li
ZN ‚B.4 QV
QR C 1›B
”yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram”
2. Judul lagu Andai ku Tahu
Bait tersebut menggambarkan akan kematian, dimana seluruh yang berjiwa akan merasakannya; kullu nafsin dzaa iqatul maut, kematian juga tidak
bisa untuk diterka kedatangannya sebagaimana firmannya fa idza ja’a ajaluhum la yasta’khiruna wa laa yastaqdimun
kemudian ku akan memohon tuhan tolong panjangkan umurku; memberi pemahaman secara tak langsung bahwa setiap
manusia tidak mengingginkan akan terlalu cepatnya waktu untuk kematian, ini dikarenakan persiapan untuk menghadap-Nya sangat minim dikhawatirkan akan
menjadikannya celaka. Sebuah dialog yang ingin dikemukakan oleh seorang manusia ketika akan menghadapi sakaratul maut, dimana setiap manusia
mempunyai rasa takut akan kematiannya.
Bait lagu Andai ku Tahu
Unsur Terkait dengan Aqidah kematian
Keterangan
Andai ku tahu Kapan tiba ajal ku
Ku akan memohon Tuhan jangan
panjangkan umur ku Andai ku tahu
Kapan tiba masa ku Ku akan memohon
Tuhan jangan Kau ambil nyawa ku
Salah satu dari bagian aqidah adalah percaya
kepada kematian yang pasti akan datang menghampiri
setiap setiap yang berjiwa. Sedangkan ajal kematian
terkait dengan ruh yang merupakan rahasia Allah
swt. Hal ini terkait dengan sesuatu yang ghaib ke
Imanan. Makna tersirat dari bait
disini mengajak kepada manusia pada umumnya
agar memahami bahwa sesungguhnya kematian itu
tidak dapat diketahui kapan datang menghampirinya
makna penyesalan jelas terlihat disini, sebagai
akibat dari kesalahan- kesalahan yang dilakukan.
Aku takut akan semua dosa-dosa ku
Aku takut dosa yang Dosa
adalah sebuah
pelanggaran akan apa-apa yang dilarang oleh syari’at
Makna yang terdapat dalam bait ini sebagai
gambaran perjalanan
lii terus membayangi ku
Allah swt. Sifat dosa itu sendiri dapat membayang-
bayangi si pendosa. spiritual manusia dalam
menjalani kehidupannya.
œ œ
œ œ
Bait lagu Andai ku Tahu
Keterangan
Andai ku tahu Malaikat Mu kan
menjemput ku Izinkan aku mengucap
kata taubat pada Mu Perumpamaan seorang manusia yang menghadapi
sakaratul maut, dimana pada waktu itu terbukalah alam lain yang berbeda dengan alam yang pernah ditinggalinya
dunia, kemudian kata taubat yang terucap disini adalah persaksian atas penyesalan perbuatan yang telah
dilakukan di dunia.
Aku takut akan semua dosa-dosa ku
Aku takut dosa yang terus membayangi ku
Ampuni aku dari segala dosa-dosa ku
Ampuni aku menangis ku bertaubat pada Mu
Penyesalan pada bait ini mengenai dosa-dosa yang telah dilakukan selalu terbayang dan membekas pada diri.
Bait lagu Andai ku Tahu
Unsur terkait dengan Aqidah Eskatologi
Keterangan
Aku manusia yang takut Neraka
Namun aku juga tak pantas di Surga
Neraka dan surga merupakan dua bagian yang ada dalam
bahasan eskatologi. Yang mana dua kehidupan tersebut
pasti akan terjadi, serta wajib di imani.
Bait ini terlihat ungkapan rasa yang mendalam akan
kedudukan seorang manusia atas tingkah laku
yang kadangkala tidak sesuai dengan anjaran
agama serta pada pelaksanaan agama yang
sangat minim; dalam artian pahala yang tidak
sesuai dengan amal buruknya.
Andai ku tahu Kapan tiba ajal ku
Izinkan aku mengucap kata taubat padaMu
Ajal atau kematian, pasti terjadi dan tidak ada satu
pun manusia yang mengetahui kapan dan
dimana ia manghampirinya. Sebuah perumpamaan
yang terilustrasikan akan kedatangan ajal, dan
harapan semua manusia untuk mengucapkan kata
taubat.
