BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas komparatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua
variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu laba dan arus kas terhadap variabel dependen, yaitu arus kas
masa depan. Penelitian ini dibatasi pada penganalisaan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang tergolong dalam perusahaan Aneka Industri dan
Industri Dasar dan Kimia dengan metode statistik. Adapun populasi dari penelitian ini yaitu dengan mengambil sampel dari seluruh laporan keuangan
perusahaan Aneka Industri dan Industri Dasar dan Kimia yang go public yang terdapat di Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia di Jakarta.
B. Metode Penentuan Sampel
Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekhnik purposive sampling
, yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu yang
disesuaikan dengan masalah penelitian Nur Indriantoro dan Supomo, 2002:131. Dengan kategori sebagai berikut:
1. Perusahaan telah go publik.
2. Laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember.
3. Laporan tahunan adalah lengkap.
4. Laporan keuangan telah diaudit.
41
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.
1. Penelitian Pustaka Library Research
Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder Nur Indriantoro dan Supomo, 2002:150. Peneliti memperoleh
data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, internet dan perangkat lain yang berkaitan.
2. Penelitian Lapangan Field Research
Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti memperoleh data langsung dari Pusat Referensi Pasar Modal di
Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang tergolong dalam Aneka Industri dan
Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data peneliti peroleh melalui penelusuran dengan komputer Nur Indriantoro
dan Supomo, 2002:151 karena data yang tersaji merupakan data dalam format elektronik.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum,
42
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi Ghozali, 2005 dalam Lianti, 2010:38.
2. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data sekunder ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan
uji autokorelasi. a.
Uji Multikolinearitas Uji ini digunakan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikolinearitas atau multikol.
Model regresi yang bagus, variabel-variabel independen seharusnya tidak berkolerasi satu dengan yang lain Santoso, 2010:343. Suatu
model regresi dikatakan bebas multikolinieritas jika mempunyai nilai Variance Inflantion Factor
VIF disekitar angka 1 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1 Santoso, 2010: 346.
b. Uji Heterokedastisitas.
Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas Santoso,
2010:342. Jika varians berbeda atau semakin meningkat atau menurun dengan pola tertentu disebut heterokedastisitas Santoso, 2010:342.
Dimana model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.
43
Kriteria Pengujian: Ho diterima jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y. c.
Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di
sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal Santoso, 2004 dalam Lianti, 2010:49.
Kriteria Pengujian: Ho diterima jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal. d.
Uji Autokorelasi Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t
-
1
sebelumnya Santoso, 2010:343. Jika terjadi autokorelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi
dan model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi. Autokorelasi adalah korelasi antara sesama urutan pengamatan dari
waktu ke waktu Umar, 2003:188. Kriteria Pengujian:
Ho diterima jika nilai Durbin Watson du
44
3. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi linear berganda. Model ini digunakan untuk tujuan peramalan atau
memprediksi Santoso, 2010:335, dimana pada model tersebut ada dua variabel independen dan satu variabel dependen, yaitu untuk memprediksi
apakah arus kas satu tahun ke depan dapat diprediksi oleh dua variabel independen yaitu prediktor laba dan prediktor arus kas
Untuk pengujian hipotesis yang pertama dan kedua pada model regresi linear berganda, yaitu :gabungan earnings model dan CFO model
yang digunakan oleh Kim dan Kross 2002, yakni sebagai berikut: CFO
it + 1
= α
+ α
1
E
it
+ α
2
CFO
it
+ e
t
Dimana : CFO
it + 1
= arus kas operasi perusahaan i pada tahun t + 1 α
= koefisien konstanta α
1
, α
2
= Koefisien variabel independen Eit
= laba sebelum pos-pos luar biasa perusahaan i pada tahun t CFO
it
= arus kas operasi perusahaan i pada tahun t. e
t
= variabel gangguan a.
Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
45
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005 dalam Lianti, 2010:41.
b. Uji statistik t
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikasi 0,05 Ghozali, 2005 dalam Lianti, 2010:52. Dasar pengambilan keputusan
adalah sebagai berikut: 1
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H
o
diterima atau H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap
variabel dependen atau terikat 2
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H
o
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel
dependen atau terikat. c.
Uji statistik F Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F
digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen
46
yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 Ghozali,
2005 dalam Lianti, 2010:53. Uji F lebih tepat digunakan untuk interpretasi pada analisis Multiple Regression Nisfiannoor, 2009:168.
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H
o
diterima atau H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel
indepeden atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.
E. Operasional Variabel Penelitian