PENGUJIAN POROSITAS DAN DENSITAS PENGUJIAN KEKERASAN DAN TEKAN PENGUKURAN SUSUT ANALISA STRUKTUR MIKRO DENGAN XRD

L - 11 furnace secara teratur sesuai kode sampel, lalu dibakar mulai suhu kamar sampai pada temperatur 1100 o C secara intensif selama ± 2 jam dan penahanan selama 2 jam. 7. Pendinginan Sampel Setelah pembakaran sampel selama 2 jam dan penahanan selama 2 jam dilakukan pendinginan secara perlahan-perlahan untuk menghindari keretakan akibat tegangan termal. Lamanya pendinginan dilakukan ± 15 jam dengan furnace tetap dalam keadaan tertutup.

3.7 PENGUJIAN POROSITAS DAN DENSITAS

Sampel-sampel yang telah diketahui ukuran massa dan volume setelah pembakaran, lalu dicelupkan kedalam wadah yang berisi air dan direndam atau dibiarkan dengan tidak disentuh sampai mencapai berat jenuhnya ± 48 jam. Kemudian sampel dikeluarkan dan dilap dengan menggunakan tissue bersih lalu langsung ditimbang untuk mendapatkan nilai massa basah. Kemudian dilakukan hal yang sama untuk setiap komposisi yang telah diberi kode yang berbeda untuk tiap sampel. Persentase porositas sampel dapat dihitung dengan persamaan 2.1 sedangkan untuk pengujian densitas sampel dapat dihitung dengan persamaan 2.2.

3.8 PENGUJIAN KEKERASAN DAN TEKAN

Pengujian kekerasan dan uji tekan dilakukan pada sampel yang berbeda karena pengujian ini menyebabkan sampel rusak pecah. Pengujian kekerasan Andrita: Pengaruh Aditif Serbuk Kayu Dalam Pembuatan Keramik Berpori Untuk Digunakan Sebagai Filter gas Buang, 2008. USU e-Repository © 2008 L - 11 dilakukan dengan alat digital equotip hardness tester sedangkan uji tekan dilakukan secara sederhana manual. Uji tekan dilakukan dengan memberikan beban secara bertahap yang ukuran massanya diatas ukuran sampel. Hal ini dilakukan dengan cara meletakkan beban diatas sampel dengan perlahan-lahan sambil dilakukan pengamatan sampai sampel pecah rusak akibat beban yang diberikan, sehingga dengan demikian beban yang diberikan dapat dihitung.

3.9 PENGUKURAN SUSUT

VOLUME DAN SUSUT MASSA Setelah pendinginan sampel diukur kembali baik massa, diameter dan tebalnya untuk mengetahui susut massa sampel dan susut volume sampel. Besarnya susut volume dan susut massa dapat ditentukan dengan persamaan 2.4 dan 2.5.

3.10 ANALISA STRUKTUR MIKRO DENGAN XRD

X-Ray Difraktometer X-RD adalah alat untuk menganalisa padatan kristalin yaitu meneliti ciri utama struktur untuk mendapatkan data-data difraksi dan kuantitas intensitas difraksi pada sudut-sudut difraksi dari suatu bahan. Dalam penelitian ini analisa mikro struktur dilakukan dengan menggunakan X-ray difraction XRD yang ada di laboratorium MIPA Universitas Indonesia Depok dengan spesifikasi alat sebagai berikut : Andrita: Pengaruh Aditif Serbuk Kayu Dalam Pembuatan Keramik Berpori Untuk Digunakan Sebagai Filter gas Buang, 2008. USU e-Repository © 2008 L - 11 1. Nama Alat : X-Ray Difractometer – Philips 2. Type : PW 3710 3. Tegangan Kerja : V-40 Kv 4. Arus : 30 mA 5. Radiasi : COK g=g=1,78897

3.11 UJI ABSORPSI