Kaolin BAHAN BAHAN KERAMIK

L - 11

2.2 BAHAN BAHAN KERAMIK

2.2.1 Kaolin

Kaolin diklasifikasikan dalam 2 jenis yaitu pertama suatu endapan residu berasal dari perubahan batu-batuan. Kedua adalah jenis pengendapan yang mana batu bagus dan partikel-partikel clay telah dipisahkan dari endapan. Kaolin yang berasal dari preshidrotermal yaitu pengikisan yang terjadi akibat pengaruh air panas yang terdapat pada retakan dan patahan serta daerah permeable lainnya dalam batu-batuan. Kaolin yang berasal dari proses pelapukan sedimentasi yaitu pelapukan batuan beku dan batuan metamorphic yang reaksinya adalah sbb : KAlSi 3 O 8 HAlSi 3 O 8 + KOH Hydrolysis HAlSi 3 O 8 HAlSiO 4 + 2Si O 2 Desilikation 2HAlSiO 4 + H 2 O OH 4 Al 2 Si 2 O 5 Hydration Kaolin yang dipergunakan dalam pembuatan samlpe adalah kaolin yang berasal dari Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan Sumatera Utara dengan cadangan dan potensi cukup banyak ± 7.913.000 ton Dinas Pertambangan dan Energi Sumut, 2007. Bahan kaolin setelah dibakar mengalami perubahan fasa jika diamati pola difraksinya seperti pola bahan Amorf. Demikian halnya yang terjadi pada kaolin bangka pada temperatur 600 C pola difraksi yang terbentuk juga seperti pola bahan Amorf. Syukur, M. 1982. Andrita: Pengaruh Aditif Serbuk Kayu Dalam Pembuatan Keramik Berpori Untuk Digunakan Sebagai Filter gas Buang, 2008. USU e-Repository © 2008 L - 11 2.2.2 Feldsfar Feldsfar merupakan suatu silikat alamiah pada umumnya digunakan dalam pembuatan keramik sebagai bahan fluks Fluxing Material yaitu sebagai sumber alumina dalam gas dan sumber alkali dalam gelas serta sumber alkali dalam gelasir dan enamel. Bahan ini dapat berupa fondant pelebur dengan kandungan alumino-silikat- alkali yang beraneka ragam terdiri dari : a. Arthose : Si 3 AlO 8 K, Potassis b. Albite : Si 3 AlO 8 Na, Sodis c. Anorthite : Si 3 AlO 8 Ca, Kalsis Dari komposisinya dapat dilihat bahwa struktur dari feldsfar tidak berbeda dengan struktur tanah liat. Feldsfar merupakan silikat alamiah, berwarna merah jambu atau kecoklat-coklatan dan merupakan mineral keramik dengan salah satu komposisinya adalah NaAlSi 3 O 8 . Feldsfar juga merupakan jaringan silikat dan satu diantara empat atom silikon digantikan oleh atom aluminium. Pada temperatur diatas 900 C feldsfar umumnya masih dalam keadaan stabil dan tidak mengalami perubahan fasa www.The mineral Orthoclase Feldsfar yang digunakan pada pembuatan sampel berasal dari Dolok Matutung di Desa Tanggahambing Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara dengan cadangan diperkirakan terdapat ribuan ton Dep. Perindustrian dan Pengembangan Industri, 1994. Andrita: Pengaruh Aditif Serbuk Kayu Dalam Pembuatan Keramik Berpori Untuk Digunakan Sebagai Filter gas Buang, 2008. USU e-Repository © 2008 L - 11 2.2.3 Clay lempung Clay dikenal sebagai tanah liat Argiles, merupakan sejenis mineral halus berbentuk kepingan, gentian atau hablur yang terbentuk dari batuan sediment sedimensary rock dengan ukuran butir 1256 mm. Pada umumnya ada 2 jenis clay yaitu ball clay dan fire clay. Ball Clay digunakan pada keramik putih karena memiliki plastisitas tinggi dan tegangan patah tinggi serta tidak pernah digunakan sendiri. Fire clay terdiri dari tiga jenis yaitu Flin Fire Clay struktur kuat, Plastik Fire Clay Workabilitas baik dan High Alumina Clay dipergunakan untuk refraktori dan bahan tahan api. Clay yang digunakan untuk pembuatan sampel berasal dari Desa Ranggitgit Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara dengan potensi ribuan ton Dep. Perindustrian dan Pengembangan Industri, 1994.

2.2.4 Kuarsa silika