Revol Ulung Bisara Tamba : Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
maka auditor menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified opinion,
8. jika auditor berkesimpulan bahwa rencana tersebut efektif, tetapi klien
tidak mengungkapkannya dalam catatan atas laporan keuangan, maka auditor menyatakan pendapat tidak wajar adverse opinion.
F. KUALITAS AUDIT
Berdasarkan teori agensi yang mengasumsikan bahwa manusia itu selalu self- interest maka kehadiran pihak ketiga yang independen sebagai mediator pada
hubungan antara prinsipal dan agen sangat diperlukan, dalam hal ini auditor independen. Investor akan lebih cenderung yakin pada data akuntansi yang
dihasilkan dari kualitas audit yang tinggi. Teori reputasi memprediksikan adanya hubungan positif antara ukuran KAP
dengan kualitas audit Lennox, 2000. Dopuch dan Simunic 1980 dan Deangelo 1981 dalam Schwartz 1996 berargumentasi bahwa ukuran auditor
berhubungan positif dengan kualitas auditor. Kualitas Audit menurut Deangelo 1981 dalam Schwartz 1997 didefinisi
sebagai probabilitas error dan irregularities yang dapat dideteksi dan dilaporkan. Probabilitas pendeteksian dipengaruhi oleh isu yang merujuk pada audit yang
dilakukan oleh auditor untuk menghasilkan pendapatnya. Isu-isu yang berhubungan dengan isu audit adalah kompetensi auditor, persyaratan yang
berkaitan dengan pelaksanaan audit dan persyaratan pelaporan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa KAP yang besar akan berusaha untuk
Revol Ulung Bisara Tamba : Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.
USU Repository © 2009
menyajikan kualitas audit yang lebih besar dibandingkan dengan KAP yang lebih kecil.
Economics Of Scale yang besar akan memberikan insentif yang kuat untuk mematuhi aturan SEC sebagai cara pengembangan dan pemasaran keahlian KAP
tersebut. Kantor akuntan publik diklasifikasi menjadi dua yaitu kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan KAP Big Four dan kantor akuntan publik lainnya.
Barnes dan Huan 1993 menyatakan bahwa perusahaan yang gagal dan tidak menjelaskan going concern pada opini auditnya menunjukkan bahwa auditor
tersebut lebih mementingkan aspek komersial, hal ini berdampak buruk pada citra auditor dan hilangnya kepercayaan investor terhadap perusahaan auditan.
G. DEBT DEFAULT