Latar Belakang Masalah Peran unit usaha bisnis barbeku (barang bekas) berkualitas yayasan imdad mustadh'afin (Yasmin) dala program sekolah gratis SMK Informatika Utama
3
mendirikan sebuah unit bisnis kemudian kuntungannya disalurkan kepada program sosial yang mereka jalankan.
Telah banyak upaya-upaya penanggulangan kemiskinan yang digulirkan baik oleh pemerintah ataupun lembaga-lembaga swadaya yang
bergerak atas nama “peduli masyarakat miskin” misalnya bantuan langsung tunai BLT bantuan dana bergulir, koperasi, modal untuk usaha
kecil dan menengah UKM dan sebagainya adalah bentuk tanggung jawab terhadap bangsa dan tanah air, yaitu Indonesia. Meski upaya di atas
telah banyak dilakukan, pada dasarnya upaya tersebut lebih banyak diarahkan kepada sektor peningkatan ekonomi. Hal itu tidak dapat
disangkal bahwa upaya tersebut akan meningkatkan penghasilan masyarakat miskin lebih baik. Tetapi tidak serta merta upaya itu akan
menyelesaikan persoalan kemiskinan. Kemiskinan tidak hanya dapat dikatakan miskin dari ekonominya saja, tetapi kemiskinan itu mencakup
berbagai dimensi. Menurut Agus Efendi ada tiga konteks pemberdayaan yang
mendesak untuk diperjuangkan dalam konteks ke umatan masa kini. Yakni pemberdayaan dalam tatanan ruhaniah, intelektual dan ekonomi.
2
Dalam pemberdayaan intelektual, menurutnya masyarakat Islam harus berani mengedepankan jargon teologi sosial bahwa malas belajar adalah
dosa besar sosial Islam, bahwa pemberdayaan intelektual harus
2
Nanih Machandrawaty, dan Agus Ahmad Syafe’i, Pengembangan Masyarakat Islam dari Ideology, Strategi sampai Tradisi, Bandung: Pt Remaja Resdakarya, 2001,
cet. Ke- 1, h.44
4
merupakan gerakan semua lini keumatan, bahwa setiap dukungan terhadap gerakan pemberdayaan intelektual harus dipandang sebagai
jihad besar yang harus dilakukan. Salah satu lembaga nirlaba yang identik dengan ‘social enterprise’
yang mencari dana dengan membuat unit usaha bisnis yang dibangun dengan tujuan memperoleh keuntungan untuk disalurkan kepada program-
program sosial yang ada adalah Yasmin. Dalam hal ini Yasmin mendirikan unit usaha bisnis yakni, BarBeKu Barang Bekas Berkualitas.
Lembaga-lembag nirlaba sangat dibutuhkan apabila kita melihat betapa masyarakat yang kurang mampu membutuhkan bantuan yang rill,
salah satu penyaluran dana yang dilakukan oleh Yasmin adalah dengan membuat dan membiayai program sekolah gratis SMK Informatiaka
utama untuk para siswa yang memang orang tua mereka tidak mampu membiayai mereka untuk bersekolah miskin.
Yasmin adalah salah satu lembaga nirlaba yang membantu para kaum dhuafa atau masyarakat yang berada pada garis kemiskinan dengan
program-program sosial yang mereka adakan. Lembaga tersebut membuat unit usaha bisnis dan meyalurkan keuntungannya kepada yang berhak,
salah satu fokus penyaluran dana mereka adalah membiayai program, sekolah gratis SMK Informatika yang mereka kembangkan,
seperti yang diusung dalam visi organisasi Yasmin yaitu : Social Enterprise berbasis
5
barang bekas terkemuka di Indonesia pada tahun 2011 untuk pengembangan model pendidikan gratis berkualitas.
Pendidikan bukan hanya sebuah hak semata bagi individu untuk mendapatkan sebuah pendidikan, akan tetapi dengan pendidikan ini akan
terbentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu pendidikan mempunyai
tujuan untuk mengembangkan potensi tiap-tiap individu agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Allah Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Begitu pentingnya pendidikan itu bagi kelangsungan peradaban
dunia, sehingga pemerintah dan masyarakat berkewajiban untuk memberikan perhatian penuh terhadap pendidikan tersebut. Menurut
pakar ilmu pendidikan Ahmad D Marimba, pendidikan adalah suatu bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik menuju terbentuknya
kepribadian yang utama, suatu proses yang berkelanjutan untuk mewariskan nilai-nilai kebudayaan yang dilakukan generasi tua, yang
meliputi aspek jasmaniah dan rohaniah generasi muda.
3
Pendidikan ketika ditinjau dari kacamata Islam terlebih merupakan pewaris nilai-nilai
keIslaman yang mengarah pada keseimbangan dan keserasian hidup manusia, baik jasmani maupun rohania, menuju terbentuknya
keperibadian yang kamil, pendidikan Islam menururt Hasan Langgulung
3
Yunus, Filsafat Pendidikan Bandung : Cv Citra Sarana Grafika, 1999, cet Ke-1, hal 7
6
didefinisikan sebagai suatu proses spiritual, Akhlak, Intelektual dan sosial yang berusaha membimbing manusia dan memberinya nilai-nilai, prinsip-
prinsip kehidupan.
4
Di satu sisi perhatian terhadap pendidikan sangat diperhatikan akan tetapi di sisi lain kebutuhan yang harus dimiliki oleh peserta didik masih
menjadi sebuah permasalahan tersendiri bagi mereka. Permasalahan terjadi bagi mereka yang berada di garis kemiskinan dan ketidakmampuan
mereka untuk membiayai beban biaya pendidikan yang harus mereka keluarkan. Bukan tidak adanya keinginan mereka untuk menyekolahkan
anak-anak mereka, akan tetapi ketidak mampuan mereka memikul beban biaya pendidikan yang mahal ditambah dengan perlengkapan untuk anak
mereka yang mahal pula menjelang tahun pelajaran baru dimulai, terlebih lagi beban hidup yang semakin meningkat, seiring dengan banyaknya
bahan kebutuhan pokok yang naik secara drastis dan tak terduga. Salah satu langkah konkret yang seyogianya dilakukan secara
bersama-sama adalah membangun lembaga pendidikan bagi kaum dhuafa yang berkualitas, tetapi terjangkau oleh kemampuan mereka atau lebih
baik lagi jika diberikan secara gratis, seperti halnya Yasmin yang membeuat lembga pendidiakan gratis yang salah satu pendanaannya
didanai dari unit usaha bisnis BarBeKu Barang Bekas Berkualitas
4
Ramaymis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : kalam mulia, 2003, cet-Ke. 3 hal. 35
7
Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas, penulis sangat tertarik untuk mengambil judul :
“Peran Unit Usaha Bisnis BarBeku Barang Bekas Berkualitas Yayasan Imdad Mustadh’afin YASMIN dalam Program Sekolah
Gratis SMK Informatika Utama Tahun 2009-2010