesar 99708972.00 dengan standar deviasi sebesar 83340493.651. Standar deviasi ini menunjukkan bahwa ukuran penyebaran data variabel ini kecil karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata.

4.2 Hasil Pengolahan Data Envelopment Analysis DEA

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kualitas Produk Karet Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan Taguchi di Pabrik Industri Karet PTPN III Kebun Sei Silau, Asahan

15 128 201

Evaluasi Kinerja Lingkungan Stokastik Menggunakan Data Envelopment Analisys

0 67 41

Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu

1 6 247

Efisiensi Teknis Usahatani Padi Di Jawa Dan Luar Jawa : Pendekatan Data Envelopment Analysis (Dea).

1 6 101

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 9

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 25

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 16