QS. Raad 35;
o• .š
lAm[ .
C Žx34
T r2
liii
ž x
: iŸ ‡ T
.C† _`MN.a
. 3 5
.6 V
l
~ k[N T
V T
Y
‚ ?: dz
12 B
”Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah seperti taman; mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya
tak henti-henti sedang naungannya demikian pula. Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan
bagi orang-orang kafir ialah neraka”
QS. an-Nisa ayat 78:
.4s T +
V nz
¢W
.4 m £0 n
‚ ¤¥ -
¦s. HL Py 3 j§V
0‘g.X T
C ¨ AL:.;
0 ZN
T 3 j§V
.©ža.] T
C ¨ AL:.;
e¤ 0
5 ok
oo n 0
ZN T
Ac.4 }JC9:.;
, |J
3ak 3
? 0W
1€B
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan jika
mereka memperoleh kebaikan[319], mereka mengatakan: Ini adalah dari sisi Allah, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka
mengatakan: Ini datangnya dari sisi kamu Muhammad. Katakanlah: Semuanya datang dari sisi Allah. Maka Mengapa orang-orang itu
orang munafik hampir-hampir tidak memahami pembicaraan[320] sedikitpun?”
63
QS. Ali Imran 185:
zo n H ? +
MN“ +,
.49+ =
[ V
C† z Y ª
.4: aA T
.4 ..2r XU
1
z |oEa
.š .U
s5 a.
N L+zN IJ
3\: z
1 B
63
[319] kemenangan dalam peperangan atau rezki. [320] pelajaran dan nasehat-nasehat yang diberikan.
liv “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya
pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia Telah
beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
QS. Al-An’Am 162:
ok c|e‘¬
w¢g˜ .r L
e- ® c.4
MN A R z
‚• ¯R:. 1
›B
”Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
3
. Judul lagu Selamat Lebaran.
Lagu ini mengandung makna yang terdapat dalam sebuah perayaan Ummat Islam yaitu hari Raya Idul Fitri yang mana perayaan ini terkait dengan
sebuah ibadah Puasa di bulan Ramadhan selama tiga puluh hari salah satu dari rukun Islam.
` k
.6. Y B‚ °
0?L 0.X 5
‘ Q
ZN lAm[
Q G 0
i b 5
|J |o
6V Bˆ.Q
ZN 5
± “
—~ °N
u`ža ²• :
Š† 0
|J 34
12AB •
‚• jf
X L
C
V T 34a k
s5 ³§
|J T +
V •
⥠ q34 12B
E ~ k[N
T kH 3 0
a T +k|†
L [ T
zo n ©Rr X
.4 - i
. X2
12›B
lv “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah;
tetaplah atas fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”[1168]
,
“Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada- Nya serta Dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang
yang mempersekutukan Allah
”
“Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka[1169] dan mereka menjadi beberapa golongan. tiap-tiap golongan merasa bangga
dengan apa yang ada pada golongan mereka”
Idul Fitri merupakan sebuah siklus yang dinanti setiap manusia, oleh karena itu hari raya Idul Fitri disebut juga hari raya ‘Id yang berarti sebuah
pengulangan atau putaran. ‘Idul Fitri atau ‘Id yang berarti Fitrah, hal ini berkaitan dengan ajaran Islam yakni fitrah suci dan bersih, sehingga seorang manusia
dapat dikatakan sebagai hanif secara alami merindukan dan mencari yang benar dan baik. Proses penyucian diri manusia yaitu dengan berpuasa di Bulan
Ramadhan. Dengan demikian inti perayaan ini adalah bersihnya umat muslim dari dosa-dosa kepada Allah, kemudian dilengkapi dengan permohonan maaf kepada
sesama manusia pada unggkapan ja’alanallaha minal ‘aaidiina wal-faidziin.
