e. Selama dalam perjalanan, kedua tangan Narapidana TNI harus diborgol
demi pertimbangan keamanan. Pengawalan terhadap Narapidana TNI dengan menggunakan pesawat terbang,
pada saat memasukinaik ke pesawat terbang tersebut, diusahakan Narapidana TNI lebih awal daripada penumpang lainnya setelah tiba di bandara tujuan Narapidana
TNI diturunkan belakangan. Tempat duduk Narapidana TNI ketika berada di dalam pesawat terbang berada di bagian belakang di dekat kamar kecil dan didampingi
Pengawal. Selama dalam penerbangan demi pertimbangan pengamanan maka Narapidana TNI tersebut harus diborgol. Semua kegiatan pengawalan Narapidana
TNI apabila telah selesai dilaksanakan harus dilaporkan kepada Kamasmil Medan.
10. Pengurusan Narapidana TNI yang Menderita Sakit atau Meninggal Dunia.
Langkah-langkah pengurusan Narapidana TNI yang menderita sakit pada waktu jam dinas dilakukan:
66
a. Kaurrehab setelah menerima laporan dari Bin Blok tentang adanya
Narapidana TNI yang sakit, melaporkan kepada Kamasmil Medan untuk selanjutnya diurus keperluan administrasinya;
b. Setelah surat pengantar dibuat, Narapidana TNI yang menderita sakit dibawa
ke poliklinik terdekat dari Masmil Medan kecuali dalam keadaan kritis memerlukan perawatan langsung dari dokter Rumah Sakit tersebut;
c. Apabila pihak poliknik tidak mampu menangani Narapidana TNI tersebut
maka dapat dibawa ke Rumah Sakit terdekat dengan melampirkan surat pengantar dari Kamasmil Medan;
66
Ibid, hal 6
d. Jika ternyata harus dirawat di Rumah Sakit, maka Narapidana TNI tersebut
harus dirawat inap; e.
Kaurrehab melaporkan kondisi Narapidana TNI kepada Kamasmil Medan agar dapat diambil tindakan lebih lanjut;
f. Selama Narapidana TNI tersebut sakit dilakukan pengawalan termasuk
pengawalan selama rawat inap; g.
Kamasmil Medan harus memberitahukan kepada Kapusmasmil, Ankum kesatuannya serta keluarganya atas Narapidana TNI yang dirawat inap di
Rumah Sakit. Langkah-langkah pengurusan Narapidana TNI yang menderita sakit pada
waktu di luar jam dinas dilakukan:
67
a. Perwira Jaga setelah menerima laporan dari Bin Blok tentang adanya
Narapidana TNI yang sakit dan melaporkannya kepada Perwira Pengawasan selanjutnya Perwira Pengawas melaporkannya kepada Kamasmil Medan;
b. Narapidana TNI yang sakit ke Poliklinik terdekat setelah mendapatkan surat
pengantar dari Kaurnismin, kecuali kondisinya kritis maka harus dibawa ke Rumah Sakit terdekat dan dilampirkan surat pengantar dari Kamasmil Medan;
c. Jika ternyata harus dirawat di Rumah Sakit, maka Narapidana TNI tersebut
harus dirawat inap; d.
Kaurrehab melaporkan kondisi Narapidana TNI kepada Kamasmil Medan agar dapat diambil tindakan lebih lanjut;
67
Ibid, hal.3-4
e. Selama Narapidana TNI tersebut sakit dilakukan pengawalan termasuk
pengawalan selama rawat inap; f.
Kamasmil Medan harus memberitahukan kepada Kapusmasmil, Ankum kesatuannya serta keluarganya atas Narapidana TNI yang dirawat inap di
Rumah Sakit. Langkah-langkah pengurusan Narapidana TNI yang meninggal dunia pada
waktu jam dinas dilakukan:
68
a. Kaurrehab segera melaporkan kejadian tersebut kepada Kamasmil Medan
untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut; b.
