Uji Durbin Watson D-W Test Heterokedastisitas

Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet WARNET Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 mendeteksi kecenderungan ada tidaknya multikolinearitas dapat diperoleh melalui ketentuan sebagai berikut: • R 2 tinggi Kenyataan : Pada hasil regresi nilai R 2 tidak terlalu tinggi • Standart errornya tidak terhingga Kenyataan : Pada hasil regresi bahwa standart error masing-masing variabel tidak besar. • Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori Kenyataan : Pada hasil regresi bahwa tanda pada model estimasi tidak mengalami perubahan atau sesuai dengan model estimasi. • Tidak ada satupun t- statistik yang signifikan pada = 5, = 10, = 1 Kenyataan : Pada hasil regresi bahwa jumlah variabel independen yang signifikan H a diterima lebih banyak daripada variabel yang tidak signifikan H diterima, yaitu hanya variabel independen Jumlah Pelanggan Warnet yang tidak signifikan Uji Multikolinearitas R 2 = 0.501413 X 1 = f X 2 , X 3, X 4 R 2 = - 0.0175751 X 2 = f X 1 , X 3, X 4 R 2 = 0.6522522 X 3 = f X 1 , X 2, X 4 R 2 = 0.3269470 X 4 = f X 1 , X 2 , X 3 R 2 = 0.4677596

4.5.5 Uji Durbin Watson D-W Test

Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet WARNET Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 dl=1.38 du=1.72 2 4-du=2.28 4-dl=2.62 Positif autokorelasi Negatif autokorelasi Uji D-W digunakan untuk mengetahui apakah didalam model yang digunakan terdapat autokorelasi diantara variabel-variabel yang diamati. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: • Hipotesis H : Dw = 0 H a : Dw ≠ 0 • = 5 , k = 4, n = 50, maka; dl = 1.38 4 – dl = 2.62 du = 1.72 4 – du = 2.28 • Statistik penguji: D-W = 1.889084 Dilihat dari tabel durbin-watson bernilai dl = 1.38; du = 1.72; 4-dl = 2.62; 4-du = 2.28 dan D-W = 1.889084, maka posisinya berada pada Du Dw 2, maka hasilnya 1.72 1.889084 2 H diterima 1.889 Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet WARNET Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 4.7 Uji Durbin-Watson Tabel 4.7 Durbin-Watson Test Dw berdasarkan estimasi model regresi Kesimpulan 4-dl dw 4 H a diterima, artinya terdapat gejala autokorelasi yang negatif diantara disturbance term 4-du Dw 4-dl Tidak ada kesimpulan 2 Dw 4-du Ho diterima Du Dw 2 Ho diterima Dl Dw du Tidak ada kesimpulan 0 Dw dl H a diterima, artinya terdapat gejala autokorelasi yang positif diantara disturbance term Kesimpulan: Du Dw 2, maka hasilnya 1.72 1.889084 2, dengan demikian Ho diterima.

4.5.6 Heterokedastisitas

Heterokedastisitas ialah suatu keadaan dimana varian dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas, yaitu E X i ,µ i ≠ 0, sehingga Eµ i 2 ≠ 2 . Pengujian untuk mendeteksi heteroskedastisitas dilakukan dengan cara Uji Formal yaitu Uji White White’s General Heteroscedasticity Test Uji White dimulai pengujiannya dengan membentuk model: Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + µ i Kemudian, persamaan diatas dimodifikasi dengan membentuk regresi bantuan auxiliary regression sehingga model menjadi: Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet WARNET Di Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 µ i 2 = + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + 4 X 1 2 + 5 X 2 2 + 6 X 3 2 + 7 X 1 X 2 X 3 + 1 2 hitung = n.R 2 = 25.07065 2 tabel = 5.203714 Tabel 4.8 White Heterokedasticity Test White Heteroskedasticity Test: F-statistic 0.696984 Probability 0.674202 ObsR-squared 5.203714 Probability 0.635118 Sumber : Hasil Regresi Eviews 4.1 Maka dari hasil diatas diketahui bahwa nilai probability lebih tinggi dari 0.05, yang artinya tidak terdapat masalah heterokedastisitas.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan