Faktor Penghambat Pelaksanaan Pemberian Remisi Di Lembaga

B. Faktor Penghambat Pelaksanaan Pemberian Remisi Di Lembaga

Pemasyarakatan Militer Masmil Kota Medan Menilai suksesnya program pembinaan adalah apabila semua narapidananya berkelakuan baik, tidak ada yang masuk daftar buku register F, pada setiap hari Proklamasi Kemerdekaan dan hari besar keagamaan mendapatkan remisi, bahkan tidak jarang karena membantu kegiatan pembinaan mendapatkan remisi tambahan. Mereka para pegawaipengawas Lembaga Pemasyarakatan Militer juga mengatakan narapidana yang berkelakuan buruk hanya akan menyusahkan, hanya menambah pekerjaan, jadi tidak perduli apa motif mereka ikut serta dalam kegiatan pembinaan yang penting laporan selalu baik sampai keatasan. Mereka tidak mempertimbangkan apakah narapidana dengan pembinaan yang premature sudah benar-benar siap kembali pada kesatuan TNI. 99 Pelaksanaan remisi di Lembaga Pemasyarakatan Militer Masmil Kota Medan juga ditemukan beberapa faktor yang menghambat jalannya proses pelaksanaan remisi. Adapun beberapa faktor penghambat itu seperti : 1. Narapidana yang dipidana kurang dari enam 6 bulan. 2. Narapidana yang tercatat di Register F. 3. Narapidana yang tidak berkelakuan baik dan melakukan pelanggaran selama proses pembinaan. Remisi berperan besar dalam segi pembinaan, supaya keadaan Lembaga Pemasyarakatan Militer terjaga keamanan dan ketertiban, karena setiap narapidana militer menjaga sikap. Seperti apa yang telah disampaikan oleh penulis pada bab yang 99 Ibid, sebelumnya bahwa pemberian remisi ini diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada setiap narapidana militer. Sesungguhnya kita sangat menghormati kemerdekaan setiap individu, sebagaimana kita juga menghormati kemerdekaan setiap bangsa yang memang secara asasi telah dimiliki. Pemberian remisi tersebut bisa menjadi pendorong dalam upaya memperbaiki dan mengembangkan diri sehingga nantinya tidak terjerumus dalam perbuatan yang sia-sia dan jahat. Remisi salah satu sarana penting dalam mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan membentuk narapidana militer agar menjadi prajurit yang sadar akan kesalahannya, taat kepada hukum, tidak mengulangi perbuatannya serta mampu berintegrasi kembali dengan masyarakat dan sesama anggota prajurit secara sehat dan bahagia. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan