Keterbatasan DEA Penelitian Terdahulu

b. Keterbatasan DEA

1. Bersifat simple specific 2. Merupakan extreme point technique, kesalahan pengukuran bisa berakibat fatal. 3. Hanya mengukur produktivitas relatif dari unit kegiatan ekonomi bukan produktivitas absolut. 4. Uji hipótesis secara statistik atas hasil DEA sulit dilakukan.

2.2 Penelitian Terdahulu

1. Bambang Agus 2006. Analisis Efisiensi dengan pendekatan data Envelopment Analysis DEA Studi Kasus Efisiensi penggunaan lahan, Bibit, Pupuk, Obat- obatan dan tenaga kerja pada usahatani padi sawah di Jawa Tengah. Dalam penelitian ini, untuk menganalisis efisiensi teknis penggunaan input produksi pada usahatani padi sawah di Jawa Tengah menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA. Penelitian ini juga menggunakan metode regresi, namun dari hasil perbandingan menggunakan regresi tidak cocok untuk menangani masalah efisiensi teknis. Penggunaan input dengan output tertentu tidak efisien dapat dikurangi, sehingga penggunaan input menjadi efisien pada output tetap. Pada musim kemarau 2003, input-input tidak efisien ≤ 100 berturut-turut adalah tenaga kerja, pupuk TSP, pupuk organik, pupuk ZA, pupuk UREA, pupuk NPK, pupuk lainnya dan obatobatan. Seangkan pada musim hujan 2004, input—inpuut yang tidak efisien ≤ 100 berturut - Universitas Sumatera Utara turut adalah tenaga kerja, obat-obatan, pupuk TSP, pupuk organik dan pupuk urea. 2. Adhysti Muhammad. 2009. Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis di Jawa Tengah. Berdasakan hasil analisis efisiensi berdasarkan Data Envelopment Analysis DEA serta berdasarkan simulasi manajerial yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: • Dari 14 Kabupaten yang menjadi studi kasus, hanya 4 kabupaten yang usahataninya efisien secara relatif. Hal ini menunjukkan bahwa setiapp hektar pada kabupaten tersebut telah dapat secara relatif dalam mengalokasikan faktor produksi bila dibanding dengan kabupaten lain. • Hal spesifik yang diperoleh melalui simulasi manajerial menunjukkan bahwa kabupaten yang tidak efisiendapat diperbaiki menjadi efisien, yaitu melalui efisiensi pada faktor-faktor produksi input seperti tenaga kerja, pupuk, obat-obatan. Dengan itu, inefisiensi kinerja sektor usahataninpadi sawah dapat diminimalkan. • Dengan adanya inefisiensi pada pengurangan tenaga kerja, menandakan bahwa tenaga kerja daerah tidak efisien relative kurang produktif disbanding daerah yang tenaga kerjanya efisien. 3. Hanny Stephanie. 2012. Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis DEA di Desa Kertawinangun Kecamatan Kandangharu Kabupaten Indramayu. Dalam hasil analisis yang digunakan dengan pendekatan Data Envelopment Analysis DEA diperoleh bahwa ada beberapa perbaikan dalam meningkatkan efisiensi Universitas Sumatera Utara dalam faktor-faktor produksi yang dimilikinya seperti: tenaga kerja, penggunaan benih dan penggunaan pupuk maupun tenaga kerja. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No NamaTahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Bambang 2006 Analisis Efisiensi dengan pendekatan data Envelopment Analysis DEA Studi Kasus Efisiensi penggunaan lahan, Bibit, Pupuk, Obat-obatan dan tenaga kerja pada usahatani padi sawah di Jawa Tengah Variabel input: LuasProduksi, Jumlah Bibit, Jumlah Pupuk UREA, Jumlah Pupuk TSP, Jumlah Pupuk ZA, Jumlah Pupuk KCL, Jumlah Pupuk Lainnya, Tenaga Kerja, Obat-obatan. Variabel Output: Produksi Kinerja Sektor usahatani padi sawah di Jawa Tengah tidak bekerja secara efisien yang diakibatkan oleh kurang efisiennya pengunaan faktor-faktor produksi. 2. Adhisty 2009 Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis di Jawa Tengah Variabel input: Benih, Pupuk, Tenaga kerja. Variabel Output: Produksi per hektar. Kinerja sektor usahatani dengan pendekatan agribisnis di Jawa Tengah belum bekerja secara efisien yaitu pada pengeluaran tenaga kerja tetapi pengeluaran di faktor produksi lainnya sudah Universitas Sumatera Utara efisien. 3. Hanny Stephanie 2012 Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis DEA di Desa Kertawinangun Kecamatan Kandangharu Kabupaten Indramayu Variabel Input: 1.Usia Usahatani 2.Lahan 3.Benih 4.Tenaga Kerja 5.Biaya Irigasi 6.Biaya Saprodi Variabel Output: 1.Hasil Panen 2.Pendapatan Hasil Panen Kinerja Sektor usahatani padi sawah di Desa Kertawinangun Kecamatan Kandangharu Kabupaten Indramayu belum bekerja secara efisien yang diakibatkan oleh kurang efisiennya pengunaan faktor-faktor produksi.

2.3 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kualitas Produk Karet Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan Taguchi di Pabrik Industri Karet PTPN III Kebun Sei Silau, Asahan

15 128 201

Evaluasi Kinerja Lingkungan Stokastik Menggunakan Data Envelopment Analisys

0 67 41

Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu

1 6 247

Efisiensi Teknis Usahatani Padi Di Jawa Dan Luar Jawa : Pendekatan Data Envelopment Analysis (Dea).

1 6 101

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 9

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 25

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Kinerja Sektor Usahatani Padi Sawah melalui Pendekatan Agribisnis dengan Aplikasi Model Data Envelopment Analysis (DEA) di Provinsi Sumatera Utara

0 0 16