Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet WARNET Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT,
LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB
modem radio paket berupa Terminal Node Controller TNC merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian
dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan.
yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives AI3
sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian
terpenting.
4.2 Analisis Hasil Penelitian
4.2.1 Karakteristik Responden
Penulis melakukan survey ke lapangan dengan menyebar kuisioner sebanyak 30 responden yaitu warung internet untuk memperoleh berbagai informasi. Dari hasil survey
tersebut dijelaskan karakteristik dari responden yang dapat di lihat pada lampiran
4.2.2 Jumlah Kamar Bicara Umum KBU Warnet
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet WARNET Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Kamar Bicara Umum KBU dikelompokan ke dalam tiga kelompok yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.4 Karakteristik Menurut Jumlah KBU
Jumlah KBU Jumlah Warnet
Persentase
1 – 10 7
14 11 – 20
31 62
21 – 30 12
24
Jumlah 50
100
Sumber : Hasil Olahan Data Primer kuisioner,2009 Dari tabel diketahui bahwa sebahagian jumlah KBU yang paling banyak adalah
berjumlah antara 11 – 20 KBU yaitu sebesar 62 atau sebanyak 31 warnet, kemudian. diikuti oleh kelompok kedua yaitu berjumlah antara 21 – 30 KBU sebanyak 24 atau
sebanyak 12 warnet, sedangkan jumlah KBU yang paling sedikit adalah berjumlah antara 1 – 10 KBU yaitu sebesar 14 atau sebanyak 7 warnet.
4.2.3 Jumlah Pengguna Pelanggan Warnet
Pengguna Pelanggan warnet di kelompokan menjadi tiga kelompok yang dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.5 Karakteristik Menurut Pengguna Warnet
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet WARNET Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Jumlah Pelanggan Jumlah Warnet
Persentase
100 – 500 7
14 600 – 1000
16 32
1000 27
54
Jumlah 50
100
Sumber : Hasil Olahan Data Primer Kuisioner, 2009
Dari tabel di atas dapat dilihat banyak nya pelanggan warnet beragam mulai dari 100 orang sehari sampai lebih dari 1000 orang per bulan. Pada tabel diatas dapat di peroleh
gambaran jumlah pelanggan warnet yaitu antara 100 – 500 orang sebanyak 7 warnet atau sebesar 14 , kemudian antara 600 – 1000 orang sebanyak 16 warnet atau sebesar 32,
dan lebih dari 1000 orang sebanyak 27 warnet atau sebesar 54.
4.2.4 Biaya Operasional