Relevan Keandalan Laporan Keuangan

b. Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Peran informasi dalam peramalan predictive dan penegasan confirmatory berkaitan satu sama lain. Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya. Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan.

c. Keandalan

Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin relevan tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. d. Dapat Dibandingkan Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecendrungan trend posisi dan kinerja keuangan. Implikasi penting dari karakteristik kualitatif dapat diperbandingkan adalah bahwa pemakai harus mendapat informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan 15 dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan tersebut. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi adalah atribut-atribut menyangkut kualitas yang harus tercermin atau dimiliki agar informasi akuntansi yang disajikan didalam pelaporan keuangan berguna atau bermanfaat untuk pengambilan keputusan oleh para pemakainya Harnanto, 2002:21. Secara garis besar, komponen-komponen dari karakteristik kualitatif informasi akuntansi menurut Spiceland 2004:20 dan Harnanto 2002:21 adalah sebagai berikut: a dapat dipahami, b bermanfaat untuk pengambilan keputusan, c relevan, d reliabel atau dapat dipercaya, e komparabilitas, f konsistensi, g efektivitas biaya, h materialitas, i konservatisme. a. Dapat Dipahami Kualitas informasi akuntansi yang terpenting bagi para pemakai laporan adalah terletak pada kemudahannya untuk dapat dimengerti atau dipahami. Untuk maksud ini para pamakai laporan diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang perusahaan sebagai pelaku ekonomi dan kegiatan bisnisnya, serta kemauan untuk mempelajari informasi keuangan secara tekun. b. Bermanfaat Untuk Pengambilan Keputusan Manfaat informasi untuk pengambilan keputusan adalah karakteristik atau ciri khas informasi akuntansi yang harus dibedakan dari atribut-atribut kualitas yang lain. 16 c. Relevan Untuk dikatakan relevan, informasi akuntansi harus mampu mempengaruhi atau berpotensi untuk mendorong dibuatnya suatu keputusan yang berbeda, antara keputusan yang dibuat berdasar informasi dengan keputusan yang dibuat tanpa didasarkan pada informasi terkait. d. Reliabel Untuk dapat dikatakan reliabel, informasi akuntansi harus memiliki karakteristik atribut-atribut kualitas inheren sebagai berikut: dapat diverifikasi, netral atau obyektif, dan jujur atau mencerminkan apa yang seharusnya atau apa yang secara wajar dapat diharapkan atau diungkapkan. e. Komparabilitas Informasi keuangan tertentu mengenai suatu perusahaan akan lebih bermanfaat, apabila dapat diperbandingkan dengan informasi yang sama dari perusahaan lain. f. Konsistensi Informasi keuangan tertentu mengenai suatu perusahaan akan lebih bermanfaat apabila dapat diperbandingkan dengan informasi dari perusahaan yang sama dalam periode-periode yang lain. g. Efektivitas Biaya Para pemakai laporan keuangan harus menyadari bahwa asas keseimbangan antara manfaat dan biaya senantiasa dipertimbangkan oleh manajemen sebagai pihak penyaji laporan. Resiko terjadinya 17 kesalahan didalam memilih alternatif atau membuat suatu keputusan akan semakin besar, apabila dilakukan tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi yang relevan dan reliabel. h. Materialitas Suatu informasi dikatakan material apabila dapat diharapkan akan mempunyai dampak pada keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat oleh pemakai yang sudah sepantasnya harus diketahui oleh pihak penyaji. i. Konservatisme Penggunaan konsep konservatisme didalam praktek akuntansi dan pelaporan keuangan tercermin pada penetapan taksiran umur atau masa kegunaan, dan nilai residu aktiva tetap untuk tujuan perhitungan depresiasinya, penghapusan sekaligus aktiva tak berwujud yang diragukan manfaat potensialnya, penilaian berdasar harga pokok dan harga pasar untuk persediaan, pengakuan adanya kewajiban dan kerugian-kerugian yang jumlahnya ditaksir. 6. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan yang elemen-elemennya dinyatakan dengan uang. Penilaian ini akan memberikan suatu anggapan bahwa fakta yang dinyatakan dengan angka dan satuan uang tersebut merupakan cerminan dari nilai perusahaan secara keseluruhan dengan pasti, benar dan tepat sesuai dengan elemen pertanggal laporan. Laporan keuangan yang elemen-elemennya dinyatakan dengan uang mempunyai banyak kelemahan Lopilowa, 2000 dalam Maryani, 2004:23, antara lain: 18 a. Laporan yang bersifat historis Yaitu penyajian data-data yang telah lalu sehingga belum mencerminkan kondisi keuangan sekarang. b. Laporan keuangan bersifat umum Calon pemakai tidak tahu secara rinci posisi keuangan perusahaan. c. Penyusunan laporan keuangan masih mengandung bias dalam penafsiran-penafsiran dan pertimbangannya.

d. Akuntansi hanya dapat memberi laporan kasar dan belum terperinci

Dokumen yang terkait

Kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi di masa depan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 83 85

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 89 104

Kemampuan Laba dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 39 101

Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia).

0 1 9

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI).

0 1 9

ANALISIS KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN tudi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ).

0 0 8

PENGARUH LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 118

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) ARTIKEL

0 0 17

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) - Perbanas Institutional Repository

0 1 14

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22