Kamasmil Mewda melaporkannya kepada Hakim Wasmat, Kapusmasmil dan Kababinkum TNI tentang adanya Narapidana TNI ytang meninggal dunia;
c. Evakuasi dengan memisahkan Narapidana TNI yang meninggal tersebut dari
penghuni lainnya dan segera dibawa ke Rumah Sakit TNI unutk dilakukan pemeriksaan;
d. Membuat berita acara tentang penyebab kematian Narapidana TNI tersebut;
e. Mengamankan tempat atau ruangan Dimana Narapidana TNI tersebut
meninggal dunia; f.
Mengadakan pemeriksaan terbatas terhadap Narapidana TNI yang lainnya terkait dengan kematian tersebut;
g. Mengumpulkan dan mengamankan barang-barang milik Narapidana TNI yang
meninggal dunia;
68
Ibid, hal.4-5
h. Memberitahukannya kepada Komandan Satuan dan Keluarga Narapidana TNI
yang meninggal dunia. Langkah-langkah pengurusan Narapidana TNI yang meninggal dunia pada
waktu diluar jam dinas dilakukan:
69
a. Setelah Kaurrehab menerima laporan dari Pawas segera melaporkannya
kepada Kamasmil Medan terkait dengan adanya Narapidana TNI yang meninggal dunia untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut;
b. Kamasmil Medan melaporkan kematian itu kepada Hakim Wasmat,
Kapusmasmil, dan Kababinkum TNI; c.
Mengevakuasi dan memisahkannya dari penghuni Masmil yang lain; d.
Narapidana TNI yang meninggal dunia tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan;
e. Membuat berita acara terkait dengan penyebab kematiannya;
f. Mengamankan tempat atau ruangan dimana Narapidana TNI tersebut
meninggal dunia; g.
Mengadakan pemeriksaan terbatas terhadap Narapidana TNI yang lainnya terkait dengan kematian tersebut;
h. Mengumpulkan dan mengamankan barang-barang milik Narapidana TNI yang
meninggal dunia; i.
Memberitahukannya kepada Komandan Satuan dan Keluarga Narapidana TNI yang meninggal dunia.
69
Ibid, hal.5
Langkah-langkah pengurusan Narapidana TNI yang meninggal dunia ketika berada di Rumah Sakit dapat dilakukan:
70
a. Kaurpam setelah menerima laporan dari Petugas pengawalan di Rumah Sakit
TNI dan segera melaporkannya kepada Kamasmil Medan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut;
b. Kamasmil Medan melaporkan kematian itu kepada Hakim Wasmat,
Kapusmasmil, dan Kababinkum TNI; c.
Mengevakuasi dan memisahkan Narapidana TNI yang meninggal dunia tersebut dilaksanakan oleh Kamasmil Medan dengan berkoordinasi dengan
Komandan Satuan Narapidana TNI yang bersangkutan termasuk keluarganya; d.
Kamasmil Medan menyerahkan Narapidana TNI yang meninggal dunia tersebut kepada Komandan Satuan Dansat atau Keluarganya untuk
selanjutnya dilaksanakan pemakaman dan apabila Dansat atau keluarganya tidak dapat melakukan pemakaman tersebut maka Kamasmil mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan pemakaman jenazah Narapidana TNI tersebut; Pengurusan Narapidana TNI yang meninggal dunia merupakan bagian dari
pembinaan Narapidana TNI di Masmil Medan yang merupakan suatu usaha, pekerjaan, kegiatan yang dilaksanakan di Masmil Medan. Maksud dan tujuan dibuat
Prosedur Tetap tentang Pengurusan Narapidana TNI yang Menderita Sakit atau Meninggal Dunia adalah untuk keseragaman pembinaan dalam pelaksanaan tugas dan
sebagai pedoman bagi Petugas Masmil Medan dalam rangka melaksanakan tugas
70
Ibid, hal.5-6
pengurusan Narapidana TNI yang menderita sakit atau meninggal dunia di Masmil Medan.
11. Tata Cara Menerima Kunjungan Keluarga atau Tamu