64
Islam membangun ikatan diantara sesama komunitas muslim dengan landasan yang kuat, prinsip yang abadi dan moralitas akhlak yang luhur. Sehingga dengan
cara ini dapat mewujudkan sebuah komunitas yang kokoh serta mandiri. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut; persaudaraan, persamaan, cinta
karena Allah, saling menolong dan membantu, nasihat-menasihati, sikap mendahulukan orang lain. pustaka ilmu pengetahuan al-Qur’an, ed. Utang
Ranuwijaya, Mitra Media Printing, Jakarta, 2007, h. 53.
Bait lagu selamat lebaran
Unsur terkait dengan Ibadah Puasa
Keterangan
64
Nurcholis Madjid, Pintu-pintu Menuju Tuhan, Paramadina, Jakarta, 1999, h. 6-7
lvi Sudah tiba hari
kemenangan Setelah berpuasa di
bulan Ramadhan Puasa adalah merupakan
salah satu dari rukun Islam berpuasa di bulan
Ramadhan. setelah selesai
melaksanakan ibadah puasa satu bulan lamanya,
saatnya meraih kebahagian tercapainya suatu
rangkaian ibadah yang cukup melatih jiwa dalam
mengatur hawa nafsu.
Mari kita saling bermaafan
Di hari yang indah fitri nan bahagia
Silaturrahmi atau menyambung tali
persaudaraan, saling memaaf-maafkan antara
satu dan yang lain untuk mempererat ukhuwah
Islamiyah.
Kata maaf yang sudah menjadi bahasa Indonesia, sebenarnya berasal dari bahasa Arab al-’afwu yang berarti sengaja untuk memperoleh sesuatu sehingga
orang yang dimaafkan mendapatkan ampunan, kata ini juga dapat diartikan menghapus, menghilangkan. Asal kata ini berasal dari kata al-’afwu. h.231-232,
Tafsir Sosial. Hari raya ’Id berkaitan dengan satu ibadah yang teramat mulia yakni puasa Ramadhan sebagaimana FirmanNya dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 :
Ž .
i
z _
| N
[ k
r •
c2r+ Xa
C
´• ;
µ ¦D:s A f -
E r. 3
B k C? 5
.4 . i.Ž
i‰¶
X 4¢§ a T
|† q_ ·¸
5
V e?.]
sF ,Ž
.E 3
2 ¹N
Cj -
ga |J
3 2
Cj -
F T
4Šjx sF
T A ejx
[N 5® V
{. .; Cj9.
= P o
1 B
”Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
lvii antara yang hak dan yang bathil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu
hadir di negeri tempat tinggalnya di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu
ia berbuka, Maka wajiblah baginya berpuasa, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”.
Bait lagu selamat lebaran
Keterangan
Sebulan lamanya kita menahan nafsu
Dan cobaan di bulan Ramadhan
Selamat Lebaran….. Selamat Lebaran
Raihlah kemenangan Selamat Lebaran…..
Selamat hari Lebaran Mari kita saling
memaafkan
Penjelasan ;
Makna halal bi halal, kata ini terambil dari kata halala, yang berarti menghalalkan M. Qurais Shihab mendeskripsikan halal bi halal ini dengan tiga
pengertian; pertama halal adalah lawan kata dari haram, perkara halal merupakan sesuatu yang diperbolehkan sedangkan haram kebalikannya, hal tersebut
diberlakukan pada perbuatan seorang mukallaf. Arti halal bi halal adalah merupakan refleksi dari perbuatan yang dilarang atau berdosa dari sisi hukum,
akan tetapi ini bersifat lemah. Kedua dari segi linguistik bahasa asal kata hallala seakar dengan arti rangkaian kalimatnya, makna-makna yang terkandung
diantaranya menyelasaikan problem atau kesulitan, meluruskan tali, mencairkan suatu yang telah membeku. Ini semua memberikan pemahaman bahwa adanya
lviii keinginan untuk mengubah sesuatu agar lebih baik. Pengertian ketiga, singkatnya
kata halal ini seperti yang terdapat dalam al-Qur’an yang di hubungkan dengan haram serta keterkaitan dengan kata Thayyib yang bermakna menyenangkan, jadi
halal bi halal dalam al-Qur’an disini bukan hanya menuntut seorang agar
memaafkan seorang tetapi juga berbuat baik kepada orang lain. h. 318-320, M.Q
4. Isi materi pesan lagu Doa.