Revol Ulung Bisara Tamba : Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
19 Surya Intrido Makmur
SIMM 20
Texmaco Jaya TEJA
21 Tifico
TFCO
C. SUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA
Peneliti menggunakan data sekunder dalam penelitian ini. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh
pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain Umar,2001:69. Penelitian ini dilakukan dengan mengunduh data dari website Bursa Efek Indonesia,
www.idx.co.id
D. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN
yang berupa laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan yang diamati.
1. Variabel Dependen tidak bebas
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah opini audit going
concern. Opini audit dengan modifikasi going concern mengindikasikan bahwa dalam penilaian auditor terdapat resiko perusahaan tidak dapat bertahan dalam
bisnis. Opini audit going concern dalam penelitian ini merupakan variabel dikotomus, opini audit going concern diberi kode 1, sedangkan opini audit non
going concern diberi kode 0.
Revol Ulung Bisara Tamba : Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
2. Variabel Independen bebas
Variabel Independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah.
a. Debt Default
Debt default atau kegagalan membayar hutang didefenisikan sebagai kelalaian atau kegagalan perusahaan untuk membayar hutang pokok atau
bunganya pada saat jatuh tempo Chen dan Church, 1992 Variabel dummy digunakan 1 = status debt fault, 0 = tidak debt default untuk menunjukkan
apakah perusahaan dalam keadaan default atau tidak sebelum pengeluaran opini audit
b. Kualitas Audit
Kualitas audit diproksikan dengan menggunakan ukuran KAP. Ukuran KAP ini dibedakan menjadi dua yaitu untuk KAP big-four dan KAP non big-four.
Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana angka 1 diberikan jika auditor yang mengaudit perusahaan merupakan auditor dari KAP
big-four dan 0 jika ternyata perusahaan diaudit oleh KAP non big-four.
Adapun KAP big-four yang digunakan dalam penelitian ini adalah. 1.
Price Water House Coopers PWC, dengan partnernya di Indonesia Haryanto Sahari dan Rekan..
Revol Ulung Bisara Tamba : Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
2. Deloitte Touche Tohmatsu, dengan partnernya di Indonesia Osman, Ramli,
Satrio dan Rekan. 3.
Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG International, dengan partnernya di Indonesia Siddharta, dan Harsono.
4. Ernst and Young EY, dengan partnernya di Indonesia Prasetyo, Sarwoko,
dan Sandjaja. c.
Opini Audit Tahun Sebelumnya. Opini audit tahun sebelumnya merupakan opini yang diberikan oleh auditor
independen terhadap laporan keuangan pada periode sebelumnya. Variabel ini menggunakan variabel dummy, 1 jika opini audit tahun sebelumnya adalah opini
going concern dan 0 jika opini bukan going concern.
E. METODE ANALISIS DATA