4.2.2. Deskripsi Skor
1. Deskripsi Skor Goal setting
Adapun untuk deskripsi skor goal setting, peneliti membuat tiga kategori skor tingkat goal setting kurang baik, tingkat goal setting cukup baik, dan tingkat goal
setting baik. Maka perhitungan kategorisasi skor sebagai berikut:
Skor tertinggi = jumlah item x skor tertinggi tiap item = 33 x 4 = 132 Skor terendah = jumlah item x sor terendah tiap item = 33 x 1 = 33
Rentang skor setiap kategori = 33, didapat dari :
skor tertinggi – skor terendah jumlah kategori 132-33 3 = 33 Dengan mean 82,04, standar deviasi 9,45, nilai minimum 60 dan nilai maksimum 100. Untuk
mengetahui goal setting karyawan, peneliti membagi terhadap 3 kategori goal setting yaitu baik, cukup baik, dan kurang baik. Berikut ini tabel distribusi kategori skor goal
setting:
Tabel 4.8 Deskripsi Skor Goal setting
Kategori Skor Frekuensi
Persentase
Tingkat Goal setting baik
99-132 1 1
Tingkat Goal
setting cukup baik
65-98 97 97
Tingkat Goal
kurang baik
33-64 2 2
Jumlah 100
52
Berdasarkan tabel di atas, karyawan PT. HIMERIA SEMATA memiliki tingkat goal setting yang kurang baik, dari 97 karyawannya atau dengan persentase
97 memiliki tingkat goal setting cukup baik, dan 1 atau 1 orang memiliki tingkat goal setting baik sedangkan karyawan yang memiliki tingkat goal setting kurang baik
terdapat 2 orang dengan persentase 2. Hasil dari penelitian bahwa sebenarnya karyawan PT. HIMERIA SEMATA yang ada memiliki tingkat goal setting yang
cukup baik, meskipun karyawannya memiliki tingkat goal setting yang cukup baik, tetap mampu memberikan sumbangan yang besar untuk kemajuan dan kesuksesan
suatu organisasi.
2. Deskripsi Skor Self-efficacy
Untuk deskripsi skor self-efficacy, peneliti membuat tiga kategori skor tingkat self-efficacy rendah, tingkat self-efficacy sedang, dan tingkat self-efficacy tinggi.
Maka perhitungan kategorisasi skor sebagai berikut:
Skor tertinggi = jumlah item x skor tertinggi tiap item = 18 x 4 = 72 Skor terendah = jumlah item x sor terendah tiap item = 18 x 1 = 18
Rentang skor setiap kategori = 18, didapat dari :
skor tertinggi – skor terendah jumah kategori 62-18 2 = 22 dengan mean 52,93, standar deviasi 4,87, nilai minimum 18 dan nilai maksium 62 untuk mengetahui self-
efficacy karyawan, peneliti membagi terhadap 3 kategori self-efficacy yaitu tinggi, sedang dan rendah. Berikut ini tabel distribusi kategori skor self-efficacy:
53
Tabel 4.9 Deskripsi Skor Self-efficacy
Kategori Skor Frekuensi
Persentase
Tingkat self-efficacy
Tinggi 54-72 52
52
Tingkat self-efficacy
Sedang 36-53 48
48
Tingkat self-efficacy
Rendah
18-35 0
Jumlah 100 100
Berdasarkan tabel di atas, karyawan PT. HIMERIA SEMATA memiliki tingkat self-efficacy yang cukup tinggi, dari 52 karyawannya atau dengan persentase
52 memiliki tingkat self-efficacy tinggi, karyawan yang memiliki tingkat self- efficacy sedang hanya 48 orang dengan persentase 48, dan karyawan dengan
tingkat self-efficacy rendah berjumlah 0 atau 0 , yakni tidak adanya karyawan yang memiliki tingkat se;f-efficacy rendah. Hasil dari penelitian bahwa sebenarnya
karyawan PT. HIMERIA SEMATA yang ada memiliki tingkat self-efficacy yang tinggi, hal ini adalah modal utama untuk meningkatkan motivasi dari karyawan PT.
HIMERIA SEMATA Bekasi.
54
4.4. Uji Hipotesis