dipidana penjara seumur hidup setelah menjalani beberapa tahun pidananya bisa memperoleh remisi bahkan mendapatkan pelepasan bersyarat tanpa meminta grasi
kepada Kepala Negaranya, asalkan selama waktu yang telah ditentukan mereka berkelakuan dengan baik. Bahkan mereka tidak perlu membuat peraturan khusus
untuk memberikan remisi, Negara-negara tersebut cukup mencatumkannya dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHPnya.
92
C. Perbedaan Remisi Narapidana Militer dengan Remisi Narapidana Non Militer.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi, perbedaan remisi militer dengan remisi non militer yaitu dilihat lama masa
penahanan narapidana masing-masing. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan penulis di Lembaga Pemasyarakatan Militer Masmil Medan bahwa 70 narapidana
militer hanya menjalani pidana dibawah 6 enam bulan dan 30 narapidana militer terkena hukuman pidana diatas 6 enam bulan seperti : kasus penadahan, kasus
pencurian dengan kekerasan, kasus penganiayaan, kasus desersi, dll. Penulis berpendapat bahwa narapidana militer yang menjalani masa tahanan dibawah 6
enam bulan tidak sempat merasakan dampak dari pengurangan masa tahanan ataupun yang lebih dikenal sebagai remisi. Pembinaan terhadap narapidana militer ini
juga dilakukan secara keprajuritan yang artinya harus patuh terhadap perintah petugas lembaga Pemasyarakatan ataupun arahan dari atasannya tanpa tidak boleh dibantah
sekalipun sehingga narapidana yang tercatat sebagai register F sangat jarang terjadi
92
http:www.google.co.idindex.php?option=com, 13 April 2015 23.00 WIB
dan pemberian remisi menjadi terbuka lebar bagi narapidana militer. Remisi nonmiliter diberikan terhadap narapidana pada dasarnya lebih melihat dari sikap
narapidana selama menjalani masa tahanan di lembaga pemasyarakatan, apabila narapidana sudah menjalani masa tahanan 6 enam bulan dan tidak
mengindahkanmentaati tata tertib lembaga pemasyarakatan maka narapidana tersebut tercatat sebagai daftar F yang berujungnya tidak mendapat pengurangan masa
tahanan remisi. Narapidana harus menunggu tahun berikutnya serta menjaga sikap dan perbuatannya selama pembinaan berlangsung agar mendapat haknya yaitu remisi
di lembaga permasyarakatan tempat narapidana dibina. Penulis menarik kesimpulan mengenai remisi militer dan nonmiliter,yaitu :
1. Narapidana militer tidak semua sempat mendapat remisi karena faktor masa
pidanahukumannya yang kurang dari 6 enam bulan, sedangkan narapidana nonmiliter hampir semua bisa mendapatkan remisi yang dilihat dari faktor sikap
selama menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan. 2.
Narapidana militer lebih menghormati arahan petugasatasannya Kepala Maupun Wakil Kepala Lembaga Pemasyarakatan Militer sehingga narapidana militer
jarang tercatat sebagai register F dan kesempatan mendapatkan peluang remisi tersebut menjadi lebih terbuka, sedangkan narapidana nonmiliter yang tidak
mengikuti aturan tata tertib lembaga pemasyarakatan dan tidak bisa menjaga sikap selama pembinaan akan tercatat di Register F yang akhirnya menjadi penghambat
mendapatkan remisi di lembaga pemasyarakatan tersebut.
93
93
Wawancara dengan Letkol HDM Tampubolon,S.H.,M.H Kepala Lembaga Pemasyarakatan Militer Masmil Kota Medan, 15 Mei 2015.
Remisi merupakan salah satu bagian dari fasilitas pembinaan yang tidak bisa dipisahkan dari fasilitas pembinaan yang lainnya, dimana hakikat pembinaan adalah
selain memberikan sanksi yang bersifat punitive, juga memberikan rewad sebagai salah satu upaya pembinaan, agar program pembinaan di lembaga pemasyarakatan
dapat berjalan dengan baik dan direspon oleh semua narapidana sedangkan tujuan dari sistem pemasyarakatan adalah mengupayakan narapidana untuk tidak
mengulangi lagi perbuataannya melanggar hukum yang pernah dilakukan dengan harapan kelak akan kembali dan diterima oleh masyarakata sekitarnya sebagai warga
masyarakat ataupun prajurit sekitarnya serta dapat berperan aktif sebagaimana anggota masyarakatprajurit lainnya.
BAB IV
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN PEMBERIAN REMISI MILITER DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN
MILITER MASMIL KOTA MEDAN
A. Faktor Pendukung Pelaksanaan Pemberian Remisi Militer Di Lembaga
