Kuarsa silika Karbon dari Serbuk Kayu Damar

L - 11 2.2.3 Clay lempung Clay dikenal sebagai tanah liat Argiles, merupakan sejenis mineral halus berbentuk kepingan, gentian atau hablur yang terbentuk dari batuan sediment sedimensary rock dengan ukuran butir 1256 mm. Pada umumnya ada 2 jenis clay yaitu ball clay dan fire clay. Ball Clay digunakan pada keramik putih karena memiliki plastisitas tinggi dan tegangan patah tinggi serta tidak pernah digunakan sendiri. Fire clay terdiri dari tiga jenis yaitu Flin Fire Clay struktur kuat, Plastik Fire Clay Workabilitas baik dan High Alumina Clay dipergunakan untuk refraktori dan bahan tahan api. Clay yang digunakan untuk pembuatan sampel berasal dari Desa Ranggitgit Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara dengan potensi ribuan ton Dep. Perindustrian dan Pengembangan Industri, 1994.

2.2.4 Kuarsa silika

Kuarsa adalah salah satu mineral berupa kristal sempurna berupa kristal- kristal silika SiO 2 . Kuarsa merupakan hasil dari proses pelapukan yang mengandung mineral utama seperti Al 2 O 3 , Fe 2 O 3 , Cr 2 O 3 , Na 2 O 3 , TiO 2 , K 2 O. Kuarsa berwarna putih bening, memiliki sifat-sifat fisik antara lain kekerasan 7 skala Mohs, berat jenis 2,65, titik lebur 17,16 C, panas spesifisik 0,185 dan konduktivitas panas berkisar dari 12-1000 C. Andrita: Pengaruh Aditif Serbuk Kayu Dalam Pembuatan Keramik Berpori Untuk Digunakan Sebagai Filter gas Buang, 2008. USU e-Repository © 2008 L - 11 Kuarsa yang digunakan untuk pembuatan sampel berasal dari Desa Naga Timbul Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara.

2.2.5 Karbon dari Serbuk Kayu Damar

Kayu yang berasal dari berbagai jenis pohon memiliki sifat yang berbeda. Kayu tersusun atas komposisi unsur-unsur kimia sebagai berikut : Tabel 2.1 Komposisi Unsur Kimia Kayu No Unsur-Unsur Kimia Presentasi Berat Kering 1 2 3 4 5 Karbon Hidrogen Nitrogen Abu Sisanya adalah Oksigen 50 6 0,04-0,10 0,20-0,50 Karena sifat dan karakteristiknya yang unik, kayu merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk keperluan konstruksi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata berat jenis kering udara kayu bekas sadapan adalah sebesar 0,521 sedangkan kayu yang tidak disadap 0,522. Rata-rata keteguhan lentur maksimum MOR adalah 409,590 kgcm 2 . Modulus elastisitas MOE sebesar 62,820 kgcm 2 . Kayu damar baik yang disadap maupun yang tidak disadap tergolong kelas kuat HI. Setiap jenis kayu mengandung sejumlah senyawa organik seperti Andrita: Pengaruh Aditif Serbuk Kayu Dalam Pembuatan Keramik Berpori Untuk Digunakan Sebagai Filter gas Buang, 2008. USU e-Repository © 2008 L - 11 selulosa 40-50, hemiselulosa dan lignin 18-33 yang bervariasi SF Dumanauw 1996. Adapun kayu damar yang sejenis dengan Shorea parvifolra Meranti mengandung selulosa 50,07, lignin 33, abu 0,24 dan Silika 0,19 Nurwati Hajib, Abdurahman, 2005. Dalam rangka efesiensi penggunaan kayu perlu diupayakan pemanfaatan serbuk kayu menjadi produk yang lebih bermanfaat. Serbuk hasil gergajian kayu dapat dimanfaatkan menjadi braket atau karbon aktif Samidi Amin 2000. Serbuk Kayu Gergajian SKG merupakan bahan komposit alternatif yang sangat tinggi Sudirman, Aloma, K.K. 2002. Karbon aktif dikenal cukup luas penggunaannya baik untuk industri maupun rumah tangga, juga dapat mengabsorbsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat absorbsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan.

2.3 PEMBENTUKAN KERAMIK