berdayaan fisik yang dapat menurunkan keyakinan dalam melakukan aktivitas tersebut.
2.2.4. Dimensi dari self -efficacy
Dalam pengukuran terhadap tingkat self -efficacy individu, didasarkan pada beberapa dimensi yang mempunyai implikasi penting pada perilaku. Menurut
Bandura 1995, dalam menilai tingkat self- efficacy seseorang dapat melalui tiga dimensi yaitu :
a. Tingkat kesulitan tugas
Tingkat kesulitan tugas yakni yang dirasakan mampu untuk dilakukan seseorang. Seseorang dapat merasa mampu dalam melakukan tugas mulai dari
tugas yang mudah, tugas yang agak sulit hingga tugas yang sangat sulit. Penilaian pada setiap individu akan berbeda baik saat akan menghadapi tugas
yang bersifat mudah sekalipun. Ada individu yang memiliki self -efficacy yang tinggi hanya pada tugas yang bersifat mudah dan sederhana, namun ada pula
yang memiliki self -efficacy yang tinggi pada tugas yang bersifat sulit dan rumit. Besar pengharapan diartikan besarnya harapan terhadap kemungkinan
hasil dari suatu perilaku, yaitu; suatu perkiraan bahwa prilaku atau tindakan tertentu menyebabkan hasil yang tertentu pula secara khusus.
22
b. Luas bidang tingkah laku
Yakni situasi dalam pelaksanaan tugas yang disertai oleh perasaan yakin akan kemapuan dirinya. Dan terkadang seseorang dapat merasa yakin akan
kemampuan dirinya hanya pada bidang aktivitas dan situasi tertentu atau dalam serangkaian aktivitas dan situasi yang bervariasi. Hal inilah yang dapat
membedakan tingkat self -efficacy yang dimiliki individu. Luas pengharapan merupakan keyakinan sejauhmana perilaku tertentu akan menimbulkan
konsekuensi atau hasil tertentu, konsekuensi-konsekuensi akan terjadi bila suatu perilaku dilakukan oleh seseorang, hanya saja kemampuan seseorang,
untuk menampilkan perilaku terbatas, maka pengharapan seseorang terhadap suatu konsekuensi atau hasil terbatas pula.
c. Kemantapan keyakinan
Yakni kuatnya keyakinan yang dimiliki seseorang mengenai kemampuannya, yang dapat tercermin melalui besarnya daya tahan dalam menghadapi
hambatan saat melaksanakan tugas. Seseorang yang memiliki keyakinan yang kurang akan kemampuannya menyelesaikan tugas akan mudah menyerah bila
menghadapi hambatan dalam melaksanakan tugasnya. Kemantapan pengharapan merupakan harapan akan dapat membentuk perilaku secara tepat.
Suatu keyakinan bahwa seseorang akan berhasil dalam bertindak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Dari ke tiga aspek ini menunjukkan bahwa
adanya harapan orang terkait dengan kesanggupan melakukan sesuatu prilaku yang dikehendaki. Kemantapan pengharapan tergantung pada situasi, beberapa
23
informasi berupa persepsi dari tindakan yang didapatkan melalui kehidupan, pemodelan, peristiwa verbal dan keadaan emosi sangat mengancam.
Ketiga dimensi ini erat satu sama lain dan tinggi rendahnya tingkat self - efficacy seseorang selalu diukur dalam hubungannya dengan ketiga dimensi tersebut.
Seseorang dapat dikatakan memiliki self -efficacy yang tinggi apabila mampu melakukan berbagai tugas mulai dari yang mudah hingga yang sulit, serta memiliki
keyakinan yang kuat akan kemampuannya bukan hanya dalam aktivitas tertentu saja, melainkan juga dalam serangkaian aktivitas dan situasi yang bervariasi.
Dengan adanya efikasi diri maka seseorang akan lebih giat lagi dalam mencapai apa yang diinginkannhya. Namun perlu diingat bahwa efikasi diri bersifat
spesifik dalam tugas dan situasi yang dihadapi. Seseorang dapat memiliki keyakinan yang tinggi pada suatu situasi tertentu namun pada situasi dan tugas yang lain tidak.
Self -efficacy juga bersifat kontekstual artinya tergantung pada konteks yang dihadapi. Umumnya self- efficacy akan memprediksi dengan baik suatu tampilan yang berkaitan
erat dengan keyakinan tersebut.
2.2.5. Fungsi self -efficacy