2.1.1. Pengertian motivasi dan motivasi kerja
Sebelum pembahasan lebih lanjut, akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai teori motivasi. Motivasi adalah dorongan untuk mencapai tujuan tertentu. Dorongan
itu bisa saja berbentuk: antusiasme, harapan dan semangat. Semua yang kita lakukan setiap hari senantiasa dibayangi oleh adanya motivasi. Menurut Robbins 2003,
motivasi adalah keadaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi dalam usaha mencapai tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk
memenuhi kebutuhan individual.
Motivasi kerja adalah suatu dorongan jiwa yang membuat seseorang tergerak untuk melakukan tindakan yang produktif, baik yang berorientasi kerja untuk
menghasilkan uang maupun yang tidak. Menurut as ‘ad 2004, motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja atau dengan kata lain
pendorong semangat kerja. Secara sadar ataupun tidak dalam bekerja kita menghadapi dua situasi:
1. Situasi masalah, dimana proses dan besarnya upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mengatasi rintangan yang menggambarkan besarnya motivasi
yang dimiliki. 2. Situasi konflik, situasi konflik dimana terjadi kesulitan untuk memilih, jika
keputusan yang diambil mengandung aspek positif dan negatif yang nilainya sama. Motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong
dilakukannya suatu tindakan action atau activities dan memberikan kekuatan energy yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan
11
ataupun mengurangi ketidakseimbangan. Dan semua kebutuhan dapat dipuaskan pada satu saat.
Menurut Jewell Siegall 1998 mengatakan bahwa teori motivasi di identifikasi dan dijelaskan dalam dua garis besar. Yakni teori kebutuhan dari motivasi
dan teori kognitif dari motivasi, yang kemudian teori-teori tersebut menjadi dasar dalam teori motivasi kerja. Salah satu teori kognitif dari motivasi adalah teori goal
setting yang dikembangkan oleh E.Locke. Robbins 2003
2.1.2. Pengertian goal setting
Edwin Locke dalam winardi, 2001 seorang ilmuwan yang mempelajari penetapan tujuan, yang terkenal dan rekan-rekannya merumuskan sebuah tujuan
sebagai berikut: “apa yang diupayakan pencapaiannya oleh seorang individu, ia merupakan obyek atau tujuan sesuatu kegiatan.”
Locke dalam Fincham Rhodes, 2005
mengemukakan bahwa segala maksud untuk bekerja menuju suatu arah tujuan merupakan sumber utama dari
motivasi kerja. Yakni, tujuan memberitahu karyawan tentang hal yang perlu dikerjakan dan betapa banyak upaya yang dihabiskan.
2.1.3. Goal setting theory