Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan

14

BAB III. GAMBARAN UMUM YAYASAN IMDAD MUSTADH’AFIN YASMIN

Pada bab ini Penulis memuat tentang : Gambaran umum tentang Barbeku dan Yayasan Imdad Mustadh’afin, bagaimana latar belakang sejarahnya, struktur organisasinya, tujuan yang tercantum dalam visi dan misi, program Yayasan Imdad Mustadh’afin.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini Penulis menjelaskan tentang pembahasan inti : Tentang peran unit usah bisnis Barbeku dalam program sekolah gratis SMK Informatika Utama serta analis hambatan dan dukungan unit usaha bisnis Barbeku Yasmin dan program sekolah gratis SMK Informatika Utama.

BAB V. PENUTUP

Pada bab ini Penulis memuat tentang : kesimpulan dan saran 15

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. PERAN

1. Pengertian Peran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peran adalah beberapa tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat dan harus dilaksanakan. 9 Dengan kata lain seseorang dapat dikatakan memainkan perannya apabila memiliki status di masyarakat. Peran tidak dapat dipisahkan dengan status atau kedudukan, walaupun keduanya berbeda akan tetapi saling berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya. Karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Peran diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang berbeda, akan tetapi kelekatannya sangat terasa sekali. Seseorang dikatakan berperan atau memiliki peran karena dia atau orang tersebut mempunyai status dalam masyarakat, walaupun kedudukannya itu berbeda antara satu orang dengan orang lain, akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya. Gross, Mason, dan A. W. Mc Eachern sebagaimana dikutip oleh David Berry mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan-harapan yang 9 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1998, h.667 16 dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. 10 Harapan-harapan tersebut masih menurut David Berry, merupakan pertimbangan dari norma-norma sosial oleh karena itu dapat dikatakan peranan itu ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat, artinya seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan lainnya. Sarlito Wirawan Sarwono pun mengemukakan hal yang sama bahwa harapan tentang peran adalah harapan-harapan orang lain pada umumnya tentang prilaku-prilaku yang pantas, yang seyogyanya ditentukan oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu. 11 Peran sangat menentukan kelompok sosial masyarakat, dalam artian diharapkan masing-masing dari sosial masyarakat yang berkaitan agar menjalankan perannya yaitu menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukan dalam masyarakat lingkungan. Jadi seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peran. 12 10 N. Grass W. S. Masson and A. W. Mc eachen, Eksploration Role Analisi,dalam David Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi, Jakarta : Raja Grapindo Persada, 1995, cet. Ke-3, h. 99 11 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi sosial, Jakarta : Rajawali, 1984 cet ke-1, h.235 12 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002, cet. Ke-34, h. 243 17 Dari penjelasan tersebut di atas terlihat suatu gambaran bahwa yang dimaksud peran merupakan kewajiban-kewajiban dan keharusan- keharusan yang dilakukan seseorang karena kedudukannya di dalam status tertentu dalam suatu masyarakat atau lingkungan dimana dia berada.

2. Tinjauan Manajemen Tentang Peran Barbeku

a. Menghimpun Dana Fundraising

Fundraising dapat diartikan sebagai kegiatan menghimpun dana dan sumber daya lainnya dari masyarakat yang akan digunakan untuk membiayai program dan kegiatan oprasional dalam lembaga, yang pada akhirnya adalah untuk mencapai misi dana tujuan dari lembaga tersebut. 13 Penghimpunan dana merupakan tulang punggung sebuah organisasi, karena pada akhirnya apa bila menghimpun dana tidak menghasilkan dana maka tidak ada sumber daya dan lembaga akan menghilangkan kemampuan untuk terus menjaga kelangsungan programnya sehingga pada akhirnya lembaga akan melemah.

b. Penyaluran Pendistribusian

Kata distribusi berasal dari bahasa Inggris yaitu distribute yang berarti pembagian atau penyaluran, secara terminologi distribusi adalah penyaluran pembagian, pengiriman kepada beberapa orang atau kebebrapa tempat. Pengertian lain mendefinisikan distribusi sebagai penyaluran barang keperluan sehari-hari terutama dalam masa darurat 13 Hendra Sutisna, Fundraising DataBase, Depok: 2006 Cet. Ke-1, h. 11