Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah tehnik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2008. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka sample dalam penelitian ini adalah Karyawan di PT.HIMERIA SEMATA.
3.3. Pengumpulan Data
Penelitian diawali dengan studi literatur yang bertujuan untuk mencari teori yang dapat dijadikan landasan teori yang mendukung penelitian ini, data yang telah
diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis data statistik kemudian dilakukan interpretasi untuk dibuat kesimpulan.
Observasi adalah langkah kedua yang peneliti lakukan untuk memperoleh data. Observasi yang digunakan adalah observasi non partisipan, dalam hal ini
observasi dilakukan secara terstruktur karena variable yang akan diteliti telah diketahui oleh peneliti. Observasi dilakukan untuk memperoleh responden yang telah
ditentukan kriterianya dan mengambil data dengan memberikan skala dalam bentuk pernyataan-pernyataan
Skala adalah alat yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dari responden. Skala dibuat dalam bentuk angket yang berisi pernyataan-pernyataan
dengan pilihan alternatif jawaban.
3.3.1. Metode dan instrumen penelitian
Berdasarkan sifatnya, untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala ordinal, Winarsunu 2007 mengemukakan bahwa skala ordinal
34
adalah skala yang menunjukkan posisi dalam urut-urutan dalam suatu seri. Data ordinal disebut juga data berjenjang, angka tidak digunakan sebagai lambang, tetapi
merupakan perbedaan tingkat. Bentuk skala yang digunakan dalam membuat pernyataan di penelitian ini adalah Skala Likert.
Adapun instument yang digunakan untuk mengukur data penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Instrumen untuk mengukur variable goal setting
Untuk variabel ini, peneliti memilih teori Edwin Locke dalam
George Jones 2003
Faktor tersebut adalah Kejelasan dan spesifikasi tujuan, tingkat kesulitan
tujuan, penerimaan karyawan terhadap tujuan, penerimaan umpan balik dalam pencapaian tujuan, partisipasi karyawan terhadap tujuan.Hal ini dikarenakan
faktor-faktor tersebut merupakan komponen penting dalam usaha mengetahui tingkat goal setting Karyawan PT.HIMERIA SEMATA.
b. Instrumen untuk mengukur Variabel self- efficacy
Untuk variabel ini, peneliti memilih teori dari Bandura 1995 yaitu 1 atribut tingkat kesulitan tugas, 2 atribut kemantapan keyakinan, 3 atribut luas bidang
perilaku. Hal ini dikarenakan tiga dimensi tersebut merupakan bagian dari komponen tugas dan kemampuan pegawai. Skala ini diharapkan dapat mengukur
seberapa tinggi tingkat self- efficacy Karyawan PT.HIMERIA SEMATA.
Alat untuk mengukur instrumen di atas adalah menggunakan Skala Model Likert dengan pilihan 4 alternatif jawaban di mana subjek menganggap setiap butir
35
pernyataan dengan menggunakan taraf kesetujuan favorable atau ketidaksetujuan unfavorable terhadapnya. Dengan alternatif jawaban yang diberikan adalah
SSSangat Setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju, dan STS Sangat Tidak Setuju. Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang dianggap
menggambarkan dirinya dengan cara memberi tanda checklist √. Untuk pemberian
skor dari skala ini, jawaban antara pernyataan yang bersifat favorable unfavorable berbeda. Hal ini dapat dilihat dari tabel, kepada subjek disediakan respon atau
keterangan sebagai berikut :
Tabel 3.3
Skor Untuk Pernyataan Favorable Dan Unfavorable
KATEGORI FAVOURABLE
UNFAVOURABLE SS Sangat Setuju
4 1
S Setuju 3
2 TS Tidak Setuju
2 3
STS Sangat Tidak Setuju
1 4
36
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua skala yaitu:
Skala goal setting Karyawan, skala ini mengacu pada teori yang dikemukakan oleh
Edwin Locke dalam
George Jones 2003 . Pernyataan-pernyataan dalam skala ini
dimaksudkan untuk mengukur goal setting karyawan. Skala goal setting dengan blue print sebagai berikut :
Tabel 3.4 Goal setting try out
NO Dimensi Favorable
Unfavorable Jumlah
1 Kejelasan dan spesifikasi
tujuan 10,11,14,15,17,
19,21,22,24 2,4,5,6,8,23,25,26
,29,31 19
2 T
ingkat kesulitan tujuan 33,35,39
38,43 5
3 Penerimaan karyawan terhadap tujuan
40,44,41 45 4
4 Penerimaan umpan balik
dalam pencapaian tujuan 37,42 34,36
4
5 Partisipasi karyawan terhadap tujuan
1,3,7,9,27,28,30,32 12,13,16,18,20 13
jml 25
20 45
1. Self-efficacy Karyawan, skala ini mengacu kepada teori teori dari Bandura , 1995. Skala ini dimaksudkan untuk mengukur self-efficacy karyawan
perusahaan. Berikut adalah blue print self-efficacy:
37
Tabel 3.5 Self-efficacy try out
NO Dimensi Fav
unfav Jumlah
1 Tingkat kesulitan tugas
2, 10, 20 4, 6, 9, 26
7 2 Kemantapan
keyakinan 1,5,8,12,23,24,29
13,21,25,28,30 12
3 Luas bidang perilaku
3,14,15,17,18 7,11,16,19,22,27
11 jml
15 15
30
3.3.2. Teknik uji instrumen penelitian